1.4.2 Kerangka Teori
Teori merupakan asas atau hukum-hukum umum yang menjadi dasar pijakan, pedoman, tuntunan suatu ilmu pengetahuan. Dengan kata lain, teori merupakan aturan
tuntunan kerja untuk melakukan sesuatu, menurut Moeliono dalam Sangidu 2007:13. Berbicara mengenai origami, erat sekali hubungannya dengan sejarah Jepang.
Menurut Nazir 1988:55, sejarah adalah pengetahuan yang tepat terhadap apa yang telah terjadi. Sejarah adalah deskripsi yang terpadu dari keadaan-keadaan atau fakta-fakta masa
lampau yang ditulis berdasarkan penelitian serta studi yang kritis untuk mencari kebenaran. Maka dari itu, pembahasan masalah dalam penulisan ini menggunakan
pendekatan sejarah. Penelitian dengan menggunakan metode sejarah penyelidikan yang kritis terhadap
keadaan-keadaan, perkembangan, serta pengalaman di masa lampau dan menimbang secara cukup teliti dan hati-hati tentang bukti validitas dari sumber sejarah serta
interpretasi dan sumber-sumber keterangan tersebut. Menurut Ginting 2006:24, penelitian sejarah ini merupakan penelitian yang
bertujuan untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif, yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, mensintesis, memverifikasi bukti-
bukti untuk menegakkan fakta-fakta, dan memperoleh kesimpulan yang kuat. Selain menggunakan pendekatan sejarah, penulis juga menggunakan pendekatan
semiotik. Semiotik atau semiologi adalah kajian terhadap tanda-tanda sign serta tanda- tanda yang digunakan dalam perilaku manusia. Definisi yang sama pula dikemukakan
oleh salah seorang pendiri teori semiotik, yaitu pakar linguistik dari Swiss, Ferdinand de Sausurre. Menurutnya semiotik adalah kajian mengenai kehidupan tanda-tanda dengan
masyarakat yang menggunakan tanda-tanda itu, menurut Takari,dkk 2008:30.
Universitas Sumatera Utara
Secara saintifik, istilah semiotik berasal dari bahasa Yunani semeion. Menurut Panuti Sudjiman dan van Zoest dalam Takari,dkk 2008:31 menyatakan bahwa semiotik
berarti tanda atau isyarat dalam satu sistem lambang yang lebih besar. Dengan menggunakan pendekatan semiotik, seseorang dapat menganalisis makna yang tersurat
dan tersirat di balik penggunaan lambang dalam kehidupan manusia sehari-hari. Menurut Segers dalam Sangidu 2007:18, semiotik merupakan suatu disiplin
yang meneliti semua bentuk komunikasi selama komunikasi itu dilaksanakan dengan menggunakan tanda yang didasarkan pada sistem-sistem tanda atau kode-kode. Di dalam
kehidupan yang termasuk tanda atau kode adalah karya seni, pakaian, meja, dan sebagainya.
1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.5.1 Tujuan Penelitian