Fungsi Seni ORIGAMI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JEPANG

BAB III ORIGAMI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JEPANG

3.1 Fungsi Seni

Di Jepang, aliran agama Buddha yang berkembang adalah Zen. Zen adalah salah satu hasil pemikiran Cina setelah bertemu dengan pemikiran India. Kata zen adalah logat Jepang yang berasal dari perkataan Cina, ch’an dan merupakan terjemahan dari bahasa Sansekerta dhyana. Istilah tersebut berarti meditasi yang menghasilkan wawasan yang mendalam Sutrisno, 1994:9. Zen dalam Budhisme lebih menekankan pada kedisiplinan dimana tanpa adanya campur tangan atau pengaruh-pengaruh dari pihak luar yang biasanya diperoleh dari media televisi, radio, buku-buku, dll. zen Budhisme cenderung mengarah pada keaslian seseorang dalam mendapatkan pencerahan dengan jalan meditasi dan sejenisnya. Zen tidak menekankan kepercayaan kepada Tuhan secara personal. Dalam aliran ini alamlah yang justru dikatakan sebagai guru segala sesuatu dan segala sesuatu pelajaran sehingga penganut aliran ini cenderung lebih mendekatkan dan berguru pada kejadian-kejadian yang ada di alam. Seni mendapatkan tempat yang khusus untuk memahami ajaran Zen. Hal ini karena suatu karya seni dalam Zen merupakan suatu wujud nyata yang dapat dirasa atau direfleksikan. Ajaran tentang hidup dalam Zen ditemukan dalam seni. Life is an art yaitu hidup merupakan manifestasi kebebasan. Seperti burung-burung di awan dan ikan-ikan di air, itulah hidup. Bentuk kebebasan hidup tergambar dalam seni, yang tidak lain adalah kehidupan itu sendiri Suzuki, 1969:69. Masyarakat Jepang sangat berpengaruh terhadap ajaran Zen, antara lain kedisiplinan pada diri sendiri dalam mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan Universitas Sumatera Utara yaitu dengan jalan berlatih zazen sehingga menemukan berkah pencerahan satori atau jalan keluar berupa keahlian atau intuisi http:jurnalmahasiswa.filsafat.ugm.ac.idlain- 1.htm . Zen Jepang tidak hanya memperkaya khasanah kerohanian, melainkan membawa pengaruh besar terhadap kehidupan militer, karya seni dan dalam kehidupan sosial budaya orang Jepang. Oleh karena itu, menyebarnya ajaran Zen pada kehidupan masyarakat Jepang membawa pengaruh yang kuat dan perubahan besar terhadap perkembangan seni dan kebudayaan Jepang salah satunya pada kebudayaan origami. Nilai ajaran Zen digunakan oleh orang Jepang sebagai konsep pemahaman terhadap alam dan isinya, yaitu tidak terlepas dari kewajaran atau bersifat alami antara lain: 1 kesederhanaan, 2 ketidaksempurnaan, dan 3 ketidakabadian. Nilai-nilai tersebut terekspresi dalam konsep dasar pemahaman estetika wabi-sabi. Bagi orang Jepang ajaran Zen Budhisme diekspresikan melalui konsep estetika wabi-sabi yang digunakan sebagai acuan dalam berpedoman, mengatur dan juga sebagai pengendali dalam mencipta maupun memahami suatu karya seni. Seperti karya seni origami yang dapat dilihat fungsi seninya melalui konsep estetika wabi-sabi. Wabi yaitu suatu cita rasa tenang, jauh dari keriuhan dan kesibukkan. Sedangkan sabi yaitu menggambarkan kedewasaan dan kepekatan rasa. Jadi, makna dari wabi-sabi itu sendiri adalah kepasrahan seijaku dan ketulusan dalam menghadapi pergantian waktu, sehingga rasa ketulusan dan kepasrahan tersebut bagi orang Jepang diekspresikan ke dalam karya seninya dengan melukiskan situasi keadaan hening, tenang dan diam http:andieirfan.multiply.comjournalitem4Zen_Budhisme . Wabi-sabi sebagai sistem estetika yang komprehensif, telah mempunyai jangkauan ruang lingkup yang luas antara lain: ajaran moral, spiritual, methaphisik, ekspresi dan kualitas benda. Prinsip-prinsip ajaran zen telah digunakan sebagai acuan Universitas Sumatera Utara dalam menentukan kaidah-kaidah estetika termasuk unsur-unsur dan prinsip seni Jepang. Karakteristik estetika wabi-sabi Jepang tersebut serta hubungannya terhadap fungsi seni pada origami adalah sebagai berikut : a. Fukinsei asimetri, ketidakteraturan - Merupakan prinsip utama dalam menciptakan karya seni untuk menampilkan kesan dinamis. - Falsafah fukinsei, membuang nafsu duniawi kehidupan bukan saja berorientasi pada kesempurnaan, suatu kesempurnaan yang sempurna adalah sesuatu yang tidak sempurna atau sebaliknya Origami salah satu seni yang bersifat dinamis, meskipun identik sebagai kesenian tradisional Jepang. Karena tidak hanya bangsa Jepang saja yang dapat menikmati origami. Akan tetapi, bangsa yang bukan Jepang pun dapat menikmatinya juga sehingga origami menunjukkan bahwa origami adalah milik dunia. Hal tersebut terbukti bahwa hampir setiap orang di dunia ini pasti mengetahui tentang origami bahkan pernah melakukannya. Namun, setiap bangsa tersebut memiliki tujuan dan kepercayaan yang berbeda. b. Kanso sederhana - Kesederhanaan yang bernilai tinggi, sesuatu yang dapat mencerminkan dan mewakili sifat benda secara utuh, yang diekspresikan melalui garis, warna atau unsur-unsur lainnya. - Bentuk yang sederhana adalah bentuk yang tidak banyak variasi. Origami merupakan kesenian yang sangat sederhana. Karena hanya dengan selembar kertas dan biasanya tanpa tambahan alat apapun sehingga tidak memerlukan biaya yang banyak, semua orang dapat melakukan kegiatan origami tersebut menjadi model yang diinginkan kapan pun dan dimana pun. Akan tetapi, setelah berhasil menjadi Universitas Sumatera Utara suatu model yang diinginkan, maka akan terlihat sebuah karya seni yang bernilai tinggi. c. Kokou esensi - Kokou merupakan perwujudan dari proses distorsi dan deformasi. - Diperoleh dengan melalui proses pemahaman atau pencerahan yang diekspresikan melalui kesadaran tinggi, tidak terlepas dari unsur kesengajaan. Untuk melakukan kegiatan origami, model yang ingin dibuat tentu saja sesuai dengan tujuan awal yang diinginkan. Misalnya, untuk anak-anak origami dapat menjadi mainan yang akan memberikan kepuasan tersendiri karena mereka dapat memainkan hasil buatannya sendiri. Sedangkan untuk orang dewasa dapat dibuat model origami yang berfungsi sebagai dekorasi rumah atau model-model yang mempunyai khusus dalam kehidupan sehari- hari. Maka dari itu, origami merupakan seni yang akan menunjukkan makna dan maksud apabila telah menyelesaikannya http:kawanpustaka.comMelatih-Motorik- Halus-Anak-Melalui-Origami.html. d. Shizen kewajaran - Merupakan sesuatu yang terjadi dengan apa adanya secara wajar - Tanpa pamrih, tidak diawali dengan pemikiran dan tujuan tertentu. - Bukan naïf dan bukan artificial Model-model yang dibuat pada saat berorigami tersebut biasanya merupakan model- model yang biasa ditemukan di alam sekitar yang memiliki artimakna sendiri di dalamnya. e. Yuugen bermakna - Kesan atau makna yang ditangkap oleh manusia terhadap keadaan alam yang ada diluar penalarannya. Universitas Sumatera Utara - Makna Yuugen, untuk menumbuhkan konsentrasi dan menciptakan suasana hening dan cerah Untuk memperoleh suatu model origami yang diinginkan, tentulah diperlukan konsentrasi dalam proses pembuatannya. Tidak hanya anak-anak saja, melainkan orang dewasa juga menyukai dan melakukan origami. Hal tersebut terjadi karena origami merupakan kesenian yang menyenangkan sehingga mudah menarik perhatian hampir setiap orang. Karena origami tidak hanya sebagai hiburan saja, tetapi juga dapat melatih kerapian dan ketelitian. Semakin rapi hasilnya, maka semakin indah pula hasilnya untuk dinikmati. f. Datsuzoku kebebasan yang tidak terikat - Suatu kebebasan yang tidak terikat pada pola-pola, patokan,rumus, kebiasaan dan sebagainya. - Rumusan atau peraturan akan menjadikan penghalang aktivitas dan kreativitas. Kreativitas akan muncul jika manusia mampu melepaskan diri dari patokan. - Dasar untuk memperoleh kebebasan manusia dalam berimajinasi dan berkreasi dalam menuangkan ide-ide. Kebudayaan origami tidak hanya dikenal dan diminati oleh masyarakat Jepang saja. Akan tetapi dikenal dan diminati pula oleh berbagai penjuru dunia. Dunia mau menerima origami karena di dalamnya tidak terdapat batasan-batasan yang mengekang kebebasan berpikir dan berkreasi setiap orang. Dalam melakukan kegiatan origami tidak ada aturan yang kaku tentang bagaimana akan memulai lipatan pertama atau tentang bagaimana akan menyelesaikan lipatan terakhir. Maka dari itu, setiap orang dapat mengembangkan ide-ide serta kreativitasnya sesuai imajinasinya dalam melakukan kegiatan origami. Bentuk katak Universitas Sumatera Utara yang dibuat oleh masyarakat Indonesia, tidak harus sama dengan bentuk katak yang dibuat oleh masyarakat Jepang. g. Seijaku hening - Suatu ketenangan yang bersifat dinamis, ketenangan itu diekspresikan dalam keadaan yang diam tetapi mempunyai bentuk yang bergerak. Kegiatan origami merupakan kesenian yang memerlukan ketenangan serta tidak terburu-buru dalam proses pengerjaannya, agar dapat memperoleh model origami yang rapi, cantik dan menarik. Apabila tidak tenang dalam berorigami, model origami yang diinginkan bisa saja tidak sesuai dengan yang diinginkan bahkan bisa jadi tidak berhasil menyelesaikannya.

3.2 Fungsi Pendidikan