15 hidroksipropilmetilselulosa, karboksimetilselulosa. Gel dibuat dengan proses
peleburan atau diperlukan suatu prosedur khusus berkenaan dengan sifat mengembang dari gel Lachman, dkk., 1994; Allen dan Ansel, 2011. Selain
mengandung agen pembentuk gel dan air, gel dapat juga mengandung zat aktif, pelarut, pengawet antimikroba seperti metil paraben dan propil paraben serta
stabilisator Allen dan Ansel, 2011.
2.8.1 Hidroksipropilmetilselulosa HPMC
HPMC merupakan turunan dari selulosa yang memiliki ciri-ciri serbuk atau butiran putih, tidak memiliki bau dan rasa. Larut dalam air dingin
membentuk koloid kental, praktis tidak larut dalam kloroform, etanol, dan eter. Mampu menjaga penguapan air sehingga secara luas banyak digunakan dalam
aplikasi produk kosmetik dan aplikasi lainnya. HPMC digunakan sebagai pengemulsi, pensuspensi, penyalut, pengikat tablet dan sebagai penstabil pada
sediaan topikal seperti gel dan salep. Sebagai koloid pelindung yang dapat mencegah keluarnya tetesan air dan partikel dari penggabungan atau agromerasi,
sehingga menghambat pembentukan sedimen. HPMC umumnya dianggap sebagai bahan nontoksik dan tidak menyebabkan iritasi serta memiliki
viskositas yang stabil pada penyimpanan jangka panjang Rowe, dkk., 2009.
2.8.2 Propilen glikol
Propilen glikol adalah cairan kental, jernih, tidak berwarna, rasa khas, praktis tidak berbau, menyerap air pada udara lembab. Dapat bercampur dengan
air, aseton dan dengan kloroform Ditjen POM., 1995. Propilen glikol telah banyak digunakan sebagai pelarut dan pengawet dalam berbagai formulasi
parenteral dan non parenteral. Propilen glikol secara umum merupakan pelarut
Universitas Sumatera Utara
16 yang lebih baik dari gliserin. Sebagai humektan, konsentrasi propilen glikol
yang biasa digunakan adalah 15 Rowe, dkk., 2009.
2.8.3 Metil paraben
Metil paraben merupakan hablur kecil, tidak berwarna atau serbuk hablur, putih, tidak berbau atau berbau khas lemah, mempunyai sedikit rasa terbakar
Ditjen POM., 1995. Metil paraben banyak digunakan sebagai pengawet antimikroba dalam
kosmetik, produk makanan, dan formulasi farmasi dan digunakan baik sendiri atau dalam kombinasi dengan paraben lain atau dengan antimikroba lain.
Konsentrasi metil paraben untuk penggunaan topikal adalah 0,02-0,3. Aktivitas metil paraben juga dapat ditingkatkan dengan penambahan
eksipien lain
seperti: propilen glikol dan phenylethyl alkohol. Metil paraben menunjukkan aktivitasnya pada pH 4-8 dan efeknya berkurang dengan kenaikan pH Rowe,
dkk., 2009.
2.8.4 Propil paraben