BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Persepsi 2.1.1 Defenisi persepsi
Menurut slameto 2003 persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi manusia
terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya , yaitu indera penglihat, pendengar, peraba, perasa dan
pencium. Siagian 1995 mendefenisikan persepsi sebagai apa yang ingin dilihat oleh seseorang yang belum tentu sama dengan fakta yang sebenarnya, dan inilah
yang menyebabkan timbulnya interprestasi berbeda tentang apa yang dilihat dan dialami oleh dua orang yang mengalami hal yang sama.
Menurut Rakhmat 2004 persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan
informasi dan melampirkan pesan.
2.1.2 Macam – macam persepsi dan proses terjadinya persepsi
Menurut Sunaryo 2002 ada dua macam persepsi, yaitu External dan percepcion adalah persepsi yang terjadi karena adanya rangsang yang datang dari
luar individu . Sedangkan self preception adalah persepsi yang terjadi karena adanya rangsang yang berasal dari dalam individu. Dalam hal ini yang menjadi
objek adalah dirinya sendiri. Dengan persepsi individu dapat menyadari dan dapat mengerti tentang
keadaan lingkungan yang ada di sekitarnya maupun tentang keadaan diri individu
Universitas Sumatera Utara
yang bersangkutan self preception. Alat penghubung antara individu dengan dunia luar adalah indra. Persepsi merupakan suatu proses yang didahului
pengindraan, yaitu dengan diterimanya stimulus oleh reseptor, diterusksn ke otak atau pusat saraf yang diorganisasikan dan diinterprestasikan sebagai proses
psikologis. Akhirnya individu menyadari tentang apa yang dilihat dan didengarkan Sunaryo, 2002
Menurut Sobur 2003 tingkah laku seseorang merupakan fungsi dari cara dia memandang. Oleh karena itu, untuk mengubah tingkah laku seseorang, harus
dimulai dari mengubah persepsinya. Dalam proses persepsi, terdapat tiga komponen utama yaitu: Pertama seleksi adalah proses penyaringan oleh indera
terhadap rangsangan dari luar, intensitas dan jenisnya dapat banyak atau sedikit. Kedua interprestasi, yaitu proses mengorganisasikan informasi sehingga
mempunyai arti bagi seseorang. Interprestasi dipengaruhi berbagai faktor, seperti pengalaman masa lalu, sitem nilai yang dianut, motivasi, kepribadian, dan
kecerdasan. Interprestasi juga tergantung pada kemampuan seseorang untuk mengadakan pengategorian informasi yang diterimanya, yaitu proses mereduksi
informasi yang kompleks menjadi sederhana. Ketiga interprestasi dan presepsi kemudian diterjemahkan dalam bentuk tingkah laku sebagai reaksi.
2.1.3 Faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang
Persepsi seseorang tidak timbul begitu saja. Tentu ada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor itulah yang menyebabkan mengapa dua orang
yang melihat sesuatu mungkin memberikan interprestasi yang berbeda tentang yang dilihatnya.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Siagian 1995 Secara umum terdapat 3 faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang. Pertama diri orang yang bersangkutan sendiri
atau pengtahuan yang dimiliki.Apabila seseorang melihat sesuatu dan berusaha memberikan interprestasinya tentang apa yang dilihatnya itu, ia dipengaruhi oleh
karakteristik individual dan pengetahuan yang turut berpengaruh seperti sikap, motif, minat, pengalaman, dan harapannya. Kedua sasaran pesepsi tersebut.
Sasaran ini mungkin berupa orang, benda atau peristiwa. Sifat-sifat sasaran itu biasanya berpengaruh terhadap persepsi orang yang melihatnya. Hal-hal lain yang
ikut menentukan persepsi seseorang adalah gerakan, suara, ukuran, tindak tanduk dan ciri-ciri lain dari sasaran persepsi.Ketiga faktor situasi. Faktor ketiga yang
turut berperan dalam membentuk persepsi seseorang adalah faktor situasi. Dalam hal ini tinjauan terhadap persepsi harus secara konstektual artinya perlu
diperhatikan dalam situasi yang mana suatu persepsi itu timbul. Pendapat Rakhmat, 1994 dikutip oleh Sobur 2003 menyebutkan, faktor-
faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang dapat dikategorikan sebagai berikut yaitu, pertama faktor fungsional. Faktor fungsional dihasilkan dari kebutuhan,
kegembiraan suasana hati, pelayanan, dan pengalaman masa lalu seorang individu. Kedua faktor struktural berati bahwa faktor tersebut timbul atau
dihasilkan dari bentuk stimuli dan efek-efek netral yang ditimbulkan dari sistem syaraf individu.Ketiga faktor situasional. Faktor ini banyak berkaitan dengan
bahasa non verbal. Keempat Faktor personal mempengaruhi persepsi adalah faktor personal yang terdiri atas pengalaman, motivasi, kepribadian.
2.1.3 Pengukuran Persepsi