Pembahasan Hasil Penelitian Analisis Pengaruh Struktur Aset, Modal Kerja, Pertumbuhan Aktiva, Risiko, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

kenaikan 1 variabel risiko maka struktur modal akan mengalami penurunan sebesar 0,454 dengan asumsi variabel lain tetap. 6. X5 adalah variabel likuiditas yang memiliki nilai koefisien regresi sebesar -2,905. Hal ini mempunyai arti bahwa kenaikan 1 variabel likuiditas maka struktur modal akan mengalami penurunan sebesar 2,905 dengan asumsi variabel lain tetap. 7. X6 adalah variabel ukuran perusahaan yang memiliki nilai koefisien regresi sebesar 1,296. Hal ini mempunyai arti bahwa kenaikan 1 variabel ukuran perusahaan maka struktur modal akan mengalami kenaikan sebesar 1,296 dengan asumsi variabel lain tetap. 8. X7 adalah variabel profitabilitas yang memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,224. Hal ini mempunyai arti bahwa kenaikan 1 variabel profitabilitas maka struktur modal akan mengalami kenaikan sebesar 0,224 dengan asumsi variabel lain tetap.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa secara simultan variabel struktur aset, modal kerja, pertumbuhan aktiva, risiko, likuiditas ukuran perusahaan dan profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen yaitu struktur modal. Berdasarkan pada hasil Uji-F secara simultan variabel independen memiliki penguruh signifikan dilihat dari nilai signifikansi yang kurang dari 0,05 0,000 0,005 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis penelitian berpengaruh secara simultan dapat diterima. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Meidina 2007, Febriminanto 2012, Naibaho 2013, dan Purba 2014. Pada pengujian statistik secara parsial, variabel pertumbuhan aktiva, risiko dan likuiditas berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan variabel lainnya tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan perbankan. Pembahasan pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengaruh Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Struktur aset secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Hasil pengujian signifikansi parsial t-test menunjukkan bahwa nilai signifikansi struktur aset lebih besar dari 0,05 yaitu 0,608 0,05. Koefisien regresi struktur aset sebesar 0,028 atau 2,8 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 variabel struktur aset maka struktur modal akan mengalami kenaikan sebesar 0,028 dengan asumsi variabel lain tetap. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Purba 2014 yang menyatakan bahwa struktur aset tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Perusahaan yang sebagian besar asetnya berupa aset tetap fixed asset biasanya lebih banyak menggunakan modal sendiri dalam struktur modalnya. Hal ini sesuai dengan konsep konservatif yang menyatakan bahwa besarnya modal sendiri paling sedikit menutup jumlah aset tetap ditambah aset lain yang sifatnya permanen. 2. Pengaruh Modal Kerja Terhadap Struktur Modal Modal Kerja secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Hasil pengujian signifikansi parsial t-test menunjukkan bahwa nilai signifikansi modal kerja lebih besar dari 0,05 yaitu 0,604 0,05. Koefisien regresi struktur modal kerja -0,006 atau 0,6 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 variabel modal kerja maka struktur modal akan mengalami penurunan sebesar 0,006 dengan asumsi variabel lain tetap. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Naibaho 2013 yang menyatakan bahwa modal kerja berpengaruh signifikan negatif terhadap struktur modal. 3. Pengaruh Pertumbuhan Aktiva Terhadap Struktur Modal Pertumbuhan aktiva secara parsial berpengaruh signifikan positif terhadap struktur modal. Hasil pengujian signifikansi parsial t-test menunjukkan bahwa nilai signifikansi pertumbuhan aktiva lebih kecil dari 0,05 yaitu 0.006 0,05. Koefisien regresi pertumbuhan aktiva sebesar 0,112 atau 11,2 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 variabel pertumbuhan aktiva maka struktur modal akan mengalami kenaikan sebesar 0,112 dengan asumsi variabel lain tetap. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Febriminanto 2012 yang menyatakan bahwa pertumbuhan aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal, tetapi sejalan dengan penelitian yang dilakukan Meidina 2007 yang menyatakan bahwa pertumbuhan aktiva berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. 4. Pengaruh Risiko Terhadap Struktur Modal Risiko secara parsial berpengaruh signifikan negatif terhadap struktur modal. Hasil pengujian signifikansi parsial t-test menunjukkan bahwa nilai signifikansi risiko lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,002 0,05. Koefisien regresi risiko sebesar -0,454 atau 45,4 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 variabel risiko maka struktur modal akan mengalami penurunan sebesar 0,454 dengan asumsi variabel lain tetap. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Meidina 2007 yang menyatakan bahwa risiko tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. 5. Pengaruh Likuiditas Terhadap Struktur Modal Likuiditas secara parsial berpengaruh signifikan negatif terhadap struktur modal. Hasil pengujian signifikansi parsial t-test menunjukkan bahwa nilai signifikansi likuiditas lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 0,05. Koefisien regresi likuiditas sebesar -2,905 atau 290,5 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 variabel likuiditas maka struktur modal akan mengalami penurunan sebesar 2,905 dengan asumsi variabel lain tetap. Hasil penelitian sejalan dengan penelitian Naibaho 2013 dan Purba 2014 yang menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Semakin tinggi nilai likuiditas maka semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memnuhi kewajiban jangka pendeknya. Hal ini sejalan dengan hasil penenlitian dimana likuiditas berpengaruh signifikan negatif koefisien regresi bertanda negatif. Semakin tinggi nilai koefisien likuiditas maka semakin tinggi nilai struktur modal sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan dalam keadaan sehat dan mudah memperoleh dana dari pihak kreditor 6. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal Ukuran perusahaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Hasil pengujian signifikansi parsial t-test menunjukkan bahwa nilai signifikansi ukuran perusahaan lebih besar dari 0,05 yaitu 0,081 0,05. Koefisien regresi ukuran perusahaan sebesar 1,296 atau 129,6 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 variabel ukuran perusahaan maka struktur modal akan mengalami kenaikan sebesar 1,296 dengan asumsi variabel lain tetap. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Meidina 2007 dan Febriminanto 2012 yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. 7. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Profitabilitas yang diukur dengan rasio Return On Assets ROA secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Hasil pengujian signifikansi parsial t-test menunjukkan bahwa nilai signifikansi profitabilitas lebih besar dari 0,05 yaitu 0,085 0,05. Koefisien regresi profitabilitas sebesar 0,224 atau 22,4 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 variabel profitabilitas maka struktur modal akan mengalami kenaikan sebesar 0,224 dengan asumsi variabel lain tetap. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Naibaho 2013 dan Febriminanto 2012 yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal, tetapi sejalan dengan penelitian yang dilakukan Meidina 2007 yang menyatakan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Pertumbuhan Aset, Ukuran Perusahaan, Risiko Bisnis, Struktur Aset, dan Likuiditas Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 52 111

Pengaruh Struktur Aset, Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Umur Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufakttur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 31 113

ANALISA PENGARUH STRUKTUR MODAL, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS Analisa Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek I

0 3 15

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 6 14

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 3 18

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 125

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 106

PENGARUH STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 2 18

Pengaruh ukuran perusahaan, struktur aset, profitabilitas, dan likuiditas terhadap Struktur modal yang terdaftar Di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 1 23

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL SEKTOR RITEL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 12