Pembimbing Pelaksanaan Bimbingan Rohani Islam

individu masing-masing, dan yang tidak kalah penting adalah tentang kinerja kerja seorang Polisi, bagaimana seorang Polisi bisa bertugas dengan baik salah satunya yaitu dengan cara menghargai waktu, sebagaimana Allah SWT telah berfirman dalam surat Al-Ashr ayat 1-3                  Artinya : “Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat- menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kebenaran ” Sudah terlihat jelas dalam surat Al-Ashr Demi masa bahwa Allah SWT sangat senang melihat hamba-Nya bisa berkerja keras dengan sungguh-sungguh karena hamba-Nya dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Dan pada umumnya Bapak. Gatot S. juga sangat mengedepankan masalah sosial, karena pada saat ini kinerja Polisi sangat di sorot oleh masyarakat seluruh Indonesia dan yang paling utama adalah Bapak Gatot S. sering menerangkan tentang perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW misalnya pada hari keagamaan seperti pada tanggal 10 Juli 2010 yang bertepat pada hari Isra mi ’raj nabi Muhammad SAW yang berisikan perjalanan nabi yang memberikan contoh kepada kita begitu besarnya perjuangan beliau dalam menyebarkan agama Islam sehingga membuat kita tunduk dan patuh pada ajaran-ajaran agama, nabi juga mengajarkan kita untuk memiliki jiwa pemimpin sebagai contoh untuk generasi penerus kita. Materi yang di berikan oleh pembimbing adalah materi yang bervariasi agar terbimbing tidak merasa bosan dan jenuh dalam mengikuti kegiatan bimbingan rohani Islam di polres.

4. Metode

Dalam kegiatan bimbingan rohani Islam yang di laksanakan di Polres Jakarta Pusat metode yang di gunakan adalah metode ceramah dan metode diskusi. Metode ceramah adalah suatu proses bimbingan Islam yang dilakukan dengan menyampaikan materi agama secara lisan di depan para jamaah yang mengikuti kegiatan bimbingan rohani Islam dimana pembimbing memberi proses bimbingan dengan ceramaah keagamaan sehingga jamaah tersugesti dengan dakwahnya, bimbingan rohani yang di sampaikan pembimbing berpegang teguh pada Al-Qur ’an dan hadits Sedangkan metode diskusi adalah suatu metode bimbingan dengan cara saling bertukar pikiran mengenai masalah yang menjadi topik pembicaraan. Pembimbing membahas kembali masalah yang telah di sampaikan dan mengulas kembali apa saja yang terbimbing kurang mengerti, menurut Bapak Gatot metode diskusi memancing peran terbimbing menjadi aktif untuk bertanya dalam proses kegiatan bimbingan rohani Islam yang dilaksanakan pihak lembaga Kepolisian. 2

C. Implementasi Bimbingan Rohani Islam dalam Meningkatkan Etos Kerja

Kepolisian Menurut Toto Tasmara ada beberapa ciri-ciri orang yang beretos kerja muslim. Namun, pada penelitian ini penulis membatasinya pada empat ciri etos kerja, yaitu: 2 Wawancara pribadi dengan Bapak Gatot, Jakarta 10 Juni 2010