48
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian analitik dan desain cross sectional
potong lintang. Desain penelitian ini digunakan untuk meneliti suatu kejadian pada waktu yang bersamaan sekali waktu. Sehingga variabel
dependen dan variabel independen diteliti secara bersamaan Notoatmodjo, 2010. Variabel independen dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan
dan sikap masyarakat terhadap upaya pencegahan penyakit tuberkulosis, dan variabel dependen dalam penelitian ini adalah upaya pencegahan penyakit
tuberkulosis. Tujuannya untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap terhadap upaya pencegahan penyakit tuberkulosis. Variabel dalam
penelitian ini adalah bivariat yaitu pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap upaya pencegahan penyakit tuberkulosis.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Mei – Juni 2013. Penelitian dilakukan
di RW 04 kelurahan Lagoa kotamadya Jakarta Utara, alasan pemilihan lokasi penelitian ini karena wilayah ini terdapat banyak warganya yang menderita
penyakit tuberkulosis akibat wilayah ini dekat dengan pabrik sehingga terkena polusi dari pabrik tersebut.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Hidayat, 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah
semua warga RW 04 kelurahan Lagoa kotamadya Jakarta Utara sebanyak 1.719 KK.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah subunit populasi survei itu sendiri yang oleh peneliti dipilih dengan mewakili populasi target. Semakin besar sampel maka
representative sampel tersebut semakin mendekati jumlah populasi Nursalam, 2008. Sampel penelitian ini adalah warga yang berada di
RW 04 kelurahan Lagoa kota madya Jakarta Utara.
a. Kriteria Sampel
Dalam pemilihan sampel, peneliti membuat kriteria bagi sampel yang diambil. Sampel yang diambil berdasarkan pada kriteria
inklusi, yaitu karakteristik sampel yang dapat dimasukkan atau layak untuk diteliti. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:
1 Warga RW 04 kelurahan Lagoa yang sudah dewasa 17 tahun. 2 Bersedia untuk menjadi responden.
3 Mampu berkomunikasi dengan aktif.
Kriteria eksklusi: 1 Tidak dapat membaca, menulis dan mendengar
2 Tempat tinggal tidak permanen
b. Jumlah Sampel
Perhitungan sampel menggunakan rumus uji hipotesis beda dua proporsi menurut Budiarto 2003 yaitu:
[ √
√ ]
Keterangan : n
= jumlah sampel yang dibutuhkan = 1,96 Derajat kemaknaan 95 CI confident internal
dengan α sebesar 5 = 1,645 Kekuatan uji sebesar 95
= 0,117 Praktek pencegahan penyakit tuberkulosis, hasil penelitian Handoko, 2010
= + 30 = 0,117 + 0,30 = 0,417
= ⁄ =
⁄ = 0,267
[ √
√ ]
[ √ √
] [
]
[ ]
[ ]
Setelah dilakukan penghitungan, maka didapat n sampel = 54 responden. Selanjutnya hasil sampel dikalikan 10 untuk mengantisipasi
adanya kemungkinan hilangnya data atau ketidaklengkapan pengisian kuesioner, 54 x 10 = 5,4 = 6. Maka total sampel dalam penelitian
adalah 54 + 6 = 60 responden. Supaya penyebaran data warga pada setiap RT merata dan seimbang, maka digunakan rumus sebaran data dari
Suyanto 2011, yaitu:
RT 002 = RT 008 =
RT 004 = RT 010 =
RT 006 = RT 012 =
D. Teknik Pengambilan Sampling
Teknik sampling adalah teknik yang dipergunakan untuk mengambil sampel dari populasi. Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi
proporsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi Setiadi, 2007. Teknik sampling yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan teknik Cluster
sampling. Cluster sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana pemilihannya mengacu pada kelompok bukan pada individu Dahlan, 2010.
Pengambilan sampel dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu dengan mengambil 6 RT dari 15 RT yang ada di RW 04 kelurahan Lagoa tersebut
secara acak, maka terpilih 6 RT yang menjadi sampel yaitu RT 002 sebanyak 3 KK, RT 004 sebanyak 3 KK , RT 006 sebanyak 4 KK, RT 008 sebanyak 3
KK, RT 010 sebanyak 4 KK dan RT 012 sebanyak 4 KK. Alasan pemilihan tempat tersebut didasarkan kepada banyaknya kasus penyakit tuberkulosis
yang terdapat di tempat tersebut. Kemudian masing-masing KK dari setiap RT diambil 2-3 orang sebagai responden.
E. Alat Pengumpul Data dan Prosedur Penelitian
1. Instrumen Penelitian
Pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah kuesioner atau angket yang disesuaikan dengan tujuan penelitian dan mengacu kepada
konsep dan teori yang telah dibuat. Pertanyaan terdiri dari empat bagian yaitu, bagian A berisi tentang data demografi yang meliputi nama, usia,
jenis kelamin, status pendidikan dan status pekerjaan. Bagian B berkaitan dengan tingkat pengetahuan dalam bentuk pernyataan tertutup tentang
penyakit tuberkulosis dan pencegahannya sebanyak 20 item. Pernyataan