Dari uji ANOVA
Analysis of Variance
didapat nilai Fhitung sebesar 7,764
dan diketahui nilai Ftabel sebesar 2,20. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa nilai Fhitung Ftabel 7,764 2,20 dan
tingkat signifikansi sebesar 0,000 0,05, maka hipotesis Ha diterima dan hipotesis Ho ditolak. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa secara bersama-sama simultan variabel struktur aset, modal kerja, pertumbuhan aktiva, risiko, likuiditas, ukuran perusahaan dan
profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
4.2.3.3 Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Secara parsial, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji-t
t- Test
. Uji-t dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel- variabel independen dengan variabel dependen secara inidividu
parsial. Dalam uji-t digunakan hipotesis sebagai berikut : Ho : variabel struktur aset, profitabilitas, pertumbuhan
penjualan dan likuiditas tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap struktur modal.
Ha : variabel struktur aset, profitabilitas, pertumbuhan penjualan dan likuiditas berpengaruh signifikan secara
parsial terhadap struktur modal. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau
ditolak digunakan statistik T Uji Secara Parsial dengan tingkat signifikansi
∝ = 5. Kriteria pengujian yang digunakan adalah jika nilai signifikansi
∝ lebih kecil dari 0,05 maka variabel independen
secara parsial berpengaruh terhadap variabel independen. Sebaliknya, jika nilai signifikansi
∝ lebih besar dari 0,05 maka variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen.
Tabel 4.8 Hasil Uji Parsial
t-Test
B e
r d
a s
a r
k Berdasarkan hasil pengujian
t-test
pada Tabel 4.8, maka dapat disimpulkan hasil signifikansi atau pengaruh variabel-variabel
independen terhadap variabel dependen sebagai berikut: 1. Hasil uji variabel struktur aset X1 terhadap struktur
modal Y menunjukkan bahwa nilai signifikansi struktur aset lebih besar dari 0,05 0,608 0,05 maka H0
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-2.561 2.715
-.943 .350
LN_SA .028
.054 .064
.516 .608
LN_NWC -.006
.011 -.055
-.523 .604
LN_GP .112
.039 .328
2.900 .006
LN_RISK -.454
.140 -.921
-3.233 .002
LN_CR -2.905
.663 -.536
-4.384 .000
LN_SZ 1.296
.727 .260
1.782 .081
LN_ROA .224
.127 -.499
-1.760 .085
a. Dependent Variable: LN_DER
struktur aset tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
2. Hasil uji variabel modal kerja X2 terhadap struktur modal Y menunjukkan bahwa nilai signifikansi modal
kerja lebih besar dari 0,05 0,604 0,05 maka H0 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
modal kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
3. Hasil uji variabel pertumbuhan aktiva X3 terhadap struktur modal Y menunjukkan bahwa nilai signifikansi
pertumbuhan aktiva lebih kecil dari 0,05 0,006 0,05 maka H
a
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan aktiva berpengaruh signifikan
terhadap struktur modal. 4. Hasil uji variabel risiko X4 terhadap struktur modal Y
menunjukkan bahwa nilai signifikansi risiko lebih kecil dari 0,05 0,002 0,05 maka H
a
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa risiko berpengaruh
signifikan terhadap struktur modal. 5. Hasil uji variabel likuiditas X5 terhadap struktur modal
Y menunjukkan bahwa nilai signifikansi likuiditas lebih kecil dari 0,05 0,000 0,05 maka H
a
diterima. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa likuiditas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
6. Hasil uji variabel ukuran perusahaan X6 terhadap struktur modal Y menunjukkan bahwa nilai signifikansi
ukuran perusahaan lebih besar dari 0,05 0,081 0,05 maka H0 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
7. Hasil uji variabel profitabilitas X7 terhadap struktur modal Y menunjukkan bahwa nilai signifikansi
profitabilitas lebih besar dari 0,05 0,085 0,05 maka H0 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
4.2.3.4 Analisis Regresi Berganda