lebih besar dari t-tabel 2,900 1,982 dan nilai signifikansi sebesar 0,005 lebih kecil dari 0,05 artinya H
ditolak dan Ha diterima, bahwa DPS secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap harga
saham pada perusahaan manufaktur pada tingkat kepercayaan 95.
C. Pembahasan Hasil Analisis Penelitian
Dari hasil pengujian secara parsial variabel EPS dan DPS berpengaruh terhadap harga saham perusahaan manfaktur yang terdaftar di BEI. Berpengaruhnya EPS
menunjukkan bahwa tingkat pengembalian saham dapat dijadikan indikator yang menarik bagi investor. EPS merupakan jumlah rupiah yang diterima dalam setiap
jumlah saham yang beredar. Berdasarkan hasil penelitian ini bisa dikatakan jika EPS yang merupakan indikator earning pendapatan meningkat, maka hal
tersebut akan meningkatkan prospek perusahaan terhadap harga saham. Dengan kata lain pergerakan EPS dan harga saham adalah searah. Hasil ini bertentangan
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurmala 2006 yang menyatakan bahwa EPS tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Perbedaan
ini disebabkan karena perbedaan objek perusahaan yang dijadikan sampel penelitian dan perbedaan tahun atau periode penelitian. Namun penelitian ini
memiliki hasil yang sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Raymond 2007 dan Liestyana 2008 yang menyatakan bahwa EPS mempunyai pengaruh
terhadap harga saham. Berpengaruhnya DPS terhadap harga saham mengindikasikan bahwa setiap
kenaikan DPS turut meningkatkan harga saham perusahaan emiten sehingga dapat
Universitas Sumatera Utara
disimpulkan bahwa jumlah dividen per lembar saham yang dibagikan perusahaan emiten terbukti merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan para
investor dalam berinvestasi yang selanjutnya mempengaruhi harga saham. Hal ini juga bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurmala 2006, namun
sejalan dengan penelitian yang dilakukan Silvana 2009 dan Denny 2006 yang menyatakan bahwa DPS berpengaruh terhadap harga saham.
Dari pengujian yang sudah dilakukan dapat kita ketahui bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara variabel EPS dan DPS terhadap harga saham perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI. Hal ini menunjukkan bahwa variabel EPS dan DPS secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap harga saham perusahaan.
Berarti investor dapat menggunakan variabel-variabel ini secara simultan dalam memprediksi harga perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Nilai R sebesar
0,892 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara harga saham dan EPS dan DPS mempunyai tingkat hubungan yang sangat kuat yaitu sebesar 89,2.
Tingkat hubungan yang sedang ini dapat dilihat dari tabel pedoman untk memberikan interpretasi koefisien korelasi. Nilai Adjusted R Square atau
koefisien determinasi adalah sebesar 0,791. Angka ini mengidentifikasikan bahwa harga saham mampu dijelaskan oleh EPS dan DPS sebesar 79,1 sedangkan
selebihnya sebesar 20,9 dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Kemudian standard error of the estimate adalah sebesar 0,85740 dimana semakin kecil angka ini akan
membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen yaitu harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
Universitas Sumatera Utara
Variabel earning per share memiliki koefisien korelasi yang positif yaitu sebesar 0,545 menunjukkan bahwa setiap penambahan earning per share sebesar Rp.1
maka akan diikuti oleh kenaikan harga saham sebesar 0,545 dengan asumsi variabel lain tetap. Variabel dividend per share juga memiliki koefisien korelasi
yang positif yaitu sebesar 0,311 menunjukkan bahwa setiap kenaikan dividend per share sebesar Rp.1 maka akan diikuti oleh kenaikan harga saham sebesar 0,311
dengan asumsi variabel lain tetap.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan