Operasional Variabel Jadwal Penelitian Data penelitian

titik waktu yang sama, atau tanpa memperhatikan perbedaan waktu subjek yang diteliti adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Peneliti mengumpulkan data penelitian dengan cara mengunduh laporan keuangan perusahaan sampel melalui situs Bursa Efek Indonesia, yaitu www.idx.co.id dan menggunakan softcopy Indonesian Capital Market Directory ICMD 2009. Adapun data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah: 1. informasi mengenai earning yang dihasilkan perusahaan, 2. informasi mengenai dividen yang dibagikan atas laba perusahaan periode 2006-2008, 3. informasi mengenai harga saham penutupan closing price perusahaan pada akhir tahun periode 2006-2008, dan 4. informasi keuangan lainnya yang berhubungan dengan variabel penelitian.

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, data dikumpulkan melalui dua tahap. Pada tahap pertama Peneliti melakukan studi pustaka, yaitu dengan mencari literatur yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan. Pada tahap kedua Peneliti mengumpulkan data melalui media internet dengan cara mengunduh dari situs Bursa Efek Indonesia, yaitu www.idx.co.id , untuk memperoleh laporan keuangan perusahaan yang menjadi populasi atau sampel penelitian

E. Operasional Variabel

Universitas Sumatera Utara Dalam pengujian hipotesis, maka perlu diteliti variabel-variabel dengan penentuan indikator-indikator yang digunakan. Adapun variabel-variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel independen dan satu variabel dependen. 1. Variabel dependen, yaitu variabel tidak bebas keberadaannya yang dipengaruhi oleh besarnya variabel independen. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga saham. 2. Variabel independen, yaitu variabel bebas yang keberadaannya dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan positif dan negatif bagi variabel dependen lainnya. Operasioanalisasi variabel penelitian ini dapat dilihat secara lebih rinci pada tabel berikut: Tabel 3.2 Operasional Variabel Variabel Konsep Variabel Indikator Skala Earning Per Share EPS X1 Ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan per lembar saham pemilik. Rasio Dividend Per Share DPS X2 Ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kepastian dari modal yang ditanamkannya, yaitu berupa dividen. Rasio Harga saham Y Nilai dari selembar saham. Harga saham pada saat closing price. Rasio Universitas Sumatera Utara

F. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini, metode analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis statistik dan menggunakan software SPSS 17.0. Pengujian statistik dalam penelitian ini terdiri dari pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis.

1. Pengujian Asumsi Klasik

Penggunaan analisis regresi dalam statistik harus bebas dari asumsi-asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.

a. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji ini berguna untuk tahap awal dalam metode pemilihan analisis data. Jika data normal, maka digunakan statistik parametrik, dan jika data tidak normal maka digunakan statistik nonparametrik atau lakukan treatment agar data normal. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal. Untuk melihat normalitas dapat dilakukan dengan melihat histogram atau pola distribusi data normal. Universitas Sumatera Utara Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari nilai residualnya. Dasar pengambilan keputusannya adalah: 1 jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau garis histogramnya menunjukkan pola berdistribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, 2 jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan data berdistribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Dalam penelitian ini Peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov K-S untuk menguji normalitas data. Uji K-S dibuat dengan membuat hipotesis: H : data residual berdistribusi normal, Ha : data residual tidak berdistribusi normal. Bila signifikansi 0,05 dengan α = 5, berarti distribusi data normal dan H diterima, sebaliknya bila nilai nilai signifikansi 0,05 berarti distribusi data tidak normal dan Ha diterima. Data yang tidak terdistribusi secara tidak normal dapat ditransformasikan agar menjadi normal. Jika data tidak normal ada beberapa cara mengubah model regresi menjadi normal menurut Jogiyanto 2004:172, yaitu: 1 dengan melakukan transformasi data ke bentuk lain, yaitu Logaritma Natural, akar kuadrat, Logaritma lo, 2 lakukan trimming, yaitu mengubah observasi yang bersifat outlier, Universitas Sumatera Utara 3 lakukan winsorizing, yaitu mengubah nilai-nilai data outlier menjadi nilai-nilai minimum atau maksimum yang diizinkan supaya distribusinya menjadi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali 2005, “uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.” Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Multikolinieritas adalah situasi adanya korelasi variabel- variabel independen antara yang satu dengan yang lainnya. Jika terjadi korelasi sempurna diantara sesama variabel bebas, maka konsekuensinya adalah: 1 koefisien-koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir, 2 nilai standar error setiap koefisien regresi menjadi tak terhingga. Ada tidaknya multikolinieritas dapat dideteksi dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor VIF, serta dengan menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independen. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah jika nilai VIF tidak lebih dari sepuluh dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel pengganggu dari satu pengamatan Universitas Sumatera Utara dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas. Menurut Nugroho 2005:62 cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar Scatterplot model tersebut. Analisis pada gambar Scatterplot yang menyatakan model regresi linier berganda tidak terdapat heteroskedastisitas jika: 1 titik-titik data menyebar di atas, di bawah atau di sekitar angka nol, 2 titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau dibawah saja, 3 penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali, 4 penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.

d. Uji Autokorelasi

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi linier terdapat korelasi atau kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan periode t-1. Jika terjadi autokorelasi, maka terdapat problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang tahun yang berkaitan satu dengan lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data time series. Pada data cross section, masalah autokorelasi relatif tidak terjadi. Uji yang digunakan dalam penelitian untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi adalah dengan menggunakan uji Durbin-Watson DW. Kriteria untuk penilaian terjadinya autokorelasi yaitu: Universitas Sumatera Utara 1 nilai D-W lebih kecil dari -2 berarti ada korelasi positif, 2 nilai D-W di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi, 3 nilai D-W lebih besar dari +2 berarti ada autokorelasi negatif.

2. Pengujian Hipotesis

Hipotesis diuji dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. Model regresi untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji-F simultan dan uji-t parsial.

a. Uji Signifikansi Simultan Uji-F

Pengujian F-test digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Data dianalisis dengan model regresi berganda, yaitu: Keterangan: = Harga saham Universitas Sumatera Utara = konstanta = koefisien regresi = Earning Per Share = Dividend Per Share = error kesalahan pengganggu Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: H = tidak semua variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen, Ha = semua variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi F-hitung dengan F-tabel dengan ketentuan sebagai berikut: - jika F-hitung F-tabel, maka H diterima dan Ha ditolak untuk α = 5, - jika F-hitung F-tabel, maka H ditolak dan Ha diterima untuk α = 5.

b. Uji signifikansi parsial Uji-t

Pengujian t-test digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara H = tidak semua variabel independen berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen, Ha = semua variabel independen berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan t-hitung dengan t-tabel dengan ketentuan sebagai berikut: - jika t-hitung t-tabel, maka H diterima dan Ha ditolak untuk α = 5, - jika t-hitung t-tabel, maka H ditolak dan Ha diterima untuk α = 5.

G. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian direncanakan sebagai berikut. Tabel 3.3 Jadwal Penelitian Tahapan Penelitian Maret 2010 April 2010 Mei 2010 Juni 2010 Juli 2010 Agst 2010 Pengajuan Proposal Skripsi Bimbingan Proposal Skripsi Seminar Proposal Skripsi Pengumpulan dan Pengolahan Data Bimbingan dan Penulisan Skripsi Penyelesaian Skripsi Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data penelitian

Sebelum melakukan pembahasan mengenai data statistik harus terlebih dahulu ditentukan sebanyak 36 sampel perusahaan. Perusahaan yang telah menjadi sampel kemudian dicari nilai EPS, DPS dan harga saham masing-masing perusahaan. Perusahaan yang menjadi sampel disajikan dalam tabel dibawah ini: Tabel 4.1 Daftar Sampel Penelitian No. Kode Nama Perusahaan Sampel 1 AQUA PT. Aqua Golden Misissipi Tbk. 2 ASGR PT. Astra Graphia Tbk. 3 ASII PT. Astra International Tbk. 4 AUTO PT. Astra Otoparts Tbk. 5 BATA PT. Sepatu Bata Tbk. 6 BRAM PT. Indo Kordsa Tbk. 7 CTBN PT. Citra Tubindo Tbk. 8 CLPI PT. Colorpark Indonesia Tbk. 9 DLTA PT. Delta Djakarta Tbk. 10 FAST PT. Fast Food Indonesia Tbk. 11 GDYR PT. Goodyear Indonesia Tbk. 12 GGRM PT. Gudang Garam Tbk. 13 HEXA PT. Hexindo Adi Perkasa Tbk. 14 HMSP PT. HM Sampoerna Tbk. 15 IGAR PT. Kageo Igar Jaya Tbk. 16 IKBI PT. Sumi Indo Kabel Tbk. 17 INTP PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk. 18 KAEF PT. Kimia Farma Tbk. 19 LION PT. Lion Metal Works Tbk. Universitas Sumatera Utara 20 LMSH PT. Lionmesh Prima Tbk. 21 LTLS PT. Lautan Luas Tbk. 22 MERK PT. Merck Tbk. 23 MLBI PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. 24 MRAT PT. Mustika Ratu Tbk. 25 MTDL PT. Metrodata Elektronik Tbk. 26 MYOR PT. Mayora Indah Tbk. 27 SMGR PT. Semen Gresik Tbk. 28 SMAR PT. SMART Corporation Tbk. 29 SQBI PT. Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk. 30 TCID PT. Mandom Indonesia Tbk. 31 TOTO PT. Surya Toto Tbk. 32 TRST PT. Trias Sentosa Tbk. 33 TURI PT. Tunas Ridean Tbk. 34 TSPC PT. Tempo Scan Pacific Tbk. 35 UNVR PT. Unilever Tbk. 36 UNTR PT. United Tractors Tbk. Sumber: Peneliti 2010

B. Analisis Data Penelitian 1. Analisis Statistik Deskriptif

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Leverage Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 39 96

Pengaruh Dividend Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Go Public

2 67 71

Analisis Pengaruh Earning Per Share, Dividend Per Share dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2009.

0 47 93

Pengaruh Earning Per Share, Dividend Per Share, dan Financial Leverage Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Food & Beverage Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

9 67 115

Pengaruh Rasio Profitabilitas, Solvabilitas Dan Dividen Per Share Terhadap Harga Saham Emiten Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

0 33 73

Pengaruh Dividend Per Share Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 47 83

Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Dan Earning Per Share Terhadap Return Saham Perusahaan Barang-Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia

1 31 104

Pengaruh Dividend Per Share dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham (Studi pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

2 57 29

PENGARUH DIVIDEND PER SHARE DAN EARNINGS PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA INDUSTRI PERBANKAN Pengaruh Dividend Per Share dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Industri Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013.

0 2 14

PENGARUH EARNING PER SHARE, PRICE EARNING RATIO, DAN DIVIDEN PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Dan Dividen Per Share Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek I

0 1 15