c. Memperkuat partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan yang
berbasis masyarakat. d.
Mengorientasikan pembangunan kearah yang mandiri dan berkelanjutan.
29
Sementara Baihaki A. Madjid, sebagaimana yang dikutip oleh Lili Bariadi dan kawan-kawan merumuskan tujuan pengembangan ekonomi adalah :
a. Menciptakan pemerataan asset ekonomi produktif.
b. Menciptakan kemandirian dan mengurangi ketergantungan masyarakat.
c. Menciptakan lapangan kerja sekaligus mengurangi pengangguran.
d. Menciptakan daya saing dalam menghadapi era globalisasi.
30
Jadi dapat disimpulkan, inti dari tujuan pengembangan ekonomi adalah untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dilihat dari berbagai macam cara
untuk meningkatkannya.
C. Ruang Lingkup Pengembangan Ekonomi Masyarakat
Ruang lingkup pengembangan ekonomi masyarakat mencakup segala aspek kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat dan selalu dituntut untuk terus
melakukan perbaikan atau pengembangan di berbagai aspek untuk mencapai kesejahteraan bersama terutama dalam proses pengentasan kemiskinan. Namun
demikian secara umum pengembangan masyarakat meliputi bidang-bidang pembangunan yakni di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial,
keagamaan, dan budaya.
31
29
Ibid., h.194.
30
Lili Bariadi dkk, Zakat dan Wirausaha Jakarta: CED,2005, Cet.Ke-1, h.63-64.
31
Edi Soeharto, “Metodologi Pembangunan Masyarakat”, Jurnal Comdev,h. 3
Menurut Isbandi Rukminto Adi, beberapa bidang yang hingga saat ini masih berpotensi untuk dikembangkan antara lain adalah bidang-bidang yang
terkait dengan usaha kesejahteraan sosial terhadap anak, perempuan, dan keluarga di
level komunitas,
di bidang
kesehatan, pendidikan,
lingkungan, perlindunganadvokasi, sektor industri kecil, golongan masyarakat yang tertindas
dan lain-lain. Sedangkan menurut Surna T. Djajadiningrat sebagaimana yang dikutip
oleh Bambang Rudito, ruang lingkup pengembangan masyarakat ditentukan oleh hal-hal sebagai berikut:
1. Wilayah yang terkena dampak negatif pembangunan baik dampak fisik
maupun sosial. 2.
Wilayah yang memiliki potensi sumber daya alam SDA yang selama ini belum dikembangkan, karena dengan demikian akan dapat dilakukan
assessment terhadap kegiatan yang akan dilakukan berkenaan dengan
masyarakat. 3.
Wilayah di mana terdapat kelompok masyarakat terbelakang dalam kehidupan ekonomi maupun sosial seperti suku terasing atau suku
pedalaman. Hal ini berkaitan dengan tujuan dari pengembangan masyarakat itu sendiri yang memfokuskan pada kehidupan sosial
kemasyarakatan dengan cara meningkatkan taraf hidup masyarakat secara luas.
4. Wilayah di mana terdapat masyarakat yang hidup di bawah garis
kemiskinan. Dengan
demikian pengembangan
dapat membantu
meningkatkan pendapatan dan pendidikan yang diperlukan bagi masyarakat.
32
Sedangkan pada tataran ekonomi, pengembangan masyarakat Islam harus diarahkan pada upaya bagaimana membentuk dan melestarikan semangat
usahawirausaha yang benar-benar berjiwa mandiri dengan jalan pemberdayaan
32
Ibid., h.29.
ekonomi kerakyatan agar tercapai life skill, upaya penyadaran terhadap pentingnya berusaha sebagai bagian ibadah muamalah yang jika dikerjakan secara
sungguh-sungguh akan mendapatkan keuntungan ganda yakni keuntungan dunia sekaligus akhirat. Selama ini usaha-usaha terhadap pengembangan dan
pemberdayaan ekonomi masyarakat masih sangat terbatas dan belum sepenuhnya menjadi perhatian dari pemerintah.
33
D. Ciri-Ciri Pengembangan Ekonomi Masyarakat