Di luar rahim bayi harus mengerjakan beberapa fungsi baru, termasuk mengendalikan suhu tubuhnya sendiri, mempertahankan diri terhadap infeksi dan
mengeluarkan bahan-bahan sisa yang jumlahnya makin meningkat. Antibodi dari ibu akan melindunginya untuk beberapa minggu, tetapi ia sendiri harus segera
menghasilkan antibodi itu. Bayi juga harus beradaptasi terhadap masukan data inderawi yang meningkat besar-besaran melalui telinga, mata, hidung, lidah, dan
kulitnya menyimpan dan menata semua informasi untuk memperoleh pengetahuan tentang dunia dan secara bertahap membentuk kepribadiannya Mirriam, 1999.
2.4. Perawatan bayi baru lahir
Perawatan bayi baru lahir dimulai saat kelahiran ketika dilakukan pemeriksaan bayi secara lengkap. Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan
pertama setelah kelahiran, yang digunakan untuk menemukan adanya abnormalitas sedini mungkin. Pemantauan abnormalitas bayi dapat dilakukan oleh
perawat atau bidan, dan ibu selama perawatan rutin Henderson, 2005.
2.4.1. Pengkajian awal
Pengkajian pertama pada seorang bayi dilakukan pada saat lahir dengan menggunakan nilai apgar dan melalui pemeriksaan fisik singkat. Perawat atau
penolong persalinan menetapkan nilai apgar. Pengkajian nilai apgar didasarkan pada lima aspek yang menujukkan kondisi fisiologis neonatus yakni, Denyut
jantung, dilakukan dengan auskultasi menggunakan stetoskop. Pernafasan, dilakukn berdasarkan pengamatan gerakan dinding dada . Tonus otot dilakukan
berdasarkan derajat fleksi dan pergerakan ekstremitas. Pergerakan iritabilitas refleks, dilakukan berdasarkan respon terhadap tepukan halus pada telapak kaki.
Universitas Sumatera Utara
Warna, dideskripsikan sebagai pucat diberi nilai 0, sianotik nilai 1, atau merah muda nilai 2. Evaluasi dilakukan pada menit pertama dan menit kelima setelah
bayi lahir. Sedangkan pengkajian usia gestasi dilakukan dua jam pertama setelah lahir Bobak dkk, 2004.
Pengukuran antropometri dengan menimbang berat badan menggunakan timbangan, penilaian hasil timbangan dengan kategori sebagai berikut, bayi
normal BB 2500-3500 g, bayi prematur 2500 g dan bayi marosomia 3500 g Alimul, 2008
2.4.2. Mempertahankan bersihan jalan napas
Pada umumnya, bayi baru lahir normal yang cukup bulan dan lahir per vaginam tidak mengalami kesulitan untuk membersihkan jalan napasnya.
Kebanyakan sekresi bergerak sesuai gaya gravitasi dan dibawa ke orofaring . Bayi dipertahankan dalam posisi berbaring miring dengan selimut diletakkan pada
punggung bayi untuk memfasilitasi drainnase. Apabila terdapat lendir berlebih di jalan napas bayi, jalan napas bayi dapat dihisap melalui mulut dan hidung dengan
sebuah bulb syringe. Bayi yang tersumbat oleh sekresi lendir, harus ditopang kepalanya agar menunduk. Bayi tidak boleh dipegang hanya pada kakinya saja.
Penghisapan pertama dilakukan di mulut. Pompa karet ditekan dan dimasukkan ke sisi mulut, bagian tengah mulut harus dihindari untuk mencegah refleks gag.
Lubang hidung dihisap satu per satu. Apabila bayi saat menangis tidak terdengar suara lendir lagi penghisapan dapat dihentikan Bobak dkk, 2004.
Universitas Sumatera Utara
2.4.3. Suhu tubuh