a. Predictors: Constant, LN_Dividend Per Share, LN_Earning Per Share b. Dependent Variable: LN_Harga Saham
Sumber: Output SPSS Nilai Adjusted R Square atau koefisien determinasi adalah sebesar 0,791.
Angka ini mengidentifikasikan bahwa harga saham variabel dependen mampu dijelaskan oleh earning per share dan dividend per share variabel
independen sebesar 79,1, sedangkan selebihnya sebesar 20,9 dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Kemudian standard error of the estimate adalah sebesar
0,85740 dimana semakin kecil angka ini akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi harga saham.
Tabel 4.8 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat hubungan
0,000 – 0,199 Sangat Rendah
0,200 – 0,399 Rendah
0,400 – 0,599 Sedang
0,600 – 0,799 Kuat
0,800 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono 2006:183
a. Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Uji-F dilakukan untuk menilai pengaruh earning per share dan dividend per share secara simultan terhadap harga saham. Dalam uji-F
digunakan hipotesis sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
H :
artinya variabel earning per share dan dividend per share secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI,
Ha : artinya variabel earning per share dan dividend
per share secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifkansi F-hitung dengan F-
tabel dengan ketentuan: - jika F-hitung F-tabel, maka H
diterima dan Ha ditolak untuk α = 5,
- jika F-hitung F-tabel, maka H ditolak dan Ha diterima untuk α = 5.
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS Versi 17.0, maka diperoleh hasil sebagai berikut.
Dari uji ANOVA Analysis of Variance pada Tabel 4.9 di bawah didapat F-hitung sebesar 203,571 dengan tingkat signifikansi sebesar
0,000. Sedangkan F-tabel diketahui sebesar 3,083. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa F-hitung F-tabel 203,571 3,083 maka
H ditolak dan Ha diterima.
Tabel 4.9. Hasil Uji Simultan Uji-F
Universitas Sumatera Utara
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression 299.302
2 149.651
203.571 .000
a
Residual 77.188
105 .735
Total 376.490
107 a. Predictors: Constant, LN_Dividend Per Share, LN_Earning Per Share
b. Dependent Variable: LN_Harga Saham
Sumber: Output SPSS
Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel earning per share dan dividend per share secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
Tabel 4.10 Hasil Analisis Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
3.523 .291
12.093 .000
LN_Earning Per Share .545
.120 .553
4.532 .000
LN_Dividend Per Share .311
.107 .354
2.900 .005
Universitas Sumatera Utara
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
3.523 .291
12.093 .000
LN_Earning Per Share .545
.120 .553
4.532 .000
LN_Dividend Per Share .311
.107 .354
2.900 .005
a. Dependent Variable: LN_Harga Saham
Sumber: Output SPSS
Berdasarkan tabel 4.10 di atas, maka didapatlah persamaan regresi sebagai berikut:
Keterangan: 1
konstanta sebesar 3,523 menunjukkan bahwa apabila variabel independen ditiadakan maka harga saham adalah sebesar 3,523,
2 sebesar 0,535 menunjukkan bahwa setiap kenaikan earning per
share sebesar Rp.1 maka akan diikuti oleh kenaikan harga saham sebesar 0,535 dengan asumsi variabel lain tetap,
Universitas Sumatera Utara
3 sebesar 0,311 menunjukkan bahwa setiap kenaikan dividend per
share sebesar Rp.1 maka akan diikuti oleh kenaikan harga saham sebesar 0,311 dengan asumsi variabel lain tetap.
b. Uji Signifikansi Parsial Uji-t