Tinjauan Nilai Ekonomis menggunakan bahan bakar solar murni + biogas 4 lmin Tinjauan Nilai Ekonomis menggunakan bahan bakar solar murni + biogas 6 lmin

900 1000 0,1340 757,92 966,22 42,80 1100 0,1576 891,54 1099,84 41,13 1200 0,2028 1147,64 1355,94 41,44 1300 0,2422 1370,34 1578,64 40,26 1400 0,2697 1526,23 1734,53 27,86 1500 0,2973 1682,12 1890,42 28,06 1200 1000 0,1674 947,21 1155,51 36,99 1100 0,1930 1091,97 1300,27 36,32 1200 0,2284 1292,40 1500,70 44,20 1300 0,2638 1492,82 1701,12 47,42 1400 0,3071 1737,79 1946,09 29,06 1500 0,3603 2038,44 2246,74 24,04 1500 1000 0,1654 936,08 1144,38 44,33 1100 0,2186 1236,72 1445,02 34,67 1200 0,2697 1526,23 1734,53 37,70 1300 0,3209 1815,74 2024,04 37,76 1400 0,3741 2116,38 2324,68 26,04 1500 0,4331 2450,43 2658,73 22,78 4.8.3 Tinjauan Nilai Ekonomis menggunakan bahan bakar solar murni + biogas 4 lmin Dengan perhitungan yang sama seperti sebelumnya, maka nilai ekonomis dengan menggunakan bahan bakar solar murni + biogas 4 lmin, dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.31 Hasil perhitungan nilai ekonomis dengan menggunakan bahan bakar solar murni + biogas 4 lmin Beban Watt Putaran RPM mf kgjam Nilai Ekonomis solar Rp Total Nilai Ekonomis Rp Hemat solar 600 1000 0,0396 224,18 640,78 80,64 1100 0,0613 346,67 763,27 73,84 1200 0,0869 491,42 908,02 67,06 1300 0,1242 702,98 1119,58 56,16 1400 0,1439 814,33 1230,93 54,58 1500 0,1715 970,22 1386,82 51,05 Universitas Sumatera Utara 900 1000 0,0593 335,53 752,13 74,68 1100 0,0967 547,10 963,70 63,87 1200 0,1223 691,85 1108,45 64,70 1300 0,1656 936,82 1353,42 59,16 1400 0,1951 1103,84 1520,44 47,82 1500 0,2246 1270,87 1687,47 45,65 1200 1000 0,1124 636,18 1052,78 57,68 1100 0,1420 803,20 1219,80 53,16 1200 0,1734 981,36 1397,96 57,63 1300 0,2128 1204,06 1620,66 57,59 1400 0,2679 1515,84 1932,44 38,12 1500 0,3033 1716,26 2132,86 36,04 1500 1000 0,1105 625,04 1041,64 62,83 1100 0,1636 925,68 1342,28 51,10 1200 0,2089 1181,79 1598,39 51,76 1300 0,2600 1471,30 1887,90 49,57 1400 0,3171 1794,21 2210,81 37,30 1500 0,3584 2028,04 2444,64 36,09 4.8.4 Tinjauan Nilai Ekonomis menggunakan bahan bakar solar murni + biogas 6 lmin Dengan perhitungan yang sama seperti sebelumnya, maka nilai ekonomis dengan menggunakan bahan bakar solar murni + biogas 6 lmin, dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.32 Hasil perhitungan nilai ekonomis dengan menggunakan bahan bakar solar murni + biogas 6 lmin Beban Watt Putaran RPM mf kgjam Nilai solar Ekonomis Rp Total Nilai Ekonomis RP Hemat solar 600 1000 0,0319 180,38 805,28 84,42 1100 0,0398 224,92 849,82 83,03 1200 0,0496 280,60 905,50 81,19 1300 0,0673 380,81 1005,71 76,25 1400 0,1027 581,24 1206,14 67,58 Universitas Sumatera Utara 1500 0,1342 759,40 1384,30 61,69 900 1000 0,0437 247,19 872,09 81,34 1100 0,0594 336,27 961,17 77,79 1200 0,0791 447,62 1072,52 77,16 1300 0,1106 625,78 1250,68 72,72 1400 0,1480 837,35 1462,25 60,42 1500 0,1933 1093,45 1718,35 53,24 1200 1000 0,0594 336,27 961,17 77,63 1100 0,0771 436,49 1061,39 74,55 1200 0,1067 603,51 1228,41 73,94 1300 0,1559 881,89 1506,79 68,94 1400 0,1913 1082,31 1707,21 55,82 1500 0,2326 1316,15 1941,05 50,95 1500 1000 0,0712 403,08 1027,98 76,03 1100 0,1027 581,24 1206,14 69,29 1200 0,1441 815,08 1439,98 66,73 1300 0,1854 1048,91 1673,81 64,05 1400 0,2326 1316,15 1941,05 54,01 1500 0,2858 1616,79 2241,69 49,05 Pengaruh perubahan bahan bakar terhadap putaran mesin dari segi ekonomis, pada beban 600 Watt, selengkapnya dapat kita lihat pada grafik berikut ini : Gambar 4.25 Grafik nilai ekonomis vs putaran pada beban 600 Watt Universitas Sumatera Utara Dari grafik diatas dapat kita lihat bahwa semakin tinggi laju aliran biogas yang mengalir kedalam mesin, semakin rendah pula biaya ekonomis yang harus dikeluarkan. Hal ini disebabkan oleh konsumsi solar semakin rendah. Biaya ekonomis terendah pada bahan bakar solar + biogas 4 lmin pada putaran 1000 yaitu sebesar Rp. 640,78 dan biaya ekonomis tertinggi pada bahan bakar solar murni dengan putaran 1500 yaitu sebesar Rp. 1982,02 Gambar 4.26 Grafik nilai ekonomis vs putaran pada beban 900 Watt Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa semakin tinggi laju aliran biogas yang mengalir kedalam mesin, semakin rendah pula biaya ekonomis yang harus dikeluarkan. Hal ini disebabkan oleh konsumsi solar semakin rendah. Biaya ekonomis terendah pada bahan bakar solar + biogas 4 lmin pada putaran 1000 yaitu sebesar Rp. 752,13 dan biaya ekonomis tertinggi pada bahan bakar solar murni putaran 1500 sebesar Rp. 2338,00. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.27 Grafik nilai ekonomis vs putaran pada beban 1200Watt Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa semakin tinggi laju aliran biogas yang mengalir kedalam mesin, semakin rendah pula biaya ekonomis yang harus dikeluarkan. Hal ini disebabkan oleh konsumsi solar semakin rendah. Biaya ekonomis terendah pada bahan bakar solar + biogas 6 lmin pada putaran 1000 yaitu sebesar Rp. 961,17 dan biaya ekonomis tertinggi pada bahan bakar solar murni putaran 1500 sebesar Rp. 2683,52. Gambar 4.28 Grafik nilai ekonomis vs putaran pada beban 1500Watt Universitas Sumatera Utara Dari grafik diatas dapat kita lihat bahwa semakin tinggi laju aliran biogas yang mengalir kedalam mesin, semakin rendah pula biaya ekonomis yang harus dikeluarkan. Hal ini disebabkan oleh konsumsi solar semakin rendah. Dari grafik diatas dapat dilihat juga bahwa dengan aliran biogas yang sama, semakin tinggi pembebanan maka nilai ekonomis semakin rendah. Biaya ekonomis terendah pada bahan bakar solar + biogas 6 lmin pada putaran 1000 yaitu sebesar Rp. 1027,98 dan biaya ekonomis tertinggi pada bahan bakar solar murni putaran 1500 sebesar Rp. 3173,46. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Daya yang dihasilkan mesin pada saat menggunakan bahan bakar solar murni + biogas dual fuel system lebih tinggi dari pada daya yang dihasilkan pada saat mesin menggunakan bahan bakar solar murni. Daya yang dihasilkan mesin dengan sistem dual fuel dipengaruhi oleh laju aliran biogas. 2. Torsi yang dihasilkan mesin pada saat menggunakan bahan bakar solar murni + biogas dual fuel system lebih tinggi dari pada Torsi yang dihasilkan pada saat mesin menggunakan bahan bakar solar murni. Daya yang dihasilkan mesin dengan sistem dual fuel dipengaruhi oleh laju aliran biogas. 3. Nilai SFC mesin pada saat menggunakan bahan bakar solar murni + biogas dual fuel system lebih rendah dari pada SFC mesin pada saat menggunakan bahan bakar solar murni. Besarnya Nilai SFC mesin pada saat menggunakan bahan bakar solar murni + biogas dual fuel system dipengaruhi laju aliran biogas dan pembebanan. Semakin tinggi laju aliran biogas, SFCnya semakin rendah. Semakin tinggi pembebanan, SFCnya semakin tinggi juga. 4. Effisiensi Thermal Brake mesin pada saat menggunakan bahan bakar solar murni + biogas dual fuel system lebih tinggi dari pada effisiens thermal brake mesin pada saat menggunakan bahan bakar solar murni. Semakin tinggi laju aliran biogas, effisiensi thermal brake mesin semakin tinggi. 5. Nilai AFR mesin pada saat menggunakan bahan bakar solar +biogas dual fuel system lebih tinggi dari pada AFR mesin pada saat menggunakan bahan bakar solar murni. Semakin tinggi aliran biogas, AFRnya semakin tinggi . Semakin tinggi pembebanan, AFRnya semakin rendah. 6. Tekanan efektif rata-rata bmep pembakaran pada saat menggunakan bahan bakar solar murni lebih kecil dibandingkan dengan tekanan efektif rata-rata pembakaran pada saat menggunakan bahan bakar solar murni + Universitas Sumatera Utara