demikian dapat disimpulkan bahwa likuiditas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
6. Hasil uji variabel ukuran perusahaan X6 terhadap struktur modal Y menunjukkan bahwa nilai signifikansi
ukuran perusahaan lebih besar dari 0,05 0,081 0,05 maka H0 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
7. Hasil uji variabel profitabilitas X7 terhadap struktur modal Y menunjukkan bahwa nilai signifikansi
profitabilitas lebih besar dari 0,05 0,085 0,05 maka H0 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
4.2.3.4 Analisis Regresi Berganda
Dari hasil pengujian pada Tabel 4.8 diatas dapat diperoleh
model persamaan linier berganda, yaitu : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7 + e
DER = -2,561 + 0,028 X
1
+ –0,006 X
2
+ 0,112 X
3
+ –0,454 X
4
+ -2,905 X
5
+ 1,296 X
6
+ 0,224 X
7
+ e
Model persamaan
linier berganda
diatas dapat
diinterpretasikan sebagai berikut : 1. Koefisien konstanta sebesar -2,561 menunjukkan bahwa
apabila variabel independen bernilai 0 maka nilai struktur modal sebesar -2,561.
2. X1 adalah variabel struktur aset yang memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,028. Hal ini mempunyai arti
bahwa kenaikan 1 variabel struktur aset maka struktur modal akan mengalami kenaikan 0,028 dengan asumsi
variabel lain tetap. 3. X2 adalah variabel modal kerja yang memiliki nilai
koefisien regresi sebesar -0,006. Hal ini mempunyai arti bahwa kenaikan 1 variabel modal kerja maka struktur
modal akan mengalami penurunan sebesar 0,006 dengan asumsi variabel lain tetap.
4. X3 adalah variabel pertumbuhan aktiva yang memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,112. Hal ini mempunyai
arti bahwa kenaikan 1 variabel pertumbuhan aktiva maka struktur modal akan mengalami kenaikan sebesar 0,112
dengan asumsi variabel lain tetap. 5. X4 adalah variabel risiko yang memiliki nilai koefisien
regresi sebesar -0,454. Hal ini mempunyai arti bahwa
kenaikan 1 variabel risiko maka struktur modal akan mengalami penurunan sebesar 0,454 dengan asumsi
variabel lain tetap. 6. X5 adalah variabel likuiditas yang memiliki nilai koefisien
regresi sebesar -2,905. Hal ini mempunyai arti bahwa kenaikan 1 variabel likuiditas maka struktur modal akan
mengalami penurunan sebesar 2,905 dengan asumsi variabel lain tetap.
7. X6 adalah variabel ukuran perusahaan yang memiliki nilai koefisien regresi sebesar 1,296. Hal ini mempunyai arti
bahwa kenaikan 1 variabel ukuran perusahaan maka struktur modal akan mengalami kenaikan sebesar 1,296
dengan asumsi variabel lain tetap. 8. X7 adalah variabel profitabilitas yang memiliki nilai
koefisien regresi sebesar 0,224. Hal ini mempunyai arti bahwa kenaikan 1 variabel profitabilitas maka struktur
modal akan mengalami kenaikan sebesar 0,224 dengan asumsi variabel lain tetap.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa secara simultan variabel struktur aset, modal kerja, pertumbuhan aktiva, risiko, likuiditas ukuran perusahaan dan
profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen yaitu struktur modal. Berdasarkan pada hasil Uji-F secara simultan variabel independen