Penerapan Hukuman Tinjauan Kriminologi Terhadap Tindak Pidana Yang Berhubungan Dengan Pengguguran Kandungan

Dengan demikian tindakan reformasi ini hanya dapat dilakukan selama si pelaku berkedudukan sebagai narapidana atau selama mereka menjalankan hukumannya. R.A.Koesnoen berpendapat: “Bahwa untuk melaksanakan politik kepenjaraan harus dilakukan usaha ke arah pembangunan sifat individu dengan mencoba memberikan kepercayaan kepada narapidana.” 47

D. Penerapan Hukuman

Dari hal tersebut kita dapat melihat bahwa para pelaku kejahatan harus diberikan kepercayaan sehingga dapat mengerti akan dirinya sendiri dan dengan demikian dia akan menghormati hak-hak orang lain. Dengan penghormatan yang ada pada dirinya dia akan lebih berpikir untuk tidak lebih melakukan kejahatan. Dan dari hal tersebut diatas bahwa tindakan reformasi adalah membina narapidana di Lembaga Pemasyarakatan maupun di luar Lembaga Pemasyarakatan. Pembinaan adalah untuk merehabillitasi para pelaku sehingga dia tidak lagi mengulangi perbuatannya dan dapat bertingkah laku baik dalam masyarakat. Rehabilitasi terhadap pelaku kejahatan seperti ini dapat dilakukan dengan cara menyedarkan mereka dengan mengajarkan apa itu hak-hak dari anak tersebut yang merupakan amanah dan karunia Tuhan. Pada hakikatnya keberhasilan penerapan hukuman tersebut sangat dominan dari peranan para penegak hukum, disamping faktor-faktor yang lain, seperti : 47 R.Soesilo, Kriminologi Pengetahuan tentang Sebab-sebab Kejahatan, Bogor:Politea, 2001, hal 86 Universitas Sumatera Utara a. Faktor hukumnya sendiri, yang di dalam hal ini dibatasi pada Undang-undang saja b. Faktor sarana atau fasilitas, yang mendukung penegakan hukum c. Faktor masyarakat, yakni lingkungan dimana hukum tersebut berlaku atau diterapkan d. Faktor kebudayaan, yakni sebagai hasil karya, cipta dan rasa yang didasarkan pada karsa manusia di dalam pergaulan hidup. Dalam menerapkan hukuman oleh hakim terhadap suatu tindak pidana, termasuk tindak pidana pembunuhan, terutama pelakunya seorang ibu terhadap anak yang masih dalam kandungannya haruslah benar-benar mempertimbangkan berbagai faktor termasuk tujuannya yaitu untuk tercapainya rasa kepastiaan hukum dan keadilan. Prof.Dr.Soerjono Soekanto, SH, MA mengatakan dalam bukunya yang berjudul Penegakan Hukum bahwa fungsi dari hukum adalah 48 48 Soerjono Soekanto, Penegakan Hukum,Bandung: Bina cipta,1983, hal 74 “Mengatur hubungan antar Negara atau masyarakat dengan warganya dan hubungan antara sesama warga masyarakat tersebut, agar kehidupan dalam masyarakat berjalan dengan tertib dan lancar.” Agar tercipta suasana yang aman dan tentram dalam masyarakat, maka kaedah hukum harus ditegakkan serta dilaksanakan dengan tegas, untuk itu peran hakim dalam penerapan hukuman ini sangat besar, sebagai bagian dari Aparat Penegak Hukum atau Perangkat Hukum. Universitas Sumatera Utara BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan