ditujukan pada keempat perbuatan itu menggugurkan, mematikan, menyuruh menggugurkan dan menyuruh mematikan kandungan, meskipun keempat
perbuatan itu bersifat tersirat alternatif, namun terhadap perbuatan mana kesengajaan tersebut ditujukan haruslah jelas, berkaitan dengan perbuatan.
3. Pasal 347 KUHP :
1 Barang siapa dengan sengaja menyebabkan gugur atau mati kandungan
seorang wanita tidak dengan izin wanita itu, dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya dua belas tahun.
2 Jika perbuatan itu berakibat wanita itu mati, ia dipidana dengan pidana penjara
selama-lamanya lima belas tahun Unsur-unsur dalam pasal ini adalah:
Unsur obyektif: 1.
Perbuatan: a.
menggugurkan, b.
mematikan 2.
Obyek: kandungan seorang perempuan; 3.
Tanpa persetujuan perempuan itu Unsur subyektif: dengan sengaja
Perbedaan kejahatan dalam pasal 346 KUHP dengan kejahatan dalam pasal 347 KUHP adalah dalam pasal 346 KUHP terdapat perbuatan menyuruh
orang lain menggugurkan dan menyuruh orang lain mematikan, yang tidak ada dalam pasal 347. Pada pasal 347 ada unsur tanpa persetujuannya perempuan yang
Universitas Sumatera Utara
mengandung. Petindak dalam pasal 346 adalah perempuan yang mengandung, sedang petindak dalam pasal 347 adalah orang lain bukan perempuan yang
mengandung. tanpa persetujuannya, artinya perempuan itu tidak menghendaki akibat
gugurnya atau matinya kandungan itu, dan tidak selalu tidak setuju dengan wujud perbuatannya. Bisa terjadi bahwa terhadap perbuatan yang dilakukan orang lain
itu disetujuinya, akan tetapi ia tidak tahu bahwa akibat dari perbuatan tersebut menyebabkan gugurnya atau matinya kandungan yang tidak dikehendakinya.
Tanpa persetujuan ini dapat terjadi dalam beberapa kemungkinan. Mungkin terjadi karena perempuan tersebut tidak mengetahui bahwa perbuatan yang
dilakukan orang lain itu dimaksudkan untuk menggugurkan atau mematikan kandungan juga bisa terjadi bahwa si perempuan mengetahui bahwa perbuatan
tersebut bisa mengakibatkan gugurnya atau matinya kandungan tetapi ia tidak berdaya karena misalnya diancam atau dipaksa dengan kekerasan. Dari kedua
contoh di atas, perempuan tersebut tidak dapat dipidana. Dalam hal ini abortus yang dituju ialah kandungan yang ada dalam tubuh
seorang wanita. Apabila yang menjadi sasaran adalah tubuh seorang wanita hamil bukan kandungannya, maka seseorang yang melakukan kejahatan melukai berat
dan dapat mengakibatkan gugurnya kandungan juga, dapat dikenai Pasal 354, berhubungan dengan konteks Pasal 90 KUHP yang memasukkan “menggugurkan
kandungan” atau membunuh kandungan dalam konteks luka berat .
Universitas Sumatera Utara
4. Pasal 348 KUHP :