9
Maka dari pendapat para ahli pendidikan seperti tersebut diatas dapat simpulkan bahwa “belajar adalah suatu proses kegiatan atau usaha yang
dilakukan oleh seseorang secara sadar dalam berinteraksi dengan lingkungannya sehingga diperoleh kecakapan-kecakapan yang baru yang
mengakibatkan terjadinya perubahan tingkah laku didalam dirinya berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan.
2.2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa banyak jenisnya tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan antara lain faktor internal dan
faktor eksternal. a.
Faktor Internal Faktor Internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang
belajar yang terdiri dari : 1.
Faktor kesehatan Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta
bagian-bagiannya atau bebas dari penyakit. Proses belajar seseorang akan terganggu. Jika kesehatannya terganggu, maka supaya ia dapat
belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara selalu mengindahkan ketentuan-ketentuan
tentang belajar, istirahat, tidur, makan, olah raga, rekreasi dan ibadah. 2.
Perhatian Perhatian merupakan suatu usaha untuk memusatkan
pemikiran hati terhadap yang dilihat dan di dengar. Menurut Gazali
Universitas Sumatera Utara
10
perhatian merupakan keaktifan jiwa yang dipertinggi. Slameto, 2003: 56. Supaya pencapaian akademi berhasil baik maka mahasiswa harus
mempunyai perhatian terhadap bahan yang sedang dipelajari, karena jika bahan tidak menjadi perhatian akan timbullah kebosanan yang
berakibat malas untuk belajar sehingga pencapaian akademik menjadi tidak baik.
3. Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan dan jika berlangsung terus-
menerus akan disertai rasa senang dan diperoleh kepuasan atau suatu rasa lebih suka dan ketertarikan terhadap suatu halaktivitas tanpa ada
yang menyuruh bersifat menetap. Jika bahan pelajaran diminati oleh mahasiswa maka dia akan lebih mudah mempelajarinya tetapi jika
bahan pelajaran tidak diminati maka akan pencapaian akademik menjadi tidak baik. Minat dapat ditunjukakn melalui suatu prestasi
pencapaian akademik, yang berarti siswamahasiswa berminat terhadap apa yang sedang dipelajari maka pencapaian akademik
dalam hal ini indeks prestasi akan meningkat. 4.
Bakat Bakat adalah kemampuan untuk belajar dan akan terealisasi
menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih. Bakat akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau
berlatih. Jika bahan pelajaran atau jurusan yang dipelajari oleh mahasiswa sesuai dengan bakatnya maka pencapaian akademiknya
Universitas Sumatera Utara
11
akan lebih baik karena ia senang belajar dan untuk selanjutnya ia akan lebih giat mempelajarinya.
5. Motivasi
Motivasi menurut Keller Dimyati, 2002 berasal dari kata “movere” yang berarti menggerakkan, mengendalikan, membangkit
kan kegiatan, menumbuhkan perasaan, pengambilan prakarsa untuk menggapai tujuan yang diinginkan Juleta Hutabarat, 2006.
Motivasi mempunyai tiga komponen yaitu : kebutuhan, dorongan dan tujuan. Kebutuhan terjadi bila individu ada dalam
ketidak seimbangan antara apa yang dia miliki dan harapan, misalnya mahasiswa merasa bahwa hasil belajarnya rendah, padahal ia
memiliki buku pelajaran yang lengkap, ia merasa memiliki cukup waktu untuk belajar, waktu belajar yang ia gunakan tidak memadai
untuk memperoleh hasil yang baik, oleh karena itu ia mengubah cara- cara belajarnya. Sedangkan dorongan merupakan kekuatan mental
untuk kegiatan dalam rangka memenuhi harapan atau pencapaian tujuan. Tujuan merupakan hal yang paling pokok yang ingin dicapai
oleh individu atau merupakan perilaku dalam hal belajar. Nasution 1999 mengatakan bahwa “motivasi adalah usaha-usaha untuk
menyediakan kondisi-kondisi sehingga anak itu mau melakukannya dan bila ia tidak suka ia tidak melakukannya. Dari pengertian diatas
dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan pendorong untuk bertindak atau bertingkah laku dari suatu proses yang sedang
berlangsung dalam diri seseorang. Seseorang akan berhasil dalam
Universitas Sumatera Utara
12
belajar apabila dalam dirinya terdapat motivasi yang kuat untuk mengikuti dan melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan
langsung dengan kegiatan tersebut. Motivasi sangat erat hubungannya dengan kebutuhan oleh sebab itu seseorang akan terdorong untuk
melakukan sesuatu bila ia merasa ada kebutuhan, misalnya pelaksanaan proses belajar mengajar di Akademi Kebidanan sangat
dibutuhkan tenaga-tenaga pendidik yang mempunyai pendidikan khusus seperti Bidan Pendidik D-IV maka untuk itu seseorang yang
sudah memiliki ijazah strata D-III atau Akademi Kebidanan termotivasi untuk mengikuti pendidikan D-IV Bidan Pendidik.
2.3. Pencapaian Akademik