tentang pengangguran tidak identik dengan tidak mau bekerja. Seseorang baru dikatakan menganggur bila dia ingin bekerja dan telah berusaha mencari kerja, namun tidak
mendapatkannya. Orang yang mencari kerja masuk ke dalam kelompok penduduk yang disebut angkatan kerja. Yang dihitung sebagai angkatan kerja adalah penduduk berusia 15-64
tahun dan sedang mencari kerja, sedangkan yang tidak mencari kerja, karena harus mengurus keluarga dan sekolah, tidak masuk angkatan kerja.
2.6. Penelitian Terdahulu
Berdasarkan penelitian terdahulu, penulis mencantumkan dua peneliti tentang pembahasan pemekaran kabupatenkota di Sumatera Utara, diantaranya adalah :
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti
Judul Isu yang Diangkat
Variabel Penelitian Metode Hasil Penelitian
1. Bidang
Pemerintahan Dan Kemasyarakatan
BALITBANG Provinsi Sumatera
Utara, 2009 Dampak Pemekaran
Daerah Terhadap Kehidupan Ekonomi Dan
Pelayanan Publik Public Service
Bagi Masyarakat Di Sumatera Utara
Dampak pemekaran terhadap kehidupan
ekonomi masyarakat di Sumatera Utara
Penelitian bersifat deskriptif evaluatif,
yakni menggambarkan dan mengevaluasi kinerja
pemerintah daerah KabupatenKota
berdasarkan indikator yang ditentukan
Peningkatan kesejahteraan dan
kemajuan dalam bidang ekonomi pasca
pemekaran di daerah otonom baru dapat dilihat
dari PDRB, pertumbuhan ekonomi dan ketersediaan
sarana dan prasarana yang meningkat dari sebelum
dan setelah pemekaran
2. Fadilla, 2008
Analisis Ketimpangan Pendapatan Antar
Kabupaten Pemekaran Di Sumatera Utara
Bagaimana pengaruh
jumlah penduduk, pengaruh PDRB, dan
pengeluaran pemerintah terhadap ketimpangan
pendapatan antar kabupatenkota
pemekaran di Sumatera Utara
Dengan menggunakan metode Ordinary Least
Square OLS menunjukkan bahwa data
panel memiliki perilaku data yang berbeda tidak
seragam di masing- msing kabupaten
pemekaran Ketimpangan
pembangunan antar KabupatenKota
pemekaran di Sumatera Utara relatif kecil atau
lebih merata dengan angka Indeks Williamson.
3. Fahrul, 2011
Efektifitas Dan Relavansi Kinerja Pembangunan
Kota Medan Terhadap Sumatera Utara
Bagaimana efektivitas dan relavansi perekonomian
daerah, kondisi sosial, dan infrastruktur Kota Medan
terhadap Sumatera Utara Penelitian bersifat data
sekunder yang diperoleh dengan melihat bahan-
bahan kepustakaan berupa tulisan ilmiah,
literature, jurnal, majalah Pembangunan ekonomi di
Kota Medan terlihat sangat relavan dengan
tujuan pembangunan ekonomi Provinsi
Sumatera Utara.
ekonomi dan internet dengan menganalisis
efektivitas dan relavansi kinerja pembangunan
ekonomi
4. Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional
BAPPENAS, 2008 Studi Evaluasi Dampak
Pemekaran Daerah 2001- 2007
Mengevaluasi perkembangan pemekaran
daerah dalam aspek ekonomi, keuangan
pemerintah, serta dampak terhadap kesejahteraan
masyarakat Kinerja ekonomi daerah,
meliputi pertumbuhan PDRB non migas,
pertumbuhan PDRB per kapita, rasio PDRB
Kabupaten terhadap PDRB Provinsi, Angka
Kemiskinan Menggunakan metodologi
treatment-control dan pemilihan sample secara
purposive
5. Meita Ahadiyati,
2005 Evaluasi Kinerja
Penyelenggara Otonomi Daerah Periode 1999-2003
Mengukur tingkat kinerja daerah KabupatenKota
dalam menyelenggarakan otonomi daerah periode
1999-2003 Derajat kesejahteraan
masyarakat meliputi pertumbuhan ekonomi,
PDRB per kapita, indeks pembangunan manusia,
angka pengangguran, indeks kemiskinan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode
kuantitatif dengan analisis deskriptif.
Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
2.7. Kerangka Konseptual
Pada penulisan skripsi ini, penulis hanya menganalisa data yang diperoleh dari sumber Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Sumatera Utara, data yang didapat ada di dalam
buku yang berjudul “Sumatera Utara Dalam Angka” mulai dari tahun 2007-2008 sampai dengan tahun 2012-2013, buku-buku, laporan ilmiah, jurnal dan internet. Yang terkait dalam
indikator ekonomi adalah :
Tabel 2.2. Indikator Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
1. Pertumbuhan Ekonomi
2. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan
Harga Konstan, PDRB Per kapita 3.
Pendapatan Asli Daerah PAD 4.
Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN 5.
Penanaman Modal Asing PMA 6.
Kemiskinan 7.
Pengangguran
Indikator Ekonomi
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini dilakukan di KabupatenKota Pemekaran Sumatera Utara, dengan menganalisis evaluasi kinerja pembangunan ekonomi KabupatenKota
pemekaran di Sumatera Utara melalui Sumatera Utara Dalam Angka dengan melihat keterkaitan di dalam indikator ekonomi di daerah pemekaran di Sumatera Utara setelah
adanya pemekaran daerah tahun 2001.
3.2. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang akan dianalisis oleh penulis adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada
peneliti sebagai tangan kedua. Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Badan Pusat Statistik BPS, buku-buku, laporan penelitian ilmuah, jurnal, dan internet.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian penulis menggunakan teknik penelitian kepustakaan library research melalui jurnal-jurnal dan buku-buku pendukung. Teknik pengumpulan data dengan
pengambilan data langsung berupa buku “Sumatera Utara Dalam Angka” Edisi Tahun 2008-
2009 sampai dengan 2012-2013. 3.4. Metode Analisis
Untuk melihat dan menjelaskan kinerja pembangunan, pendekatan yang digunakan adalah perbandingan antar waktu, perbandingan dengan capaian provinsi, rekomendasi
kebijakan. Dengan menyandingkan buku “Sumatera Utara Dalam Angka” Edisi Tahun 2008- 2009 sampai dengan 2012-2013 Provinsi Sumatera Utara. Analisis pengolahan data
dijelaskan melalui Tabel, Diagram dan Grafik, menganalisis penyebab naik turunnya