Hitungan Tahanan Beban Lateral Ultimit

Dimana : i S ∆ = penurunan konsolidasi pada lapisan i 0 i p = tegangan efektif rata-rata pada lapisan i tanpa pembebanan i c p = tekanan pra konsolidasi 0 i e = angka pori awal pada lapisan i i c C = indeks kompresi i s C = indeks pengembangan H I = ketebalan lapisan i 5 Penurunan konsolidasi total tiang kelompok menjadi ∆ s gc = ∑ ∆ s i II.33 Penurunan konsolidasi tiang disamping yang sudah diuraikan di atas bisa juga dipicu oleh pengisian tempat di sebelah konstruksi, beban di dekat lantai, dan juga turunnya mukai air tanah.

II.15. Hitungan Tahanan Beban Lateral Ultimit

Pondasi tiang sering dirancang dengan memperhitungkan beban lateral atau horizontal, seperti beban angin. Gaya lateral yang harus didukung pondasi tiang tergantung pada rangka bangunan yang mengirim gaya lateral tersebut ke kolom bagian bawah. Apabila tiang dipasang secara vertikal dan dirancang untuk mendukung gaya horizontal yang cukup besar, maka bagian atas dari tanah pendukung harus mampu menahan gaya tersebut sehingga tiang-tiang tidak mengalami gerakan lateral yang berlebihan. Derajat reaksi tanah tergantung pada : a. Kekuatan tiang b. Kekakuan tanah c. Kekakuan ujung tiang Hal pertama yang harus kita lakukan dalam menghitung kapasitas lateral tiang adalah menentukan apakah tiang tersebut berperilaku sebagai tiang panjang atau tiang pendek. Hal tersebut dilakukan dengan menentukan faktor kekakuan tiang R dan T. Untuk tanah berupa lempung kaku terkonsolidasi berlebihan stiff over consolidated clay, modulus tanah umumnya dianggap konstan di seluruh kedalamannya. Faktor kekakuan R dinyatakan dengan persamaan : � = � �� � 4 II.34 sumber : Broms, 1964 dimana : K = k h d = � 1 1,5 = modulus tanah E = modulus elastik tiang I = momen inersia tiang d = diameter tiang

II.15.1. Kapasitas Ultimit Tiang Tekan Hidrolis dengan Metode Brooms

a. Tiang Dalam Tanah Kohesif Broms mengusulkan cara pendekatan sederhana untuk mengestimasi distribusi tekanan tanah yang menahan tiang dalam lempung, yaitu tahanan tanah dianggap sama dengan nol di permukaan tanah sampai kedalaman 1,5d dan konstan sebesar 9c u untuk kedalaman yang lebih besar dari 1,5d tersebut. - Tiang Ujung Bebas Untuk tiang panjang, tahanan tiang terhadap gaya lateral akan ditentukan oleh momen maksimum yang dapat ditahan tiang itu sendiri M y . Untuk tiang pendek, tahanan tiang terhadap gaya lateral lebih ditentukan oleh tahanan tanah di sekitar tiang. Pada Gambar II.25 dapat dijelaskan bahwa f mendefinisikan letak momen maksimum, dimana pada titik ini gaya lintang pada tiang sama dengan nol. � = � � 9 � � � II.35 dan � ���� = � � � = 1,5� + 0,5� II.36 Gambar II.25 Mekanisme Keruntuhan pada Tiang Ujung Bebas pada Tanah Kohesif Menurut Broms a Tiang Pendek b Tiang Panjang Broms,1964 - Tiang Ujung Jepit Pada tiang ujung jepit, Brooms menganggap bahwa momen yang terjadi pada tubuh tiang yang tertanam di dalam tanah sama dengan momen yang terjadi di ujung atas tiang yang terjepit oleh pile cap. Gambar II.26 Tiang Ujung Jepit pada Tanah Kohesif a Tiang Pendek b Tiang Panjang Broms, 1964 Untuk tiang panjang, tahanan ultimit tiang terhadap beban lateral dapat dihitung dengan persamaan : � � = 2 � � 1,5 �+0,5� II.37 Sedangkan untuk tiang pendek, H u dapat dicari dengan persamaan : � � = 9 � � � � − 1,5� II.38 � ���� = � � 0,5 � + 0,75� II.39 a b Gambar II.27 Grafik Tahanan Lateral Ultimit Tiang Pada Tanah Kohesif a Tiang Pendek b Tiang Panjang Broms, 1964 b. Tiang Dalam Tanah Granuler Untuk tiang dalam tanah granuler c = 0, Brooms 1964 berasumsi sebagai berikut : 1. Tekanan tanah aktif yang bekerja di belakang tiang diabaikan 2. Distribusikan tekanan tanah pasif di sepanjang tiang bagian depan sama dengan tiga kali tekanan tanah pasif Rankine 3. Bentuk penampang tiang tidak berpengaruh terhadap tekanan tanah ultimit atau tahanan tanah lateral 4. Tahanan lateral sepenuhnya termobilisasi pada gerakan tiang yang diperhitungkan. Distribusi tekanan tanah dinyatakan oleh persamaan : � � = 3 � � � � II.40 dimana : � � = tahanan tanah ultimit � � = tekanan overburden efektif � � = ��� 2 45 + � 2 � = sudut geser dalam efektif - Tiang Ujung Bebas Untuk tiang pendek, tiang dianggap berotasi di dekat ujung bawah tiang. Tekanan yang terjadi di tempat ini dianggap dapat digantikan oleh gaya terpusat yang bekerja pada ujung bawah tiang. � � 0.5 �� � 3 � � �+� II.41 Momen maksimum terjadi pada jarak f di bawah permukaan tanah, dimana : � � = 1,5 � � � � � 2 II.42 dan � = 0,82 � � � � � � � II.43 sehingga momen maksimum dapat dinyatakan oleh persamaan � ���� = � � � + 1,5� II.44 Gambar II.28 Tiang Ujung Bebas pada Tanah Granuler a Tiang Pendek b Tiang Panjang Broms,1964 - Tiang Ujung Jepit Untuk tiang ujung jepit yang kaku tiang pendek, keruntuhan tiang akan berupa translasi, beban lateral ultimit dinyatakan oleh : � � = 1,5 � � � 2 � � II.45 Defleksi Reaksi Tanah Diagram momen Gambar II.29 Tiang Ujung Jepit dalam Tanah Granuler Menurut Broms a Tiang pendek b Tiang Panjang Broms, 1964 Sedangkan untuk tiang ujung jepit yang tidak kaku tiang panjang, dimana momen maksimum mencapai M y di dua lokasi M u + = M u - maka H u dapat diperoleh dari persamaan : � � = 2 � � �+0,54 � �� � � �� II.46 Gambar II.30 Grafik Tahanan Lateral Ultimit Tiang pada Tanah Granuler Broms, 1964

II.16. Vibrating Wire Strain Gauge VWSG

Dokumen yang terkait

Perbandingan Analisa Besar Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Elemen Hingga Terhadap Metode Analitik Dan Metode Loading Test (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall Dan Condominium)

17 142 136

Analisa Besar Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Loading Test (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall dan Condominium)

19 114 133

Chapter I Analisa Besar Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Loading Test (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall dan Condominium)

0 1 6

Chapter II Analisa Besar Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Loading Test (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall dan Condominium)

0 0 62

Reference Analisa Besar Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Loading Test (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall dan Condominium)

0 2 2

Appendix Analisa Besar Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Loading Test (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall dan Condominium)

0 1 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Perbandingan Analisa Besar Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Elemen Hingga Terhadap Metode Analitik Dan Metode Loading Test (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall Dan Condominium)

0 5 62

Perbandingan Analisa Besar Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Elemen Hingga Terhadap Metode Analitik Dan Metode Loading Test (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall Dan Condominium)

0 1 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Umum - Analisa Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Analitis (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall dan Condominium)

0 3 79

ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALITIS (STUDI KASUS PROYEK MANHATTAN MALL DAN CONDOMINIUM ) TUGAS AKHIR - Analisa Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Analitis (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall d

1 0 13