Diagram di bawah ini dapat lebih menjelaskan uraian tersebut.
Proses Terbentuknya Sikap dan Reaksi
Bagan 2.1 Proses Terbentuknya Sikap dan Reaksi, Skiner 1938
Proses pembentukan sikap dapat terjadi karena adanya rangsangan, seperti pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penyakit TBC.
Rangsangan tersebut menstimulus diri masyarakat untuk memberi respon, dapat berupa sikap positif atau negatif, akhirnya akan diwujudkan dalam
perilaku atau tidak. Menurut Berkowitz 1972 dalam Azwar 2013, setiap orang yang
mempunyai perasaan positif terhadap suatu objek psikologis dikatakan menyukai objek tersebut atau mempunyai sikap favorable terhadap objek
itu, sedangkan individu yang mempunyai perasaan negatif terhadap suatu objek psikologis dikatakan mempunyai sikap yang unfavorable terhadap
objek sikap tersebut.
2. Komponen Pokok Sikap
Allport 1954 dalam Notoatmodjo 2012 menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai 3 komponen pokok:
a. Kepercayaan keyakinan, ide, dan konsep terhadap suatu objek. b. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek.
Stimulus Rangsangan
Sikap tertutup
Reaksi Tingkah laku
terbuka Proses
Stimulus
c. Kecenderungan untuk bertindak tend to behave. Ketiga komponen ini secara bersama-sama membentuk sikap yang
utuh total attitude. Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, pikiran, keyakinan, dan emosi memegang peranan penting. Suatu contoh
misalnya, seorang ibu telah mendengar penyakit TB paru penyebabnya, akibatnya, pencegahannya, dan sebagainya. Pengetahuan ini akan
membawa ibu untuk berpikir dan berusaha supaya anaknya tidak terkena penyakit TB paru. Dalam berpikir ini komponen emosi dan keyakinan ikut
bekerja sehingga ibu tersebut berniat untuk melakukan pencegahan agar anaknya tidak terkena penyakit TB paru. Ibu ini mempunyai sikap tertentu
terhadap objek yang berupa penyakit TB paru. Breckler 1984 dalam Budiman 2013 menjelaskan bahwa
komponen utama sikap adalah sebagai berikut: a. Kesadaran
b. Perasaan c. Perilaku
3. Tingkatan Sikap
Notoatmodjo 2007 membagi sikap dalam berbagai tingkatan: a. Menerima receiving
Menerima diartikan
bahwa orang
subjek mau
dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek.
b. Merespon responding Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan
menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.