Kendala Dalam Pengadaan Koleksi Perpustakaan

35 Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat diketahui bahwa pengadaan koleksi perpustakaan dapat dilakukan dengan cara pembelian, tukar menukar, hadiahsumbangan, titipan, menggandakan dan produksi penerbitan sendiri.

2.4.4.2 Kendala Dalam Pengadaan Koleksi Perpustakaan

Pembelian koleksi perpustakaan harus dipertimbangkan secara seksama dan teliti sesuai anggaran yang dimiliki oleh perpustakaan. Menurut Yulia dan Sujana 2010, 5.3 kendala yang dihadapi oleh pustakawan dalam hal pengadaan buku, antara lain: 1. Terbitan Dalam Negeri Tempat penerbitan berpusat di Pulau Jawa, sehingga bagi perpustakaan yang berda di luar Pulau Jawa pengadaan buku akan menambah tugas korespodensi yang makan waktu lama, jawaban yang tidak selalu cepat, serta kemungkinan buku sudah terjual habis. 2. Prosedur Pembayaran Prosedur pembayaran untuk pembelian buku sering kali berbelit-belit, baik untuk pembayaran dalam bentuk rupiah maupun mata uang asing. Prosedur ini lebih lancar pada perpustakaan swasta karena tidak perlu melalui Kantor Perbendaharaan Negara. 3. Ketersediaan Dana Dana yang tersedia tidak selalu tepat pada waktunya. Bagi perpustakaan swata, penyediaan dana umumnya lebih lancer, namun tidak selalu demikian bagi perpustakaan pemerintah. 4. Katalog Penerbit Terbatasnya informasi mengenai informasi buku yang tersedia, terutama untuk terbitan dalam negeri. Buku yang di terbitkan oleh penerbit swasta umumnya dapat di beli dipasaran bebas. Tetapi tidak demikian halnya dengan penerbitan pemerintah yang terbatas jumlahnya. 5. Administrasi Prosedur administratif yang berbelit-belit. Pengadaan buku dari luar negeri harus menghadapi masalah pemeriksaan oleh pihak bea cukai dan instansi terkait lainnya. 36 Sedangkan menurut Siregar 1998, 10 kendala yang dihadapi dalam pemilihan buku antara lain: 1. Anggaran yang diberikan untuk perpustakaan terbatas jumlahnya. 2. Harga buku mahal dan ada kecendrungan setiap tahun harganya naik. 3. Masalah sensor. Di Indonesia sensor tidak dilakukan sebelum buku diterbitkan, tetapi sesudah buku beredar baru ditarik dari peredaran. Hal ini menyulitkan pustakawan dalam melaksanakan pemilihan bahan pustaka. Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui bahwa kendala yang dihadapi dalam pengadaan koleksi perpustakaan adalah terbitan dalam negeri, prosedur pembayaran, ketersediaan dana anggaran, katalog penerbit, harga koleksi yang naik setiap tahunnya, masalah sensor yang menyulitkan pustakawan dalam pemilihan bahan pustaka. Pustakawan harus tetap berusaha melaksanakan kegiatan pengadaan bahan pustaka meskipun memiliki beberapa kendala yang tersebut di atas. Sintesis; berdasarkan uraian di atas dapat dinyatakan bahwa pengembangan koleksi adalah suatu proses memperluas koleksi yang ada di perpustakaan, menjaga agar koleksi perpustakaan tetap mutakhir, melakukan kegiatan pemilihan dan evaluasi bahan pustaka yang dilakukan perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan penggunanya dengan berbagai sumber daya informasi. Untuk mengetahui keterlibatan dosen dalam pengembangan koleksi dapat menggunakan indikator yang meliputi: keterlibatan dalam pemilihan koleksi, kebijakan pengembangan koleksi, alat bantu pemilihan, prosedur pemilihan, dan pengadaan koleksi. 37 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Soewadji 2012, 26 menyatakan bahwa: Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk melukiskan secara sistimatis fakta-fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, baik berupa keadaan, permasalahan, sikap, pendapat, kondisi, prosedur atau sistim secara faktual dan cermat. Sesuai dengan pendapat tersebut penelitian ini dilakukan dengan tujuan hanya sebatas membuat deskripsi yang tepat, untuk mengetahui keadaan yang dihadapi oleh suatu institusi.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan STIKes Amanah Padang yang berada di Jln. S. Parman No. 120 Lolong Padang, Sumatera Barat.

3.3 Populasi

Populasi merupakan objek penelitian, untuk memudahkan penelitian ini maka penulis menetapkan populasi penelitian. Menurut Erlina 2011, 80 “Populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian atau benda yang mempunyai karakteristik tertentu, yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian.”