Penelitian Terdahulu Analisis Pengaruh Struktur Aset, Modal Kerja, Pertumbuhan Aktiva, Risiko, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

kebangkrutan bagi suatu perusahaan, dimana perusahaan dengan ukuran lebih besar dipandang lebih mampu menghadapi krisis dalam menjalankan usahanya. Hal ini akan mempermudah perusahaan dengan ukuran lebih besar untuk memperoleh pinjaman atau dana eksternal. Hal ini menunjukkan adanya hubungan positif antara ukuran perusahaan dengan leverage.

2.3.7. Profitabilitas

Profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan Brigham dan Houston,2006.Martono dan Harjito dalam Purba, 2014 : 18 Rasio Profitabilitas yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari penggunaan modalnya. Tingkat profitabilitas perusahaan merupakan salah satu informasi penting bagi kreditor untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya dalam membayar selain kreditor, investor juga menggunakan profitabilitas untuk memprediksi seberapa besar penggunaan nilai atas saham yang dimiliki.Semakin besar nilai profitabilitas perusahaan maka, semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan memperoleh laba semakin tinggi.

2.4. Penelitian Terdahulu

Penelitian ini dibuat berdasarkan pada hasil-hasil penelitian sebelumnya, sehingga beberapa point penting dari hasil penelitian terdahulu dapat dijadikan acuan dalam penelitian ini. Berikut akan diuraikan beberapa penelitian terkait struktur modal. Penelitian Naibaho 2013 menguji Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Modal Kerja terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur meliputi Sektor Aneka Industri dan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Profitabilitas, likuiditas, dan modal kerja secara bersama-sama mempunya pengaruh yang signifikan dan positif terhadap struktur modal. Penelitian Meidina 2007 tentang Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Industri Makanan Dan Minuman yang Go Public Di Bursa Efek Jakarta dan mendapat hasil penelitian bahwa Ukuran Perusahaan dan Pertumbuhan Aktiva mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal, sedangkan variabel independen lainnya risiko dan profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen struktur modal. Penelitian yang dilakukan Purba 2014 berjudul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Secara simultan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur aset, profitabilitas, pertumbuhan penjualan, dan likuiditas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi uji F yaitu sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Febriminanto 2012 melakukan penelitian yaitu Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia dan memperoleh hasil bahwa hanya ada Dua 2 variabel independen yang berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel dependen yaitu variabel return on assets ROA dan firm size. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti Terdahulu Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian 1. Naibaho 2013 Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Modal Kerja terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur meliputi Sektor Aneka Industri dan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel Independen: Profitabilitas, Likuiditas, Modal Kerja. Variabel Dependen: Struktur Modal. Profitabilitas,likuidita s,dan modal kerja secara bersama-sama mempunya pengaruh yang signifikan dan positif terhadap struktur modal. 2. Medina 2007 Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Industri Makanan Dan Minuman yang Go Public Di Bursa Efek Jakarta. Variabel Independen: Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Aktiva, Risiko, Profitabilitas. Variabel Dependen : Struktur Modal. Ukuran Perusahaan dan Pertumbuhan Aktiva mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal, sedangkan variabel independen lainnya risiko dan Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap variabel dependen struktur modal. 3. Purba 2014 Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Variabel Independen: Struktur Aktiva, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, Secara simultan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur aset, profitabilitas, pertumbuhan Nama Peneliti Terdahulu Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Likuiditas. Variabel Dependen: Struktur Modal penjualan, dan likuiditas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi uji F yaitu sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,005. 4. Febriminanto 2012 Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Variabel Independen: Firm Size, Return of Asset, Pertumbuhan Aktiva. Variabel Dependen: Struktur Modal. Hanya ada Dua 2 variabel independen yang berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel dependen yaitu variabel return of asset ROA dan firm size . 2.5. Kerangka Konseptual Kerangka konseptual pada penelitian ini menjelaskan pengaruh variabel independen X, yaitu struktur aset, modal kerja, pertumbuhan aktiva, risiko, likuiditas, ukuran perusahaan , dan likuidtas terhadap variabel dependen Y, yaitu struktur modal pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Struktur aset menggambarkan penentuan berapa besar alokasi dana masing- masing komponen aset, baik aset lancar maupun aset tetap. Perusahaan yang sebagian besar modalnya tertanam dalam aset tetap akan mengutamakan pemenuhan modalnya dari modal permanen yaitu modal sendiri, sedangkan utang sifatnya hanya sebagai pelengkap. Menurut Brigham dan Houston 2001 : 39 perusahaan dengan kriteria aset yang dapat dijadikan jaminan kredit cenderung lebih banyak menggunakan utang. Aktiva lancar yang dimiliki oleh suatu perusahaan merupakan suatu jaminan pembayaran yang baik bagi kreditor terhadap pinjaman yang diberikan kepada perusahaan. Perbandingan antara jumlah aset tetap dengan jumlah aset perusahaan memiliki dampak terhadap struktur modal perusahaan. Pengukuran struktur aset didasarkan pada penggunaan rasio perbandingan total aset tetap terhadap total aset, sehingga secara teoritis terdapat hubungan negatif antara struktur aset terhadap struktur modal. Semakin tinggi struktur aset semakin besar jumlah aset tetap maka penggunaan modal sendiri akan semakin tinggi dan menyebabkan struktur modal perusahaan akan rendah. Modal kerja bersih Net Working Capital yaitu selisih antara aset lancar dan kewajiban lancar yang mana aset tersebut diharapkan bisa dikonversi menjadi kas dalam waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun. Kenaikan modal kerja bersih menunjukkan bahwa aset lancar yang dimiliki oleh perusahaan mampu menutupi hutang lancar perusahaan. Aset lancar yang mampu menutupi hutang lancar perusahaan mengakibatkan resiko ketidakmampuan perusahaan membayar tagihan tepat waktu rasio likuiditas menjadi lebih rendah. Hal ini menunjukkan tingkat keamanan bagi kreditur jangka pendek serta menjamin kelangsungan usaha di masa mendatang sehingga mempengaruhi struktur modal. Pertumbuhan Aktiva menunjukkan besarnya dana yang dialokasikan oleh perusahaan ke dalam aktivanya. Pertumbuhan aktiva akan menutut perusahaan untuk menyediakan dana yang memadai. Sartono dan Sriharto 1999 : 59 mengemukakan bahwa perusahaan dengan tingkat pertumbuhan tinggi, kemungkinan akan kekurangan pendapatan untuk mendanai pertumbuhan tinggi tersebut secara internal. Perusahaan dengan risiko bisnis yang tinggi cenderung menghindari pendanaan dengan menggunakan hutang dibandingkan dengan perusahaan dengan risiko bisnis yang lebih rendah. Dunia investasi mengenal risiko bisnis sebagai bagian dari risk premium, yang diartikan sebagai ketidakpastian aliran pendapatan yang disebabkan oleh sifat alami dari bisnis itu sendiri seperti produk, pelanggan dan cara penghasilan produknya Brown dan Reilly 2009 dalam Saputra, 2014 : 32. Perusahaan dengan cash flow yang sangat fluktuatif akan menyadari bahwa penggunaan utang yang penuh risiko akan kurang menguntungkan dibanding dengan ekuitas, sehingga perusahaan dipaksa untuk menggunakan ekuitas untuk memenuhi pendanaan perusahaan guna menghindari financial distress. Oleh karena itu risiko bisnis mempunyai pengaruh terhadap struktur modal. Likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka pendek yang telah jatuh tempo. Perusahaan yang dapat segera mengembalikan utang-utangnya akan mendapat kepercayaan dari kreditur untuk menerbitkan utang dalam jumlah yang besar, dengan peningkatan proporsi utang yang lebih besar dari pada modal sendiri menunjukkan DER semakin besar atau sebaliknya. Teori trade off menunjukkan bahwa perusahaan dengan rasio likuiditas yang lebih tinggi harus meminjam lebih karena kemampuan mereka untuk memenuhi kewajiban tepat waktu, teori ini memprediksi hubungan positif antara likuiditas dan leverage . Sedangkan pecking order theory memprediksi hubungan negatif antara likuiditas dan leverage , karena perusahaan dengan likuiditas yang lebih besar memilih untuk menggunakan dana internalnya Menurut teori pecking order, ukuran perusahaan diprediksikan memiliki hubungan terhadap struktur modal. Perusahaan besar dapat membiayai investasinya dengan mudah lewat pasar modal karena kecilnya informasi asimetri yang terjadi. Investor dapat memperoleh lebih banyak informasi dari perusahaan besar jika dibandingkan dengan perusahaan kecil. Jadi, dengan diperolehnya dana lewat pasar modal menjadikan proporsi utang menjadi semakin kecil dalam struktur modalnya. Penerbitan ekuitas pada perusahaan kecil lebih banyak mengeluarkan biaya daripada perusahaan besar. Dengan kata lain, semakin besar ukuran perusahaan, biaya penerbitan ekuitas menjadi lebih murah. Profitabilitas menjelaskan tingkat pengembalian yang didapat dari investasi yang ditanamkan oleh perusahaan. Semakin besar tingkat pengembalian yang didapat dari investasi yang ditanamkan maka penggunaan utang relatif kecil. Tingkat pengembalian yang tinggi dari investasi yang ditanamkan perusahaan memungkinkan perusahaan menggunakan dana internal perusahaan untuk membiayai sebagian besar pendanaannya yang berasal dari tingkat pengembalian atas investasi tersebut. Sesuai dengan pecking order theory menyatakan bahwa perusahaan lebih memilih untuk menggunakan dana internal yang dihasilkan bila tersedia dan memilih utang atas ekuitas ketika pembiayaan eksternal diperlukan. Dengan demikian, teori ini menunjukkan adanya pengaruh antara profitabilitas dengan leverage struktur modal. Dalam penelitian ini, faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan perbankan diukur melalui struktur aset, modal kerja, pertumbuhan aktiva, risiko, likuiditas, ukuran perusahaan dan likuidtas. Berdasarkan pemikiran di atas, dapat digambarkan sebuah kerangka konseptual seperti pada gambar 2.1: H1 H2 H3 H4 H5 H6 H7 H8 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Sumber : Hasil Olahan Peneliti, 2015 Struktur Modal Y Struktur Aset X1 Modal Kerja X2 Pertumbuhan Aktiva X3 Risiko X4 Likuiditas X5 Ukuran Perusahaan X6 Profitabilitas X7

2.6. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Pertumbuhan Aset, Ukuran Perusahaan, Risiko Bisnis, Struktur Aset, dan Likuiditas Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 52 111

Pengaruh Struktur Aset, Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Umur Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufakttur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 31 113

ANALISA PENGARUH STRUKTUR MODAL, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS Analisa Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek I

0 3 15

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 6 14

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 3 18

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 125

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 106

PENGARUH STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 2 18

Pengaruh ukuran perusahaan, struktur aset, profitabilitas, dan likuiditas terhadap Struktur modal yang terdaftar Di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 1 23

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL SEKTOR RITEL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 12