Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

56 setiap satu hingga dua minggu ayah Bapak Andi akan pulang ke desa ini. Saudara Andi setelah menamatkan pendidikan SMA, beliau sempat pergi merantau ke beberapa tempat seperti ke Jakarta dan Medan namun beliau tidak betah dan memilih kembali ke kampong halamannya. Beliau mengaku tertarik dengan cerita konflik nelayan pukat ini dan mengikuti berita dan isu yang terus berkembang. Beliau juga bercerita mengenai oknum-oknum serakah yang memanfaatkan peluang dalam program yang diberikan pemerintah dalam rangka menyejahterakan nelayan.

3.6.4.10 Nama : Ahyar Panjaitan Umur : 38 tahun

Pekerjaan : Sekretaris Desa Bagan Asahan Baru Pendidikan : SMA Saat bertemu dengan Bapak Ahyar di Pelabuhan Panton yang terletak di desa Bagan Asahan, ternyata Beliau sedang bersama tiga orang temannya yang merupakan tokoh masyarakat di desa ini. Dua diantaranya merupakan anggota POKMASWAS Kelompok Pengawas Masyarakat. POKMASWAS ini merupakan lembaga yang dibawahi PSDKP Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan dan PSDKP sendiri dibawahi oleh KKP Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pertemuan ini sekaligus menjadikan wawancara ini menarik dan menjadi lebih hidup dengan beberapa narasumber. Bapak Ahyar mengaku sebagai pribadi yang senang bergaul dengan siapa saja karena itu sudah menjadi pekerjaannya sebagai sekretaris desa yang mengemban tanggung jawab kebutuhan masyarakat desa.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Universitas Sumatera Utara 57 Teknik pengumpulan data dilakukan berdasarkan dengan jenis data yang diperlukan untuk mendapatkan informasi. Adapun data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah :

3.7.1 Teknik Pengumpulan Data Primer

Data primer yaitu data yang diambil dari sumber data lapangan. Pengumpulan data dengan langsung terjun ke lokasi penelitian yang di dapat digunakan melalui: `3.7.1.1 Observasi Metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan Bungin, 2007: 115. Dalam penelitian ini, peneliti mengobservasi bagaimana keseharian hidup informan dalam pekerjaan dan kegiatannya sehari-hari. Adapun yang menjadi sasaran observasi adalah kehidupan sehari-hari nelayan tradisional, keberadaan kapal-kapal nelayan baik modern maupun tradisional, dan beberapa lembaga-lembaga masyarakat yang konsen terhadap perlindungan nelayan. Hasil observasi yang didapat adalah sumber daya laut khususnya ikan, kerang, udang dan kepiting semakin lama semakin sedikit jumlahnya. Hal itu ditunjukkan dengan menurunnya hasil tangkapan nelayan dari tahun-tahun sebelumnya khususnya nelayan tradisional. Kapal-kapal pukat trawl masih terlihat bersandar di pelabuhan- pelabuhan sepanjang bibir pantai Desa Bagan, Pelabuhan Teluk Nibung, hingga Tanjung Balai. Kapal pukat tarik satu lebih banyak populasinya dibandingkan pukat Universitas Sumatera Utara 58 tarik dua. Bersandarnya kapal pukat ini juga diwarnai dengan hadirnya kapal-kapal nelayan tradisional. Selain keberadaan kapal-kapal nelayan, lembaga-lembaga masyarakat juga terlihat keberadaanya. Hasil observasi menunjukkan bahwa ada puluhan lembaga- lembaga masyarakat yang bergerak dibidang nelayan tradisional. Tetapi, ada beberapa lembaga yang masuk dalam kualifikasi peneliti yaitu HNSI, PNTI, ANPATI, dan FKNI. 3.7.1.2 Wawancara Mendalam Metode pengumpulan data dengan wawancara yang dilakukan berkali-kali dan membutuhkan waktu yang cukup lama bersama informan di lokasi penelitian Bungin, 2007: 108. Dengan demikian kekhasan wawancara mendalam adalah keterlibatan dalam kehidupan informan. Dalam penelitian ini yang diwawancarai adalah nelayan yang terlibat ataupun tidak terlibat secara langsung dalam aksi pembakaran dan penjarahan kapal pukat trawl dan para tokoh lembaga-lembaga masyarakat yang konsen terhadap perlindungan nelayan. Wawancara dilakukan tidak tertuju pada satu lokasi yang sudah ditentukan sebelumnya melainkan dengan secara acak. Artinya peneliti menyesuaikan sendiri dengan waktu yang dimiliki oleh para nelayan dan hal ini juga berlaku kepada para tokoh LSM. Adapun informan sebagai nelayan tradisional sebanyak 5 orang diwawancarai secara terpisah dikarenakan memiliki aktivitas keseharian yang berbeda. Tetapi, kelima nelayan diwawancarai pada saat memperbaiki jaring karena pada saat itu Universitas Sumatera Utara 59 mereka memiliki waktu senggang. Informan lainnya seperti LSM, aparat desa, Polairud, dan nahkoda kapal trawl juga diwawancarai secara terpisah. Adapun hasil wawancara secara umum adalah para nelayan menganggap bahwa konflik terjadi dikarenakan banyak faktor. Faktor terbatasnya sumber daya, masalah alat tangkap, perusakan ekosistem laut, dan sebagainya menjadi pemicu dari konflik yang ada. Terkait dengan penggunaan analisis SIPABIO, peneliti menggali informasi yang dibutuhkan dalam analisis tersebut.

3.7.2 Teknik Pengumpulan Data Sekunder

Data sekunder adalah data atau informasi yang diperoleh secara tidak langsung ke lapangan penelitian, melainkan melalui studi kepustakaan. Maksud studi kepustakaan adalah data yang di dapat dari buku-buku, jurnal-jurnal ilmiah, dan majalah yang dianggap relevan dengan penelitian ini.

3.8 Interpretasi Data

Dokumen yang terkait

Perilaku Hidup Sehat Pada Masyarakat Nelayan Di Tanjung Balai (Studi Etnografi Mengenai Kesehatan Masyarakat Nelayan Kelurahan Keramat Kubah, Kec. Sei Tualang Raso, Tanjung Balai)

7 92 169

PERANAN PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN DALAM MENGATASI KONFLIK ANTAR NELAYAN (Studi Kasus Nelayan Di Kec. Paciran Kab. Lamongan)

0 15 2

KONFLIK NELAYAN TRADISIONAL DAN NELAYAN MODERN DI SIBOLGA.

0 2 37

Perilaku Hidup Sehat Pada Masyarakat Nelayan Di Tanjung Balai (Studi Etnografi Mengenai Kesehatan Masyarakat Nelayan Kelurahan Keramat Kubah, Kec. Sei Tualang Raso, Tanjung Balai)

0 0 14

Perilaku Hidup Sehat Pada Masyarakat Nelayan Di Tanjung Balai (Studi Etnografi Mengenai Kesehatan Masyarakat Nelayan Kelurahan Keramat Kubah, Kec. Sei Tualang Raso, Tanjung Balai)

0 0 1

Perilaku Hidup Sehat Pada Masyarakat Nelayan Di Tanjung Balai (Studi Etnografi Mengenai Kesehatan Masyarakat Nelayan Kelurahan Keramat Kubah, Kec. Sei Tualang Raso, Tanjung Balai)

0 0 30

Perilaku Hidup Sehat Pada Masyarakat Nelayan Di Tanjung Balai (Studi Etnografi Mengenai Kesehatan Masyarakat Nelayan Kelurahan Keramat Kubah, Kec. Sei Tualang Raso, Tanjung Balai)

0 0 24

Perilaku Hidup Sehat Pada Masyarakat Nelayan Di Tanjung Balai (Studi Etnografi Mengenai Kesehatan Masyarakat Nelayan Kelurahan Keramat Kubah, Kec. Sei Tualang Raso, Tanjung Balai)

0 0 3

Perilaku Hidup Sehat Pada Masyarakat Nelayan Di Tanjung Balai (Studi Etnografi Mengenai Kesehatan Masyarakat Nelayan Kelurahan Keramat Kubah, Kec. Sei Tualang Raso, Tanjung Balai)

0 0 19

Konflik Nelayan Di Jawa Timur

0 0 12