ibu hamil dengan diabetes lebih berkemungkinan melahirkan dengan secsio caesaria karena adanya komplikasi yang terjadi bersamaan, gawat janin,
makrosemia bayi besar dan kegagalan induksi sebelum aterm. 2
Komplikasi pada bayi. Kelebihan gula dalam darah dan insulin ini bisa menyebabkan bayi
memiliki lebih banyak lemak, terutama dibagian atas tubuhnya sehingga berat badanya menjadi besar, kejadian ini disebut makrosemia bayi besar 3500 gram
dan kemungkinan bayi terlalu besar untuk dilahirkan melalui proses normal sehingga lebih banyak melahirkan secara caesar. Beberapa saat setelah bayi
dilahirkan, ada kemungkinan bayi memiliki kadar gula darah yang rendah hipoglikemia. Hal ini disebabkan oleh karena tubuhnya masih memproduksi
insulin berlebih sebagai respon dari asupan glukosa yang tinggi dari ibunya Ronald, 2011
3. Hasil Peneliti Terkait
Diabetes mellitus gestasional menjadi masalah kesehatan masyarakat sebab penyakit ini berdampak langsung pada kesehatan ibu dan janin Osgood et al,
2011. Dampak yang ditimbulkan oleh ibu penderita diabetes melitus dalam kehamilan adalah ibu berisiko tinggi terjadi penambahan berat badan berlebih,
terjadinya preklamsia, eklamsia, bedah sesar, dan komplikasi kardiovaskuler hingga kematian ibu. Setelah persalinan terjadi, maka penderita berisiko berlanjut terkena
diabetes tipe 2 atau terjadi diabetes gestasional yang berulang pada masa yang akan datang. Sedangkan bayi yang lahir dari ibu yang mengalami diabetes gestasional
berisiko tinggi untuk terkena makrosomia, trauma kelahiran. Selain itu, bayi berisiko tinggi untuk terkena hipoglikemia, hipokalsemia, hiperbilirubinemia, sindrom
gangguan pernafasan, polistemia, obesitas dan diabetes melitus tipe 2 Perkins et al, 2007.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan desvita 2012 mengenai diabetes melitus yang dilakukan di RSUP DR.Djamil Padang pada tahun 2012 maka didapati
hasil lebih dari separuh responden 55,4 memiliki pengetahuan rendah tentang diabetes melitus, hanya sebagian kecil responden yang memiliki sikap negatif dalam
pencegahan diabetes melitus. Penelitian tersebut serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Harahap 2010 yaitu tingkat pengetahuan pasien di puskesmas
Kartasura tentang Diabetes Melitus termasuk dalam kategori kurang baik 62 dalam pencegahan komplikasi diabetes melitus.
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel yang mempengaruhi dan terpengaruhi. Dengan kata lain dalam
kerangka konsep akan terlihat faktor-faktor yang terdapat dalam variabel penelitian. Muhamammad, 2013
Konsep adalah abstraksi yang terbentuk oleh generalisasi dari hal-hal yang khusus. Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi
hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau variabel yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti
Notoatmodjo, 2010. Berdasakan tujuan penelitian maka kerangka konsep penelitian yang
berjudul pengetahuan ibu hamil terhadap faktor risiko diabetes melitus pada kehamilan di rumah bersalin hadijah medan tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Skema 1 : kerangka konsep Pengetahuan ibu hamil
terhadap faktor risiko diabetes melitus pada
kehamilan baik
cukup Kurang