Tujuan penelitian Kegunaan Penelitian

B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

a. Status sosial ekonomi orang tua yang diteliti adalah orang tua siswa di Mts. Al-Ikhwaniyah Pondok Aren Tanggerang. b. Prestasi belajar yang dimaksud adalah hasil belajar siswa kelas VII dan VIII di Mts. Al-Ikhwaniyah Pondok Aren Tanggerang yang diperoleh dari aktivitas belajar dalam kurun waktu satu semester semester genap tahun pelajaran 20072008. 2. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah yang dipaparkan diatas, perumusan masalah yang hendak dijadikan penelitian adalah : a. Apakah ada hubungannya antara kemampuan ekonomi orang tua dengan prestasi belajar siswa di Mts. Al-Ikhwaniyah Pondok Aren Tanggerang? b. Bagaimanakah hubungan antara kemampuan ekonomi orang tua dengan prestasi belajar siswa di Mts. Al-Ikhwaniyah Pondok Aren Tanggerang?

C. Perumusan Hipotesis

Untuk menguji kebenaran penelitian ini, maka penuli mengajukan Hipotesa sebagai berikut : Ho : Tidak ada hubungan antara kemampuan ekonomi orang tua dengan prestasi belajar siswa di MTs. Al-Ikhwaniyah Pondok Aren Tanggerang. Ha : Ada hubungan antara kemampuan ekonomi orang tua dengan prestasi belajar siswa di MTs. Al-Ikhwaniyah Pondok Aren Tanggerang.

D. Tujuan dan Kegunanan Penelitian

1. Tujuan penelitian

a. Untuk memperoleh informasi tentang kondisi ekonomi orang tua siswa di Mts. Al-Ikhwaniyah Pondok Aren Tanggerang. b. Untuk mengungkap dan menemukan bagaimana kondisi kemampuan ekonomi orang tua siswai di Mts. Al-Ikhwaniyah Pondok Aren Tanggerang dan hubungannya dengan prestasi belajar. c. Untuk mengetahui prestasi belajar siswai kelas VII dan VIII di Mts. Al-Ikhwaniyah Pondok Aren Tanggerang Semester Genap Tahun Pelajaran 20072008.

2. Kegunaan Penelitian

a. Sebagai masukan bagi masyarakat untuk terus meningkatkan penghasilan dan pendapatan. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pihak sekolah dalam mengembangkan pendidikan. c. Dapat memberikan sumbangan dan ilmu pendidikan islam, khususnya sebagai bahan acuan untuk mengadakan penelitian yang relevan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS

PENELITIAN A. Deskripsi Teoritis

1. Pengertian Kemampuan Ekonomi

Kata kemampuan berasal dari bahasa Inggris “competency” yang berarti ability, capability, qualification, eligibity, readness skill, dan eduquancy. Yang artinya “kemampuan, kesanggupan, keahlian, kecakapan, memenuhi syarat, kesiapan, kepandaian, dan ketangkasan”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kemampuan berarti kesanggupan, kecakapan, kekuatan untuk menentukan memutuskan sesuatu. 4 Menurut moh. Uzer Utsman kemampuan berarti sesuatu hal yang menggambarkan kualifikasi ataupun kemampuan yang dimiliki seseorang baik yang besifat kualitatif harta yang bergerak maupun kuantitatif harta tak bergerak. 5 Istilah kemampuan menurut ilmu ekonomi terbagi dua yaitu mampu dan kurang mampu. Mampu ekonomi adalah pemilikan hak atas harta keuangan atau atas harta nyata, yang pada dasarnya sudah luar biasa mampu karena warisan, keahlian atau nasib baik, sedangkan kurang mampu adalah tidak memiliki hak atas harta keuangan atau atas harta nyata serta tidak pula mempunyai penghasilan yang tentu untuk mencukupi keperluannya sehari-hari selalu dalam kekurangan. 6 Sedangkan menurut Soedjono dalam bukunya Sosiologi mengemukakan bahwa, kurang mampu diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai taraf kehidupan kelompok dan juga tidak 1 Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus besar bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988, Cet. Ke-4, h.553 5 Moh. Uzer Utsman, Menjadi Guru Frofesional, Bandung: PT. Remaja Rodasdakarya, 2000, Cet. Ke-15, h. 14 6 A.Q. Khalid, Ekonomi, Jakarta: Erlangga, 1992, Cet. Ke-4, h.222