Pencegahan Depresi Perimenopause Gambaran Depresi Perimenopause Karyawati Di PT Pelabuhan Indonesia 1 (Persero) Medan Tahun 2015

Menurut Kusumawardhani 2006 cara mengantisipasi kemungkinan terjadinya depresi menopause adalah, pengaturan nutrisi secara benar, pola makan yang seimbang rendah lemak, banyak sayuran, suplementasi, vitamin dan mineral, hindari makanan berkadar garam tinggi sosis, ikan, daging asap, juga hindari makanan dan minuman yang mengandung banyak gula, sehingga daya tahan tubuh selalu terjaga dan penurunan kadar hormon perlu dilakukan secara teratur dan bila perlu dilakukan terapi sulih homon. Selain faktor internal tersebut, juga diperlukan antisipasi terhadap faktor eksternal lainnya termasuk persiapan masa pensiun dan aktivitas sesudah masa produktif berlalu. Tingkatkan kemampuan untuk dapat menerima perubahan fisik dan peran dalam kehidupan kemampuan komunikasi dengan pasangan dan berbagi kegiatan bersama serta member banyak kasih sayang akan menghindarkan diri terhadap kemungkinan timbulnya depresi dan menurut Purwoastuti 2008, tidak merokok, makan makanan yang sehat, rendah lemak, tinggi serat, banyak mengandung vitamin dan mineral, mendapat cukup kalsium dan vitamin D, menjaga berat badan, lakukan olah raga seperti jogging, atau senam, 3 kali seminggu untik kesehatan tulang. Agar kehidupan dapat berlangsung dalam kepuasan dan kebahagiaan, maka setiap wanita perlu melakukan persiapan untuk menghadapinya. Salah satu persiapan yang penting adalah mengetahui organ tubuh kita sendiri dan fungsinya, serta menenal bagaimanakah sebenarnya kejadian masa klimakterik itu Jhaquin, 2010.

2.5. Penanganan Depresi Perimenopause

Penetalaksanaan umum merupakan pendapat umum yang salah bahwa semua masalah klimakterik dan menopause dapat dihilangkan dengan hanya estrogen saja. Tujuan pengobatan dengan estrogen bukanlah memperlambat terjadinya menopause, melainkan memudahkan wanita-wanita tersebut memasuki masa klimakterium. Hubungan pribadi yang baik saling percaya antra suami-istri, maupun antara dokter- penderita akan memberikan harapan yang besarakan kesembuhan. Pada masa lalu, estrogen diberikan untuk selang waktu yang singkat dan kemudian berangsur-angsur dikurangi sehingga gejolak panas sirna Jhaquin, 2010. Menurut Puwoastuti 2008, hormon terapi memberikan peluang untuk tidak menjadi kurus, menghambat osteoporosis. Untuk beberapa wanita, hormon therapy kemungkinan akan meningkatkan terjadinya pembekuan darah blood clots, serangan jantung, stoke, kanker payudara, dan penyakit kandung kemih. Hormon estrogen juga terdapat pada makanan yang disebut dengan phytoestrogen yang terdapat pada kuli gandum, sayuran, kacang-kacangan, dan herbal. Menurut Kusumawardhani 2006, pemberian antidepresan diperlukan untuk memperbaiki mood yang menurun, dan tersedia banyak pilihan jenis antidepresan dari berbagai derivate yang dapat dipergunakan sesuai kebutuhan, misalnya golongan SSRI seperti fluoxetin, sertralin, fluvoxamine dll, serta golongan SNRI seperti venlafaxine, duloxetine, dll. Perubahan hormonal yang turut berperan dapat dimodifikasi dengan therapy sulih hormon seperti preparat hormon estrogen dan pemberian suplementasi phytohormone. Therapy sulih hormon biasanya memerlukan waktu setidaknya 2-4 minggu. Bila respon belum cukup perlu ditambahkan antidepresan untuk waktu 1-2 bulan. psikoterapi tetap perlu diberikan karena faktor psikologik walaupun tidak mengambil porsi utama sebagai penyebab, pasti tetap berkontribusi terhadap terjadinya depresi pada perimenopause. Jenis psikotherapi suportif dan CBT cognitive behavioral therapy biasanya menjadi pilihan yang sangat bermanfaat. Disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke tenaga professional seperti dokter umum, atau berkonsultasi lebihlanjut ke dokter spesialis psikiatri. Menurut Hadi 2004, penanggulan depresi menopause yang dikemukakan oleh psikologi Sawitri Supardi mengatakan terimalah diri kita seutuhnya baik dengan kelebihan maupun kekeurangan yang kita miliki, lalu yakinilah bahwa secara fisik kita sehat kita memiliki modal dasar yang kuat untuk mengatasi segala tantangan dalam hidup ini. Beri keyakinan kepada diri bahwa kalau selama ini kita bisa belajar untuk bergairah kembali dengan mengubah pola pikir positif yang pasti akan dapat kita adopsi pula. Sawitri juga mengingatkan, sadarilah terkadang kita lupa mensyukuri segala hal positif yang kita nikmati sampai saat ini. Dengan modal berbagai pengalaman positif yang belum sempat kita syukuri selama inilah sebenarnya kita dapat bertahan hidup hingga saat ini. Bersyukur atas nikmat hidup selama ini, bisa dilakukan dengan hal-hal keseharian. Sawitri menyebut antara lain, rasakanlah segarnya udarasaat bangun tidur pagi haridanmulailah hari dengan bekalkesegaran udara yang kita hirup. Sertai pula dengan pola pikir yang sudah kita adopsi agar segala permasalahan hidup yang kita hadapi dapat kita atasi dengan tidak membuat diri kita tenggelam dalam kondisi yang berlanjut. Untuk mengatasi terjadinya keluhan dapat dilakukan beberapa usaha seperti terapi sulih hormon, terapi komplementer seperti akupresur, menggunakan kekuatan aroma, mengatasi panas hot flush dengan cara membatasi minum alcohol, mengurangi kopi, menghindari rempah-rempah, bersikap peduli selama menopause, meliputi bersikap positif, meminimalkan mitos-mitos yang merugikan selama