bersama. Jenis kredit Mudharabah ada dua macam yaitu mutlak tidak terikat dan muqayyad terikat,
3. Prosedur Pembiayaan
Untuk menjaga kedisiplinan dan kepatuhan, bagi setiap pejabat pembiayaan haruslah mengikuti langkah-langkah dan prosedur proses persetujuan pembiayaan
yang meliputi:
a. Syarat-Syarat Permohonan Pembiayaan
Proposal permohonan pembiayaan berisi: a Gambaran umum usaha;
b Rencana atau prospek usaha; c Perincian penggunaan dana;
d Jumlah dan jangka waktu penggunaan dana; e Proyeksi pengembalian pembiayaan;
b. Legalitas Apabila proposal permohonan pembiayaan dinilai layak untuk dibiayai, bank
sudah tentu akan menyetujui proposal tersebut. Tahap selanjutnya, calon debitur akan diminta untuk melengkapi berbagai dokumen yang dibutuhkan dalam rangka realisasi
permohonan pembiayaan yang telah disetujui, seperti dokumen jaminan yang asli, kelengkapan data calon debitur dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
Dokumen Pengajuan Permohonan Pembiayaan Jenis Dokumen
Perorangan Perusahaan
Fotocopy identitas diri KTP
Suami istri untuk yang telah menikah
Susunan Pengurus Pengawas
Fotocopy NPWP √
√ Fotocopy Kartu
Keluarga √
-
Fotocopy Akta Pendirian
Perusahaan -
√
Fotocopy SIUPSITUTDP
√ √
Fotocopy rekening Koran
√ √
Fotocopy dokumen jaminan
√ √
Laporan keuangan minimum 2 tahun
terakhir √
√
Dokumen tambahan yang diajukan untuk debitur pengusaha perorangan dan perusahaan
Laporan penilaian jaminan dari
perusahaan penilai Terutama untuk jaminan yang nilainya relatif besar
dan atau kompleks
Universitas Sumatera Utara
independen Studi kelayakan
proyek Terutama untuk proyek yang nilainya relatif besar
dan atau kompleks Proposal kredit
Terutama untuk pengajuan kredit yang nilainya relatif besar dan atau kompleks
Tabel 1.1 Dokumen Pengajuan Permohonan Pembiayaan Sumber: Jusuf 2005:118
√ = Harus dilengkapi SIUP = Surat ijin Usaha Perdagangan
SITU = Surat ijin tempat usaha TDP = Tanda daftar perusahaan
b. Analisis Pembiayaan
Setiap calon nasabah yang telah memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen umum permohonan pembiayaan harus dilakukan analisis secara tertulis dengan
mengedepankan: 1 Analisis menggambarkan semua informasi yang berkaitan erat dengan usaha dan
data pemohon, termasuk jika diperlukan hasil penelitian pada pembiayaan bermasalah.
2 Analisis menyajikan penilaian yang obyektif dan tidak dipengaruhi oleh pihak- pihak lain yang berkepentingan dengan pemohon pembiayaan
3 Analisis pembiayaan dilakukan secara konsisten dan profesional dan tidak hanya untuk memenuhi prosedur pembiayaan.
Universitas Sumatera Utara
Faktor-Faktor Analisis Pembiayaan
Faktor-faktor yang dianalisis sebagai dasar penilaian kelayakan untuk pemberian pembiayaan meliputi :
1 KemauanNiat Bayar Willingness To Pay
Analisis ini penting dilakukan untuk memperoleh informasi yang benar terhadap calon nasabah tentang :
a Charakter Akhlak Akhlak calon nasabah pembiayaan hendaknya tidak termasuk orang yang berperilaku
boros, tidak amanah, tidak suka berspekulasi dalam berusaha. b Integritas
1 Untuk mengetahui apakah calon nasabah pembiayaan mempunyai komitmen yang baik terhadap janji, waktu, tata nilai-aturan, hutang, ucapannya tidak banyak
menyimpang dari perbuatannya. 2 Untuk mengetahui karakter dan integritas calon nasabah dilakukan melalui
teknik wawancara dan cross check kepada keluarga, tetangga, sesama pengusaha, rekanan usaha, ustadz mu’alim, dan sebagainya.
2 Kemampuan Bayar Ability To Pay
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui keberadaan dan kemampuan usaha calon nasabah yang meliputi:
a Tujuan Penggunaan Pembiayaan Bank harus mengetahui secara pasti tentang nasabah tujuan penggunaan dana oleh
calon , apakah untuk modal kerja, investasi atau multiguna. b Analisis Keberadaan Usaha
Yaitu analisis keberadaan dan kelangsungan usaha dari calon nasabah yang meliputi: 1 Analisis Syariah
Universitas Sumatera Utara
Menilai apakah usaha yang dikelola oleh calon nasabah tidak bertentangan dengan nilai-nilai syariah. Apakah produk, proses produksi, sistem penjualan tidak
ada yang melanggar nilai-norma dan syariah. 2 Analisis Yuridis
Identitas calon nasabah dan usahanya harus dinilai aspek legalnya. Apakah KTPSIMKKSurat Nikah masih berlaku, dan apakah usaha calon nasabah
perorangan atau badan usaha tidak mengganggu tetangga-warga setempat dan telah memperoleh legalitas perijinan dari instansi yang berwenang SIUP, TDP, TDR,
NPWP, Akta Pendirian dll.
c Analisis Kondisi Usaha Untuk mengetahui apakah usaha yang dijalankan oleh calon nasabah cukup baik,
dalam artian hasilnya mampu untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya secara wajar, mampu menutupi biaya operasional usaha dan ada kelebihan pendapatan yang
bisa dijadikan sebagai akumulasi modal, sehingga usahanya akan terus berkembang. d Analisis Kemampuan Usaha dan Manajemen
Calon nasabah haruslah memiliki kemampuan mengelola usaha secara profesional, tangguh dan ulet. Pengusaha akan memiliki kemampuan mengatasi permasalahan
dalam usahanya apabila telah memiliki pengalaman sekurangnya 2 dua tahun. Oleh karena itu kebijakan pemberian pembiayaan hanya diberikan apabila calon nasabah
yang telah memiliki pengalaman dalam bidang usahanya. Selain itu calon nasabah harus memiliki kecakapan dalam hal produksi, penjualan, pemasaran dan mengatur
keuangan berdasar skala dan sektor usahanya. e Analisis Keuangan dan Modal
Universitas Sumatera Utara
Dalam mengelola usahanya calon nasabah harus mampu mengatur keuangannya dengan baik, sehingga mampu menyisihkan sebahagian keuntungannya dalam bentuk
saving yang akan terakumulasi menjadi modal yang akan meningkatkan skala usahanya. Harus dicermati bagaimana struktur modal usaha calon nasabah, apakah
sumber modal berasal dari diri sendiri self finance atau berasal dari pinjaman hutang. Satu hal yang harus diwaspadai adalah apabila sumber modal usaha yang
sedang dijalankan sebahagian besar berasal dari sumber pinjaman.
f Analisis Jaminan Jaminan agunan dalam pembiayaan adalah sebagai komplemen dalam
perikatan muamalah setelah diyakini benar atas kelayakan usaha calon nasabah. Fungsi jaminan dapat dijadikan sebagai sumber terakhir pengganti pelunasan
pembiayaan, apabila nasabah sudah nyata-nyata tidak mempunyai kemampuan lagi untuk membayar walau sebelumnya pihak Bank telah berupaya memberikan masa
tangguh dan upaya lain agar tidak terjadi pengambilan jaminan sebagai sumber pembayaran pelunasan pembiayaan. Jaminan agunan dijadikan sebagai pelunasan
pembiayaan apabila nasabah nyata-nyata melakukan tindakan ingkar janji dengan indikasi keculasan dan kesengajaan.
Cara Mengevaluasi Proposal Pembiayaan
Secara umum isi suatu proposal pembiayaan dapat diringkas sebagai berikut:
Bagian Keterangan isi
Ringkasan Eksekutif Bagian ini merupakan kondensasi seluruh isi proposal
pembiayaan. Panjangnya maksimum 2 halaman
Universitas Sumatera Utara
Identitas Memberikan informasi mengenai nama, alamat, telepon,
faks, e-mail, situs, dan nama orang yang dapat dihubungi Gambaran umum
Uraian detail mengenai perusahaan, baik dari sisi legal, filosofis, pengurus, bisnis yang ditekuni dan lain-lain.
Kondisi Keuangan Uraian dan analisis tentang situasi keuangan perusahaan.
Sedapat mungkin, lakukan analisis terhadap kinerja beberapa tahun. Jangan hanya potret sesaat.
Analisis Industri Analisis tentang situasi industri yang ditekuni baik saat
ini maupun prospek masa depan Rencana Bisnis
Inisiatif-inisiatif yang akan diimplementasikan perusahaan untuk masa depan termasuk di dalamnya
berbagai investasi yang dibutuhkan. Struktur keuangan Proposal
Pembiayaan Uraian detail tentang struktur keuangan atau pembiayaan
yang dibutuhkan termasuk pengajuan pinjaman Analisis Proyeksi keuangan
Gambaran situasi keuangan perusahaan di masa yang akan datang, termasuk di dalamnya proyeksi yang akan
dimanfaatkan untuk pelunasan pinjaman. Jaminan Pembiayaan
Uraian detail mengenai aktiva yang akan dijaminkan ke bank sehubungan dengan permohonan pembiayaan yang
dilakukan. Lampiran
Tambahan dan kelengkapan informasi yang merupakan kesatuan dari proposal pembiayaan termasuk di
dalamnya dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan
Tabel 1.2 Isi Proposal dalam Pembiayaan, Sumber: Jusuf 2005:117
Universitas Sumatera Utara
Kemauan dan kemampuan dari calon nasabah untuk memenuhi kewajiban pembiayaan merupakan hal yang ingin diketahui oleh Bank saat melakukan analisis
permohonan kredit. Jika kemauan willingness menunjukkan itikad dari nasabah untuk memenuhi kewajiban pembiayaan, maka kemampuan ability mencerminkan
kapasitas nasabah untuk menghasilkan dana tunai yang cukup.
c. Keputusan Persetujuan Pembiayaan