h Diabetes merusak jaringan syaraf dan pembuluh darah pada bagian kemaluan dan
kaki kesemutan dan baal. Maryunani, 2008
5. Pencegahan diabetes melitus
Pencegahan sangatlah penting apabila ingin menghindari penyakit yang mematikan ini. berikut adalah cara-cara bijaksana yang dapat dilakukan untuk
mencegah Diabetes Melitus:
a Atur Asupan Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber penting bagi energi tubuh, baik dari biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran segar dan buah-buahan. Yang harus diperhatikan
adalah pola makan yang benar dengan pengaturan jumlah karbohidrat setiap kali makan.
b Kontrol Berat Badan
Obesitas adalah pemicu berbagai penyakit serius dan mematikan. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan berat badan sangatlah penting. Menurubkan berat
badan dengan perlahan dan mulai dari yang terkecil, ekitar 4-6 kg setiap bulan, dapat mengurangi risiko komplikasi Diabetes Melitus.
c Tidur Cukup
Tidur cukup sangatlah baik untuk kesehatan. Sebaliknya, kurang tidur akan meningkatkan kadar glukosa darah dan mendorong orang untuk makan-makanan
dengan karbohidrat tinggi. d
Berolahraga Kegiatan olah fisik sangat baik untuk kesehatan dan memperlancar peredaran
darah dalam tubuh. Olahraga tidak harus yang berat, yang penting rutin dan terus-menerus. Pilihlah jenis kegiatan yang disukai
e Pantau Gula Darah
Bagi anda yang tidak terkena Diabetes Melitus memantau kondisi gula darah dapat membantu anda melakukan langkah antisipasi terbaik untuk menentukan
pola makan dan jenis olahraga yang harus dilakukan. f
Berhenti dari kebiasaan merokok lakukan dengan perlahan untuk berhenti merokok. Orang dengan diabetes
melitus yang merokok, tiga kali lebih cepat meninggal karena penyakit jantung dari pada mereka yang tidak merokok
g Diet yang terarah
Banyak orang menjalani program diet dengan tujuan melangsingkan tubuh dan menjaga kesehatan. Alih-alih menjadi sehat, kondisi mereka malah menjadi
mengenaskan karena program diet yang salah dan tidak terarah. Temui ahli gizi untuk mendapatkan petunjuk program diet yang benar dan sesuai kondisi
kesehatan masing-masing
C. Diabetes Pada Kehamilan
Saat kehamilan, terjadi perubahan hormonal dan metabolik. Perubahan metabolik ditandai dengan peningkatan kadar glukosa dalam darah akibat
pemenuhan kebutuhan energi untuk ibu dan janin. Perubahan hormonal ditandai dengan meningkatnya hormon esterogen dan hormon progestin. Peningkatan hormon
esterogen dan hormon progestin mengakibatkan keadaan jumlah fungsi insulin ibu tidak optimal dan terjadi perubahan kinetika insulin dan resistensi terhadap efek
insulin. Efek dari resistensi insulin ini mengakibatkan kadar gula darah ibu hamil tinggi sehingga terjadilah diabetes gestasional. Keadaan ini dapat berdampak pada
janin, sebab kadar gula darah ibu akan mempengaruhi gula darah janin sehingga gula
darah janin juga meningkat Maryunani, 2008.
Diabetes dalam kehamilan atau biasa disebut Diabetes Melitus Gestasional DMG merupakan jenis diabetes yang menyerang selama kehamilan
dan biasanya lenyap setelah persalinan bayi. Dalam pengertian sederhana diabetes melitus pada masa kehamilan merupakan keadaan dimana kandungan gula dalam
darah tinggi semasa hamil. Maryunani, 2008
Gestasional Diabetes atau diabetes pada kehamilan adalah salah satu komplikasi kehamilan beresiko tinggi dimana wanita tanpa diabetes sebelumnya
didiagnosis memiliki gula darah yang tinggi dan gejala diabetes lain yang muncul selama kehamilan. Kondisi ini mengakibatkan komplikasi pada ibu dan bayi selama
kehamilan.Lalage, 2014 1.
Faktor Risiko Diabetes Pada Kehamilan
Faktor-faktor berikut meningkatkan risiko mengembangkan diabetes pada kehamilan gestasional diabetes selama kelahiran:
a Kelebihan berat badan sebelum menjadi hamil jika anda 20 atau lebih berat
dari berat badan ideal anda b
Mempunyai gula dalam urin. c
Sejarah diabetes keluarga. d
Sebelumnya melahirkan bayi lebih dari 3500 gram normal bayi baru lahir 2500-3500gram
e Pernah mengidap diabetes gestasional sebelumnya.
f Usia diatas 35 tahun saat hamil. Lalage. 2013