C. Kedudukan Internal Auditor
Tujuan dari pemeriksaan intern adalah membantu semua anggota manajemen dalam melaksanakan tugasnya secara efektif dengan menyediakan data yang obyektif
mengenai hasil analisa, penilaian, rekomendasi dan komentar atas aktivitas yang diperiksanya.
Untuk dapat bekerja secara efektif dengan manajemen, kedudukan Satuan Pengawasan Intern dalam struktur organisasi sangat mempengaruhi keberhasilannya
dalam menjalankan tugasnya. Internal Auditor haruslah ditempatkan sedemikian rupa sehingga memungkinkan untuk dapat melakukan wewenang dan tanggung jawabnya
dengan baik serta dapat menjamin kebebasan dalam menjalankan tugasnya. Kedudukan Internal Auditor dalam struktur organisasi sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan dalam menjalankan tugasnya. Internal Auditor haruslah ditempatkan di posisi yang tidak bertanggung jawab langsung kepada pimpinan unit operasional
perusahaan, tetapi bertanggung jawab langsung kepada manajemen perusahaan. Dengan demikian Internal Auditor dapat melakukan tugas, wewenang dan tangung
jawabnya dengan baik serta dapat menjamin kebebasannya. Kedudukan ataupun status Internal Auditor dalam suatu organisasi perusahaan
mempunyai pengaruh terhadap luasnya kegiatan serta tingkat independensinya di dalam menjalankan tugasnya sebagai pemeriksa. Jadi status organisasi dari
departemen internal audit harus cukup untuk menyelesaikan tanggung jawab audit. Internal Auditor hanya akan bekerja secara efektif seperti yang diinginkan
manajemennya jika ia bebas dalam menjalankan aktivitas yang diauditnya. Hal ini hanya akan dapat tercapai apabila Internal Auditor mempunyai kedudukan yang
memungkinkan baginya untuk mengembangkan sikap independennya terhadap bagian-bagian lain yang harus diperiksanya. Untuk mencapai keadaan seperti ini,
Universitas Sumatera Utara
maka Internal Auditor harus mempunyai dukungan dari pihak manajemen dan
dewan komisaris. Dukungan tersebut seperti tertulis di “ Audit Operasional” 2001 : 140 berupa :
1. Bagian Internal Auditor bertanggungjawab kepada seseorang dalam organisasi
yang mempunyai wewenang untuk menigkatkan independensi dan
menjamin ruang lingkup pemeriksaan yang luas, komunikasi yang memadai serta sanggup menindaklanjuti rekomendasi yang dihasilkan.
2. Internal Auditor harus mempunyai komunikasi langsung dengan dewan
komisaris. 3.
Status Internal Auditor yang meliputi wewenang dan tanggung jawab harus didefenisikan secara tertulis.
4. Internal Auditor harus memperoleh persetujuan atasan dalam hal rencana kerja.
Secara umum ada tiga alternatif kedudukan Internal Auditor dalam suatu struktur organisasi perusahaan D. Hartanto 2002 : 194 – 195 yaitu :
1. Langsung bertanggung jawab kepada dewan komisaris
2. Bertanggung jawab kepada direktur utama
3. Bertanggung jawab kepada fungsionaris keuangan tertinggi, direktur
keuangan controller.
Ketiga alternative di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1.
Langsung bertanggung jawab kepada dewan komisaris. Hal ini banyak dilakukan dalam perusahaan-perusahaan bank dan asuransi. Dalam perusahaan ini, Internal
Auditor merupakan penjaga bagi dewan komisaris. Secara teoretis, maka direktur utama dapat diperiksa oleh Internal Auditor. Hal ini berarti bagian Internal
Auditor bersikap independen terhadap manajemen perusahaan, bahkan karena kedudukannya yang sedemikian rupa sehingga InternalAuditor berhak untuk
mengawasi pelaksanaan kerja dari semua level manajemen yang ada. Dengan
Universitas Sumatera Utara
demikian bagian ini mempunyai kedudukan yang kuat dalam perusahaan. Gambar.1.1
Gambar 1.1 Kedudukan Internal Auditor di bawah Dewan Komisaris
2. Internal Auditor bertanggungjawab kepada direktur utama berarti Internal Auditor
merupakan staf dari direksi perusahaan. Penempatan kedudukan ini dimaksudkan untuk membantu pihak direksi dalam melakukan pengawasan terhadap
keseluruhan operasional perusahaan. Independensi yang dimiliki oleh Internal Auditor di sini masih cukup tinggi sehingga bagian-bagian perusahaan yang berada
di bawah direktur utama dapat diaudit. Gambar.1.2 Komisaris
Internal Auditor
Presiden Direktur Pemegang Saham
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1.2 Kedudukan Internal Auditor di bawah Presiden Direktur
3. Alternatif ketiga Internal Auditor bertanggungjawab kepada direktur keuangan.
Pada posisi ini terlihat bahwa Internal Auditor sejajar dengan bagian budget atau kasir. Independensi yang dimiliki semakin kecil seiring dengan aktifitas
yang dilakukan semakin sempit. Dalam hal ini fungsi Internal Auditor dititikberatkan atas ruang lingkup keuangan. Gambar.1.3
Komisaris
Presiden Direktur Pemegang Saham
Internal Auditor
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1.3 Kedudukan Internal Auditor di bawah Direktur Keuangan
D. Pengertian Manajemen Operasional