Pembimbing TerbimbingJamaah Deskripsi Informan

Tabel 3 Berdasarkan Kepangkatan Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa terbimbing yang paling banyak mengikuti bimbingan adalah polisi yang berpangkat BRIPTU. Tabel selanjutnya merupakan tabel tentang deskripsi terbimbing berdasarkan masa kerja. Tabel 4 Berdasarkan Masa Kerja No Masa Kerja Jumlah 1 4 – 8 Tahun 9 2 9 – 13 Tahun - 3 14 – 18 Tahun 1 4 19 – 23 Tahun 3 5 24 – 28 Tahun - 6 29 – 33 Tahun 2 JUMLAH 15 No Pangkat Jumlah 1 AKP 1 2 IPTU 1 3 IPDA 1 4 AIPTU 3 5 AIPDA - 6 BRIPKA 1 7 BRIGADIR 1 8 BRIPTU 7 JUMLAH 15 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas terbimbing yang mengikuti bimbingan sudah bekerja di polres minimal selama 4-8 tahun.

B. Pelaksanaan Bimbingan Rohani Islam

1. Pembimbing

Secara akademis pembimbing harus memiliki wawasan ilmu pengetahuan yang luas, serta mempunyai kemampuan dalam bidangnya dan dalam melayani berbagai permasalahan dari jamaahnya khususnya dalam bidang keagamaan. Dengan demikian pembimbing di upayakan memiliki kemampuan keagamaan yang lebih. Jadi dari segi profesional setiap pembimbing mempunyai kompetensi yang seimbang antara teoritik dan praktik. Persyaratan formal akademik dalam bentuk teoritik dan kemampuan praktik belumlah cukup, tetapi harus pula dilengkapi dengan persyaratan- persyaratan yang lainnya seperti motivasi, kemampuan berempati, berkomunikasi dengan baik, kemampuan berimprovisasi dan lain-lain. Pembimbing di Polres Jakarta Pusat di lihat dari segi akademis bukannya Sarjana Agama melainkan sajana Hukum tetapi tidak kalah dengan sarjana Agama lainnya dalam pengetahuan agama cukup luas karena dalam lingkungan keluarga pembimbing termasuk dalam lingkungan Agamis karena ayah beliau adalah mubaligh yang menjadi panutan masyarakat, pembimbing adalah lulusan Pesanteren Gontor selama 6 tahun, pembimbing menyantri dan mengabdi di lingkungan pesanteren. Setelah lulus dari Pondok Pesantren Gontor, pembimbing memilih untuk melanjutkan belajar di Universitas Indonesia karena menurut pembimbing ilmu global juga tidak kalah penting dari ilmu Agama, pada usia 22 tahun setelah lulus dari Universitas Indonesia pembimbing melanjutkan tes masuk kepolisian di Polda Jakarta Pusat dan lulus seleksi di tahun yang sama, pembimbing sudah manjadi anggota kepolisian selama 23 tahun. Pada usia 25 tahun pembimbing melakukan kewajiban sebagai umat Islam dengan melakukan perjalanan haji yang pertama, pembimbing termasuk sukses pada usia yang masih muda, sampai saat ini pembimbing sudah 4 kali melakukan perjalanan haji terakhir pada tahun 2009. 1 2.Terbimbing Terbimbing ialah 15 jamaah laki-laki yang menjadi sampel penelitian penulis, pada saat penulis melakukan observasi, jamaah wanita tidak terlihat pada saat apel pagi di laksanakan karna mungkin jamaah perempuan mempunyai kesibukan yang tidak bisa di tinggalkan. Akhirnya penulis memilih untuk mengambil sampel 15 laki-laki, dilihat dari segi umur berkisar antara 24-55 tahun dan ternyata terbimbing yang aktif sekitar umur 24-28 tahun yang usianya masih muda, karena semangat kerjanya yang masih tinggi, dan merasa haus akan pengetahuan agama, sedangkan umur 49-55 tahun hanya beberapa saja yang mengikuti kegiatan bimbingan rohani tersebut mungkin dikarenakan kesibukan yang tidak bisa di tinggalkan, dilihat dari kepangkatan ternyata yang banyak hadir adalah anggota BRIPTU berjumlah 7 orang karena anggota BRIPTU memerlukan bimbingan agama membentuk kepribadian menjadi seseorang yang berjiwa pemimpin

3. Materi

Dalam kegiatan bimbingan rohani Islam di polres materi yang di berikan berbeda-beda, mulai dari masalah pribadi seperti dalam masalah rumah tangga 1 Wawancara pribadi dengan AKP H. Gatot Subroto, Kasubag Pers Polres Jakarta Pusat, Jakarta, 17 Juni 2010. individu masing-masing, dan yang tidak kalah penting adalah tentang kinerja kerja seorang Polisi, bagaimana seorang Polisi bisa bertugas dengan baik salah satunya yaitu dengan cara menghargai waktu, sebagaimana Allah SWT telah berfirman dalam surat Al-Ashr ayat 1-3                  Artinya : “Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat- menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kebenaran ” Sudah terlihat jelas dalam surat Al-Ashr Demi masa bahwa Allah SWT sangat senang melihat hamba-Nya bisa berkerja keras dengan sungguh-sungguh karena hamba-Nya dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Dan pada umumnya Bapak. Gatot S. juga sangat mengedepankan masalah sosial, karena pada saat ini kinerja Polisi sangat di sorot oleh masyarakat seluruh Indonesia dan yang paling utama adalah Bapak Gatot S. sering menerangkan tentang perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW misalnya pada hari keagamaan seperti pada tanggal 10 Juli 2010 yang bertepat pada hari Isra mi ’raj nabi Muhammad SAW yang berisikan perjalanan nabi yang memberikan contoh kepada kita begitu besarnya perjuangan beliau dalam menyebarkan agama Islam sehingga membuat kita tunduk dan patuh pada ajaran-ajaran agama, nabi juga mengajarkan kita untuk memiliki jiwa pemimpin sebagai contoh untuk generasi penerus kita. Materi yang di berikan oleh pembimbing adalah materi yang bervariasi agar terbimbing tidak