UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
ditara, lalu ekstrak diratakan. Dipijarkan perlahan-lahan hingga arang habis, didinginkan, ditimbang. Jika arang tidak dapat hilang, ditambahkan
air panas, disaring dengan menggunakan kertas saring bebas abu. Dipijarkan sisa abu dan kertas saring dalam krus yang sama. Filtrat
dimasukkan ke dalam krus, diuapkan, dipijarkan hingga bobot tetap, ditimbang. Kadar abu dihitung terhadap berat ekstrak dan dinyatakan
dalam bb Depkes RI, 2000.
3.3.4 Uji Penapisan Fitokimia Farnsworth, 1996
A. Identifikasi golongan alkaloid Sebanyak + 5 gram serbuk dilembabkan dengan 5 ml ammoniak 25 digerus
dalam mortir, kemudian ditambahkan 20 ml kloroform dan digerus kembali dengan kuat, campuran tersebut disaring dengan kertas saring, filtrat berupa
larutan organik diambil sebagai larutan A, sebagai larutan A 10 ml diekstraksi dengan 10 ml larutan HCl 1:10 dengan pengocokan dalam tabung
reaksi, diambil larutan bagian atasnya larutan B. Larutan A diteteskan beberapa tetes pada kertas saring dan disemprot atau ditetesi dengan pereaksi
Dragendroff, terbentuk warna merah atau jingga pada kertas saring menunjukkan adanya senyawa alkaloid. Larutan B dibagi dalam 2 tabung
reaksi, ditambahkan masing-masing pereaksi Dragendroff dan pereaksi Mayer, terbentuk endapan merah bata dengan pereaksi Dragendroff dan
endapan putih dengan pereaksi Mayer menunjukkan adanya senyawa alkaloid. B. Identifikasi golongan flavonoid
Sebanyak + 10 gram serbuk ditambah 100 ml air panas, didihkan selama 5 menit, saring. Ambil 5 ml filtratnya dalam tabung reaksi, ditambahkan
serbuk Mg secukupnya dan 1 ml asam klorida pekat dan 2 ml amil alkohol, kocok kuat dan biarkan memisah. Terbentuknya warna merah, kuning, atau
jingga pada lapisan amil alkohol menunjukkan adanya flavonoid. C. Identifikasi golongan saponin
Serbuk dimasukkan ke dalam tabung reaksi, ditambah 10 ml air panas. Setelah dingin kocok kuat secara vertikal selama 10 detik. Terbentuknya busa
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang stabil, menunjukkan adanya saponin, bila ditambahkan 1 tetes HCl 1 busa tetap stabil.
D. Identifikasi golongan Polifenol 200 mg ekstrak dilarutkan dalam 10 mL air lalu dipanaskan selama 10 menit,
larutan didinginkan, setelah dingin larutan disaring. Filtrat ditetesi dengan FeCl
3
sebanyak 3 tetes. Lalu diamati perubahan warnanya. Hasil positif polifenol adalah terbentuknya larutan berwarna hijau kehitaman atau biru tua,
maka menunjukkan mengandung polifenol.
3.3.5 Persiapan Hewan Uji