Hernyta Hema Melyny : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Aerowisata Catering Service Medan, 2007. USU Repository © 2009
x persediaan
Penjualan Pokok
ga Har
....... =
4. Rasio Profitabilitas Kemampulabaan
Rasio profitabilitas digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau seberapa efektif pengelolaan perusahaan oleh
manajemen Syahyunan 2004:85. Adapun rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas perusahaan diantaranya:
a. Net Profit Margin Operating Profit Margin
Rumus dari rasio ini adalah: 00
1 x
Bersih Penjualan
Bersih Laba
Besarnya laba bersih setelah pajak yang diperoleh dibandingkan dengan hasil penjualan merupakan petunjuk kemampuan perusahaan. Karena perbedaaan nilai
antara nilai penjualan dengan laba bersih adalah total biayabeban. Dengan demikian rasio ini dapat mengukur seberapa efektif perusahaan telah mengelola
pengeluaran-pengeluaran. Semakin tinggi angka rasio ini maka semakin baik bagi perusahaan. Upaya mempertinggi profit margin dapat dilakukan dengan menekan
biaya-biaya dalam kaitannya dengan hasil penjualan.
b. Gross Profit Margin
Rasio ini dirumuskan sebagai berikut: 100
x Bersih
Penjualan Kotor
Laba
Analisis rasio ini memberikan informasi seberapa jauh efektivitas pengelolaan biaya dalam rangka untuk memproduksi barang dagangannya. Dalam hal ini
pengaruh biaya umum dan administrasi serta biaya penjualan tidak disertakan
Hernyta Hema Melyny : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Aerowisata Catering Service Medan, 2007. USU Repository © 2009
dalam perhitungan rasio. Dengan demikian hanya rasio perbandingan antara laba kotor gross profit dengan penjualan bersih. Bertambah tinggi hasil rasio berarti
bertambah baik bagi perusahaan dalam menekan biaya produksi dan memperbesar jumlah penjualan.
c. ROI Return On Invesment
Rasio ini mengukur kemampuan modal yang diinvestasikan perusahaan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bersih. Rasio ini
menunjukkan produktivitas dari seluruh dana perusahaan. Rumus yang digunakan untuk menghitung rasio ini adalah:
100 x
Aktiva Total
Pajak Setelah
Bersih Keuntungan
F. Keterbatasan Rasio Keuangan
Analisis rasio memiliki beberapa keterbatasan yang harus disadari sewaktu penggunaannya. Menurut Syahyunan 2004:82 beberapa keterbatasan analisis
rasio keuangan antara lain adalah: 1.
Kesulitan dalam mengidentifikasi kategori industri dari perusahaan yang dianalisis apabila perusahaan tersebut bergerak di beberapa bidang usaha.
2. Perbedaan metode akuntansi akan menghasilkan perhitungan yang berbeda,
misalnya perbedaan metode penyusutan atau metode penilaian persediaan. 3.
rasio keuangan disusun dari data akuntansi tersebut dipengaruhi oleh cara penafsiran yang berbeda dan bahkan bisa merupakan hasil manipulasi.
4. Informasi rata-rata industri adalah data umum dan hanya merupakan
perkiraan.