Hernyta Hema Melyny : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Aerowisata Catering Service Medan, 2007. USU Repository © 2009
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Penulis juga memaparkan salah satu karya ilmiah yang berasal dari skripsi yang disusun oleh Margeretha Siagian pada tahun 2005 tentang Analisis Kinerja
Keuangan Perusahaan Pada PT. Telkom Divisi Regional I Sumatera. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode deduktif.
Disini peneliti menga mati rasio-rasio keuangan likuiditas, profitabilitas, solvabilitas dan likuiditas untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan
dalam kurun waktu dua tahun. Hasil penelitian itu mengemukakan bahwa likuiditas perusahaan kurang baik
karena dibawah standar perusahaan jasa. Aktivitas perusahaan dinilai cukup baik karena sesuai standar perusahaan jasa. Solvabilitas atau leverage perusahaan
dinilai cukup baik. Profitabilitas perusahaan sangat baik untuk ukuran perusahaan jasa.
B. Pengertian Laporan Keuangan
Setiap perusahaan yang telah menerapkan manajemen pengelolaan perusahaan menuangkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan dalam bentuk
laporan. Diantara laporan yang dibuat adalah laporan keuangan yang berisi informasi keuangan perusahaan yang memungkinkan manajer atau analisis
menelaah kinerja dari perusahaan tersebut. Bentuk paling umum dari informasi keuangan suatu perusahaan adalah seperangkat laporan keuangan yang
Hernyta Hema Melyny : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Aerowisata Catering Service Medan, 2007. USU Repository © 2009
dikeluarkan menurut pedoman profesi akuntan publik prinsip-prinsip akuntansi yang lazim.
Untuk dapat mengetahui kondisi atau kinerja keuangan perusahaan analisis rasio merupakan alat yang paling populer untuk menganalisis laporan keuangan.
Dimana dari hasil analisis dapat diketahui likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas, karena analisis rasio menggunakan data keuangan yang diambil dari
neraca dan laporan laba rugi perusahaan. Berikut pengertian laporan keuangan menurut Bambang Riyanto 2000:9 yaitu: “ Laporan keuangan financial
statement, memberikan ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan, dimana neraca balance sheet mencerminkan nilai aktiva, hutang dan modal
sendiri pada suatu saat tertentu, dan laporan rugi dan laba income statement mencerminkan hasil-hasil yang dicapai selama suatu periode tertentu biasanya
meliputi periode satu tahun”. Defenisi lainnya dari laporan keuangan menurut Sundjaja dan Berlian
2002:68 mengatakan bahwa: “ Laporan Keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat
komunikasi antara data keuangan atau aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data-data atau aktivitas tersebut”.
Laporan keuangan dirancang untuk pihak-pihak pembuat keputusan, baik didalam maupun diluar perusahaan. Isi laporan adalah mengenai posisi keuangan
perusahaan dalam periode tertentu. Laporan keuangan merupakan hasil akhir proses keuangan dan merupakan bagian terpenting dalam menyampaikan
informasi ekonomis suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang memerlukannya.
Hernyta Hema Melyny : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Aerowisata Catering Service Medan, 2007. USU Repository © 2009
Menurut Jhon N. Myer Munawir 2004:5 mengatakan yang dimaksud dengan laporan Keuangan adalah: “ Dua daftar yang disusun oleh akuntan pada
akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar laba rugi. Pada waktu
akhir-akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan-perseroan untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tidak
dibagikan laba yang ditahan”. Sedangkan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia 2002:2, disebutkan
bahwa: “Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana, catatan dan laporan
lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Disamping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang
berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan biaya”.
Pada umumnya laporan keuangan itu terdiri dari neraca dan perhitungan laba rugi serta laporan perubahan posisi keuangan. Neraca menunjukkan jumlah aktiva,
hutang dan modal dari persediaan pada tanggal tertentu. Laporan perhitungan laba rugi memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan serta biaya-biaya
yang terjadi selama periode tertentu dan laporan perubahan posisi keuangan menunjukkan sumber dan penggunaan dana atau alasan-alasan yang menyebabkan
perubahan posisi modal perusahaan. Tetapi dalam prakteknya sering diikutsertakan kelompok lain yang sifatnya membantu untuk memperoleh
Hernyta Hema Melyny : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Aerowisata Catering Service Medan, 2007. USU Repository © 2009
penjelasan lebih lanjut. Misalnya laporan perubahan modal kerja, laporan sumber penggunaan kas atau laporan arus kas, laporan sebab perubahan laba kotor,
laporan biaya produksi serta daftar-daftar lainnya. Penyusunan laporan keuangan dilakukan secara periodik dan periode yang
biasa digunakan adalah tahunan, yang dimulai pada tanggal 1 Januari dan berakhir pada tanggal 31 Desember. Istilah periode akuntansi sering juga diganti dengan
istilah tahun buku. Meskipun periode akuntansi tahun buku yang digunakan adalah tahunan, manajemen masih bisa menyusun laopran keuangan, contohnya
periode yang lebih pendek dari satu tahun yang sering disebut dengan laporan interim.
C. Tujuan Laporan Keuangan