Langkah-Langkah Pengembangan Ekonomi Masyarakat

Gronovetler dan James Coleman secara potensial sangat penting dalam menciptakan aktifitas sosial dan ekonomi individu masyarakat. 39 Aset sosial menurut Edi Soeharto berkontribusi bagi kehidupan, terbuka aset sosial berdampak pada peningkatan kesejahteraan keluargakelompok masyarakat tertentu. Orang yang terikat dalam sebuah lembagakomunitas memanfaatkan aset tersebut dalam menghadapi kesulitan, kegembiraan, dan lain-lain. Oleh karena itu, suatu komunitas yang mewarisi berbagai jaringan sosial dan perkumpulan biasanya lebih baik dalam mengentaskan kemiskinan dan kerentanan, memecahkan masalahperselisihan, dan mengambil manfaat dari peluang-peluang baru. 40

F. Langkah-Langkah Pengembangan Ekonomi Masyarakat

Sebagai bagian dari pengembangan masyarakat, pengembangan ekonomi masyarakat dalam tahapan-tahapan programnya juga memiliki kesamaan. Secara sederhana beberapa langkah program pengembangan ekonomi masyarakat meliputi: 41 1. Tahap IdentifikasiAssesment 39 Ibid., h. 134 40 Edi Soeharto, Isu-isu Tematik Pembangunan Sosial: Konsepsi dan Strategi, Jakarta: Balitbang, DepSos, 2004, h. 81. 41 Bambang Rudito, Akses Peran Serta Masyarakat, h.49. Tahap identifikasi ini dapat dilakukan oleh kelompok masyarakat, pemerintah daerah, community worker dan lain sebagainya. Dari hasil identifikasi tersebut nantinya akan ditentukan bersama masyarakat skala prioritas utama berdasarkan felt needs. Teknik assesment ini bisa menggunakan metode SWOT dengan melihat kekuatanpotensi yang ada di suatu daerah tersebut strength, kelemahan weakneses, kesempatan oportunities, dan ancaman threat. 2. Tahap Perencanaan Program Hasil dari identifikasi tersebut kemudian disampaikan ke masyarakat yang selanjutnya menentukan program apa yang sesuai berdasarkan skala prioritas tersebut berdasarkan analisis SWOT. 42 3. Tahap Penilaian Program Penilaian program sebaiknya dilakukan oleh tim khusus yang diambil dari jaringan atau community workerCD. Penilaian berkaitan dengan rancangan program yang didasarkan pada kekuatan dana, keterlibatan masyarakat dalam program tersebut, dan lain sebagainya. Hasil dari penilaian program tersebut merupakan rekomendasi yang akan diberikan kepada tim community development yang berisikan program-program yang dianggap layak berdasarkan skala prioritas untuk dijalankan. 4. Tahap Persetujuan 42 Ibid., h.50. Hasil dari penilaian merupakan persetujuan bahwa program tersebut dapat disetujui untuk dijalankan, termasuk persetujuan tentang pendanaan dari lembaga lain yang terlibat. Beberapa hal yang dapat dijadikan acuan dalam mempertimbangkan apakah suatu program dapat disetujui atau tidak, antara lain: a. Apakah program yang dibuat tersebut dapat mengurangi kemiskinan atau keterbelakangan masyarakatkomunitas baik secara langsung maupun tidak ? b. Apakah program tersebut bersifat sementara, terputus, atau bersifat keberlanjutan suistainable ? c. Apakah hasil yang diharapkan dan aktifitas yang akan dilakukan didalam proposal tersebut didasarkan pada azas partisipasif didalam perencanaan program maupun pelaksanaannya ? 5. Tahap PelaksanaanImplementasi Program Pelaksanaan program dimulai secara formal saat penandatanganan naskah perjanjian dilakukan oleh tim community development dalam pelaksanaan program diharapkan adanya pemantauan yang dilakukan oleh tim comdev secara periodik. 43 6. Tahap Evaluasi 43 Ibid., h.50. Evaluasi program dilakukan pada saat program tersebut selesai dilaksanakan. Evaluasi dilakukan secara bersama antara stokeholder yang terkait dalam tim community development. Hasil dari program tersebut merupakan umpan balik program-program selanjutnya. 7. Tahap Terminasi Tahap ini merupakan tahap pemutusan hubungan secara formal dengan komunitas sasaran. Terminasi dilakukan jika masyarakat sudah layak dianggap mandiri. Namun tidak jarang terminasi dilakukan karena telah memasuki jangka yang telah ditentukan. Pada tahap ini program-program yang telah dilaksanakan dengan baik dapat dipertahankan sehingga prinsip suistainable dapat berjalan sesuai nilai-nilai idealis pengembangan masyarakat. 44 44 Ibid., h.50.

BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BUKITTINGGI