lebih dipengaruhi faktor lingkungan, namun untuk penggunaan rokok tetap lebih dipengaruhi oleh faktor personal
d. Faktor regulasi dan hukum Karena adanya peningkatan harga jual atau bea cukai yang tinggi
maka akan menurunkan jumlah pembelian dan konsumsi. Pembatasan tempat-tempat untuk merokok juga diharapkan dapt
menurunkan angka penggunaan rokok, namun kenyataannnya angka mulai merokok usia remaja tetap saja meningkat.
D. Penelitian Terkait
a. Penelitian oleh Neneng Nurlalilah dengan judul Hubungan antara Persepsi tentang Dampak Merokok terhadap Kesehatan dengan Tipe Perilaku
Merokok Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2010. Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional. Teknik analisa data
dalam penelitian adalah korelasi Product Moment. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa UIN yang merokok sebanyak 120 orang. Hasil
penelitian menunjukkan nilai r sebesar 0,044 dengan nilai signifikansi sebesar 0,645 tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi
tentang dampak merokok terhadap kesehatan dengan tipe perilaku merokok
b. Penelitian yang dilakukan oleh Renny Anggraini Nur Prasasti dengan judul Hubungan antara Dimensi Kepribadian Big Five dengan Perilaku
Merokok pada Remaja Akhir tahun 2011. Metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Teknik analisa data dalam
penelitian adalah korelasi Product Moment. Sampel yang digunakan
adalah remaja akhir di RW.03 Kelurahan Kebayoran Lama Selatan sebanyak 100 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa taraf
signifikansi didapatkan sebesar 0,004 p 0.05, ada pengaruh yang signifikan antara dimensi kepribadian big five dengan perilaku merokok.
c. Penelitian yang dilakukan oleh Masruroh Diah Permata dengan judul Hubungan antara Konformitas dengan Berpacaran pada Remaja di SMUN
34 Jakarta Selatan tahun 2000. Metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Teknik analisa data dalam penelitian
adalah korelasi Product Moment. Sampel yang digunakan adalah siswai SMUN 34 Jakarta Selatan sebanyak 100 orang. Hasil penelitian
menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara konformitas dengan perilaku berpacaran pada remaja.
d. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Maryanah dengan judul Hubungan antara Konformitas Kelompok Sebaya dengan Kenakalan pada Remaja
awal siswa MTS Al Hidayah Depok tahun 2006. Metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Teknik analisa data
dalam penelitian adalah korelasi Product Moment. Sampel yang digunakan adalah siswai MTS Al Hidayah Depok sebanyak 101 orang. Hasil
penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara konformitas kelompok sebaya dengan kenakalan pada remaja awal, dengan hasil r hitng
sebesar 0,368 P 0,195 pada taraf signifikansi 5 .
41
E. Kerangka Teori
Remaja : Remaja awal 12-15 tahun
Remaja akhir 19-21 tahun Remaja tengah 15-18
tahun
Faktor psikologik : Perkembangan
sosial remaja Gangguan psikiatrik
depresi, kecamasan
Faktor biologis : Efek menyenangkan
dari merokok. Jenis kelamin
Faktor regulasi dan hukum : Harga rokok yang
terjangkau Sarana dan prasarana yang
mendukung Tidak adanya peraturan
usia yang boleh merokok Faktor lingkungan :
Keluarga
Teman sebaya
Konformitas : Acceptance
Compliance Perilaku merokok
Tipe Perilaku merokok : Positive affect smokers
Negativeaffect smokers Addictive smokers
Pure habbits smokers
Gambar 2.1 : terbentuknya perilaku merokok remaja Subanada, 2010 ; Sears, 2010 ; Aula, 2010