Berbagai jenis bahan baik kertas atau material lembaran dipergunakan dan origami modern tidak sekedar melipat tetapi juga melibatkan teknik menggunting,
merekatkan atau menjepit kertas. Jenis-jenis origami modern yang ada saat ini, antara lain:
a. Origami Pureland
Gaya pureland dikembangkan oleh John Smith dengan tujuan memudahkan para pemula dalam membuat suatu model origami. Pada origami, gaya pureland
terdapat persyaratan unik bahwa dalam setiap langkah hanya dibolehkan sekali melipat. Maka, lipatan yang digunakan hanyalah lipatan gunung dan lipatan
lembah. b.
Origami Modular Pada origami modular, dari setiap lembar kertas dibentuk menjadi sebuah
modul. Seluruh modul selanjutnya disatukan dengan cara direkatkan atau dijepit menjadi suatu bentuk model tertentu, seperti binatang, bangunan atau bunga.
c. Origami Teknis
Berbeda dengan gaya origami lainnya yang banyak didasarkan pada cara coba-coba melipat agar menghasilkan suatu bentuk tertentu, pembuatan origami
teknis origami sekkei diawali dengan mengkaji secara matematis bentuk-bentuk bidang yang diperlukan dari model yang akan dibuat lalu membuat pola dari jejak
lipatan yang harus dibuat pada kertas.
2.4 Bahan dan Alat untuk Membuat Origami
Namanya saja seni melipat kertas, bahan yang paling dibutuhkan tentu saja kertas itu sendiri. Bahkan, aslinya memang hanya dari selembar kertas tanpa
tambahan bahan atau alat apapun. Standar karakteristik kertas agar mudah dan enak
Universitas Sumatera Utara
dilipat-lipat yaitu yang tipis namun kuat. Sebaiknya bukan kertas yang tebal
semacam karton tebal, atau terlalu lentur seperti kertas tisu karena itu akan menyulitkan.
Biasanya kertas yang digunakan untuk origami berwarna-warni. Warna umumnya hanya ada pada satu sisi sementara sisi lainnya putih polos. Akan tetapi,
pada perkembangannya menjadi bermacam-macam, seperti berwarna pada kedua sisi atau bercorakberpola sehingga semakin menarik http:wrm-
indonesia.orgcontentview2032
.
Jenis-jenis kertas yang biasa digunakan untuk membuat origami pada saat ini antara lain:
1 Kami adalah kertas berbentuk bujur sangkar ukuran 2,5 cm hingga 25 cm, dengan satu
sisi berwarna dan sisi lainnya berwarna putih. Sisi yang berwarna ada yang berwarna gradasi, dua warna atau bermotif. Kami menyerupai kertas marmer yang kita kenal.
2 Washi adalah kertas tradisional yang umum digunakan untuk membuat origami di
Jepang. Kertas washi lebih tebal dan kuat dari kertas biasa, sangat menarik serta sangat mahal.
Kertas washi ini aslinya dipakai untuk pembatas ruang rumah tradisional di Jepang. Dimana menurut sejarahnya, sejak dahulu orang Jepang mempelajari cara untuk
menggunakan serat kulit kayu dari semak belukar seperti kozo dan gampi untuk membuat kertas yang tipis tetapi kuat. Kertas tersebut digunakan di rumah-rumah
untuk pintu geser fusuma dan pembatas byobu. Selembar kertas yang kuat diperlukan untuk hal ini, sehingga pabrik-pabrik
mengembangkan teknik untuk menempatkan serat-serat tersebut dalam sejumlah lapisan. Kertas ini nantinya dapat digunakan untuk menutupi ruang-ruang kosong
Universitas Sumatera Utara
pada pintu geser shoji, yang memberikan kadar privasi tetapi sinar masih dapat menembusnya.
Lentera chochin dan lampu andon, yang banyak digunakan dari akhir abad ke-12 sampai abad ke-17 dan setelahnya, juga membiarkan sedikit sinar melewati kertas.
Lentera chochin yang dapat dilipat membutuhkan kertas yang cukup kuat untuk menahan pengulangan proses melipat dan membuka lipatan setiap kali lampu ini
disimpan, kemudian digunakan lagi nantinya. Jenis kertas tersebut merupakan kertas washi, yang kemudian dianggap cocok juga untuk origami Nipponia, No.41,2007:4-
5. Kertas washi juga merupakan bahan uang kertas sehingga uang kertas Yen sangat
kuat dan tidak mudah lusuh. 3
Kertas printer atau kertas fotokopi biasa, berat 70 – 90 gram. Umumnya digunakan untuk latihan membuat origami. Karena selain mudah didapat, harganya pun murah.
4 Kertas berlapis foil, memiliki warna mengkilap dari lapisan aluminium tipis di satu
sisinya. Umumnya digunakan untuk membuat origami bagi keperluan dekorasi. Sejalan dengan perkembangan zaman, bahan yang digunakan untuk origami
tidak hanya kertas. Jenis material lembaran seperti seng atau aluminium juga digunakan untuk origami dengan tujuan tertentu. Walaupun demikian, kertas tetap
merupakan bahan yang umum digunakan. Pada awalnya, origami tidak memerlukan alat apapun, karena hanya
diperlukan keterampilan dalam melipat. Namun, pada beberapa gaya origami modern diperlukan beberapa alat dan bahan tambahan seperti gunting,
perekat, cat warna dan klip kertas http: www.e-
dukasi.netpengpoppp_full.php?ppid=317fname=bahan.htm.
Universitas Sumatera Utara
BAB III ORIGAMI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JEPANG