60 27,2
35,40 0,07600
13,160 578
62 26,7
37,30 0,07440
13,430 598
64 26,1
39,30 0,07290
13,720 617
66 25,6
41,40 0,07130
14,020 636
68 25,0
43,70 0,06980
14,340 655
70 24,4
46,00 0,06820
14,660 675
Biogas Kering
Sumber : David Ludington, 2006
2.2.5 Pemurnian Biogas Purifikasi biogas
Pemurnian purifikasi biogas adalah cara untuk meningkatkan nilai kalor dari biogas. Pemurnian biogas dilakukan untuk menghilangkan gas CO2, H2O
dan H2S yang terkandung dalam biogas,seiring dengan hilangnya gas gas tersebut maka kandungan gas methana dalam biogas akan meningkat yaitu sekitar 70-95.
Dengan pemurnian biogas, maka biogas akan semakin baik digunakan untuk pembakaran.
Menurut Ryckebosch 2011 pemurnian biogas dapat dilakukan melalui dua langkah utama yaitu menghilangkan
tra ce components
seperti hidrogen sulfida dan uap air yang menyebabkan korosi dan menghilangkan gas karbon dioksida
untuk meningkatkan nilai kalor. Proses pemurnian biogas dapat dilakukan dengan berbagai metode
pemurnian diantaranya menggunakan water scrubbing, penyerapan kimia menggunakan MEA dan DEA
pressure swing adsorption
dan
cryogenic separation
.
Gambar 2.2 Proses pemurnian biogas
Universitas Sumatera Utara
2.2.6 Proses Pembuatan Biogas
Pada dasarnya pembuatan biogas sangat sederhana, yaitu hanya dengan
memasukkan substrat seperti kotoran ternak, limbah pertanian, limbah rumah tangga ke dalam digester yang anaerob yang kemudian akan menghasilkan biogas
dan dapat disimpan di dalam tangki penyimpanan kemudian dapat digunakan. Prinsip pembuatan biogas adalah adanya dekomposisi bahan organik secara
anaerobik tertutup dari udara bebas untuk menghasilkan gas yang sebagian besar adalah berupa gas metan yang memiliki sifat mudah terbakar dan karbon
dioksida, gas inilah yang disebut biogas. Proses dekomposisi anaerobik dibantu oleh sejumlah mikroorganisme, terutamabakteri metan. Suhu yang baik untuk
proses fermentasi adalah 30-55
o
C, dimana pada suhu tersebut mikro organisme mampu merombak bahan bahan organik secara optimal. Berikut ini skema proses
pembuatan biogas :
Gambar 2.3 Proses pembuatan biogas sederhana Sumber : http:denipriyatin.blogspot.com,teknik-dan-analisa-pembuatan-biogas
Proses pembuatan biogas dalam perkembangan saat ini dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
1. Fixed Dome Plant
Pada fixed dome plant, digesternya tetap. Penampung gas ada pada bagian atas digester. Ketika gas mulai timbul, gas tersebut menekan
slurry ke bak slurry. Jika pasokan kotoran ternak terus menerus, gas yang timbul akan terus menekan slurry hingga meluap keluar dari bak
Universitas Sumatera Utara
slurry. Gas yang timbul digunakandikeluarkan lewat pipa gas yang diberi katupkran.
2. Floating Drum Plant
Floating drum plant terdiri dari satu digester dan penampung gas yang bisa bergerak. Penampung gas ini akan bergerak keatas ketika gas
bertambah dan turun lagi ketika gas berkurang, seiring dengan penggunaan dan produksi gasnya.
3. Jenis Balon
Reaktor balon merupakan jenis reaktor yang banyak digunakan pada skala rumah tangga yang menggunakan bahan plastik sehingga lebih
efisien dalam penanganan dan perubahan tempat biogas. reaktor ini terdiri dari satu bagian yang berfungsi sebagai digester dan penyimpan
gas masing masing bercampur dalam satu ruangan tanpa sekat. Material organik terletak dibagian bawah karena memiliki berat yang lebih besar
dibandingkan gas yang akan mengisi pada rongga atas.
2.2.7 Kelebihan dan Kekurangan Biogas