Hernyta Hema Melyny : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Aerowisata Catering Service Medan, 2007. USU Repository © 2009
keuangan suatu perusahaan dalam periode tertentu, ataupun hasil-hasil usaha dari suatu perusahaan pada satu periode tertentu dengan jalan membandingkan dua
buah variabel yang diambil dari laporan keuangan perusahaan, baik daftar neraca maupun laba rugi.
E. Rasio-rasio Keuangan Dalam Analisis Laporan Keuangan
1. Rasio Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan memenuhi kewajiban keuangan yang harus segera dipenuhi atau dengan kata lain kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Apabila perusahaan memenuhi kemampuan memenuhi kewajibannya yang segera harus
dipenuhi dapat dikatakan perusahaan itu likuid dan sebaliknya. Berikut beberapa rasio likuiditas:
a. Current Ratio Rasio Lancar
Current Ratio Rasio Lancar dapat dihitung dengan rumus: 100
x Lancar
ng Huta
Lancar Aktiva
Current Ratio merupakan perbandingan antara harta lancar atau aktiva lancar aktiva yang dianggap bisa dicairkan segera atau dalam waktu setahun atau
kurang dengan kewajiban jangka pendek jatuh tempo setahun atau kurang. Current rasio mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
jangka pendek dengan aktiva lancar yang tersedia Syahyunan 2004:84. Rasio ini bersifat umum, artinya seluruh aktiva lancar yang terdiri dari uang tunai, piutang
dan persediaan dijadikan jaminan untuk membayar kewajibannya segera. Namun seringkali persediaan barang tidak ada kepastian dapat cepat dengan segera dan
Hernyta Hema Melyny : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Aerowisata Catering Service Medan, 2007. USU Repository © 2009
piutang dagang juga mempunyai waktu tempo untuk dapat dijadikan uang kas sehingga likuiditas yang disajikan dengan current ratio belum mencerminkan
keadaan yang sebenarnya. Current Ratio yang digunakan sebagai standar biasanya adalah 200 : 1, artinya
setiap Rp 1,- hutang jangka pendek dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp 2,-. Standar ini tidak mutlak untuk dipenuhi, tergantung dari jenis perusahaan
disesuaikan dengan kebutuhan modal kerja di masa mendatang dan distribusi atau proporsi dari pada aktiva lancar dan lain-lain
b. Quick Ratio Acid Test Ratio Rasio Cair
Rasio Cair dapat dihitung dengan rumus: 100
x Lancar
ng Huta
Persediaan Lancar
Aktiva −
Acid test ratio guna mengukur kemampuan mengembalikanmengangsur hutang lancar dengan jaminan aktiva lancar tanpa persediaan Abdullah 2005:46.
Persediaan tidak diperhitungkan karena dipandang memerlukan waktu yang relatif lama direalisasikan menjasi uang kas. Dengan demikian rasio cair dapat
memberikan gambaran yang lebih cermat tentang keadaan likuiditas perusahaan, karena lebih mendekati kebenaran dibandingkan dengan menggunakan rasio
lancar yang bersifat umum. Demi keamanan perusahaan, banyak pendapat mengatakan bahwa rasio lancar
sebaiknya dua banding satu 2:1 maka untuk rasio cair sama dengan satu bandingsatu 1:1, artinya perusahaan dapat merasa aman jika memiliki aktiva
lancar dikurang persediaan dan pembayaran di muka, minimal sebesar kewajiban jangka pendeknya. Akan tetapi standar rasio ini tidak mutlak, tergantung dari tipe
perusahaan.
Hernyta Hema Melyny : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Aerowisata Catering Service Medan, 2007. USU Repository © 2009
c. Cash Ratio Rasio KasRasio Tunai