43
BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian adalah suatu hubungan antara konsep- konsep atau variabel-variabel yang akan diamati diukur melalui
penelitian yang dimaksud Notoatmodjo, 2010. Sesuai dengan tujuan penelitian yang bersifat kuantitatif yaitu untuk mengidentifikasi adanya
hubungan tingkat pengetahuan dan sikap terhadap upaya pencegahan penyakit tuberkulosis. Dimana upaya pencegahan penyakit tuberkulosis
sebagai variabel dependen sedangkan tingkat pengetahuan dan sikap sebagai variabel independen.
VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN
Bagan 3.1 Kerangka Konsep
Pengetahuan Sikap
Upaya Pencegahan
Penyakit TBC
B. Hipotesis Penelitian
Nursalam 2008 menjelaskan bahwa hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah atau pertanyaan penelitian. Maka
hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap upaya
pencegahan penyakit tuberkulosis pada masyarakat RW 04 kelurahan Lagoa Jakarta Utara.
2. Ada hubungan antara sikap terhadap upaya pencegahan penyakit tuberkulosis pada masyarakat RW 04 kelurahan Lagoa Jakarta
Utara.
C. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga peneliti
dapat melakukan pengukuran secara cermat terhadap suatu objek Hidayat, 2007.
No. Variabel
Penelitian Definisi Operasional
Alat Ukur Cara Ukur
Hasil Ukur Skala
1. Pengetahuan. Adalah segala sesuatu
yang diketahui responden mengenai
penyakit tuberkulosis paru meliputi
pengertian, gejala, penyebab, cara
penularan, komplikasi, faktor risiko dan
tindakan pencegahan. Kuesioner
Meminta responden untuk mengisi
pernyataan pada kuesioner B, yang
berisi tentang pengetahuan terhadap
upaya pencegahan penyakit tuberkulosis
menggunakan skala Guttman dan skoring.
Pertanyaan terdiri dari pernyataan positif dan
negatif. - Pernyataan positif,
pada responden menjawab benar
diberi nilai 1, dan jika salah diberi
nilai 0
- Pernyataan negatif, pada responden
menjawab benar diberi nilai 0, dan
jika salah diberi nilai 1
Dinyatakan dalam tingkatan: 1. Pengetahuan kurang
Apabila skor tingkat pengetahuan responden 55
atau 10 pernyataan yang benar.
2. Pengetahuan cukup Apabila skor tingkat
pengetahuan responden antara 56-74 atau 11-14 pernyataan
yang benar.
3. Pengetahuan baik Apabila skor tingkat
pengeta huan responden ≥ 75
atau ≥ 15 pernyataan yang benar.
Arikunto, 2010 Ordinal
2. Sikap
Adalah penilaian, persepsi responden
terhadap upaya Kuesioner
Meminta responden untuk mengisi
pernyataan pada 1. Positif mendukung upaya
pencegahan penyakit TBC jika nilai ≥ nilai mean 77,8
Ordinal
pencegahan penyakit TBC yang dilakukan
pada kehidupan sehari- hari.
kuesioner C, yang berisi tentang sikap
terhadap upaya pencegahan penyakit
tuberkulosis menggunakan skala
Likert dan skoring. Pertanyaan terdiri dari
pernyataan positif dan negatif dengan pilihan
jawaban; sangat setuju SS, setuju S, tidak
setuju TS, sangat tidak setuju STS.
- Pernyataan positif di
beri nilai SS: 4, S: 3, TS: 2, STS: 1
- Pernyataan negatif di beri nilai STS: 4,
TS: 3, S: 2, SS: 1. 2. Negatif menolak upaya
pencegahan penyakit TBC jika nilai nilai mean 77,8
Azwar, 2013
3. Upaya
Pencegahan penyakit
TBC Merupakan tindakan
yang pernah dilakukan responden dalam
mencegah penyakit tuberkulosis paru.
Kuesioner Meminta responden
untuk mengisi pernyataan pada
kuesioner D, yang berisi tentang
pelaksanaan upaya pencegahan penyakit
tuberkulosis menggunakan skala
Dinyatakan dalam tingkatan: 1. Kurang
Apabila skor responden 55 2. Cukup
Apabila skor responden antara 56-74
3. Baik Ap
abila skor responden ≥ 75 Ordinal