Memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi r Product

Keterangan : P = Prosentase F = Frekuensi N = Number of cases b. Korelasi Tujuan dari korelasi adalah untuk mengetahui apakah benar terdapat hubungan antara variabel x dengan variabel y atau sebaliknya. Adapun untuk mencari angka indeks korelasi “r” dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment Carl Person. 36 r xy = N XY - X Y {N X 2 – x 2 } {N Y 2 – Y 2 } Keterangan : r xy = Angka indeks korelasi “r” product moment N = Number of cases XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y X = Jumlah seluruh skor X Y = Jumlah seluruh skor Y

3. Teknik Interpretasi Data

Terhadap angka indeks korelasi yang telah diperoleh dari perhitungan proses komputasi kita dapat memberikan interpretasi atau penafsiran tertentu. Dalam hubungan ini ada dua macam cara yang dapat kita tempuh, yaitu:

a. Memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi r Product

Moment dengan secara kasar sederhana Dalam memberikan interpretasi secara sederhana terhadap angka indeks korelasi “r” Product Moment r xy , pada umumnya dipergunakan pedoman atau ancar-ancarsebagai berikut; Indeks Korelasi “r” Product Moment 36 Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004, Cet. 14, h.193 P = E x 100 N b. Memberikan Interpretasi terhadap angka Indeks Korelasi “r” Product Moment, dengan jalan berkonsultasi pada table nilai “r” dengan cara : 1. Merumuskan Membuat Hipotesa alternative H a dan Hipotesa nihil atau Hipotesa nol H . Hipotesa alternative Ha kita rumuskan sebagai berikut :”Ada terdapat korelasi positif atau negatif yang signifikan antara variabel X dan variable Y”. Adapun rumusan Hipotesa nihil H adalah sebagai berikut :”Tidak ada tidak terdapat korelasi positif atau negatif yang signifikan antara variabel X dan variabel Y. 2. Menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesa yang telah kita ajukan diatas tadi dengan jalan memperbandingkan besarnya “r” yang telah diperoleh dalam proses perhitungan atau “r” observasi r o dengan besarnya “r” ysng tercantum pada table nilai “r” Besarnya “r” Product Moment r xy Interpretasi 0,00 - 0,20 Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan dianggap tidak ada korelasi antara Variabel X dan variabel Y 0,20 - 0,40 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah 0,40 - 0,70 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan 0,70 - 0,90 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi 0,90 - 1,00 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi Product Moment r t , dengan terlebih deahulu mencari derajat bebasnya db atau degress of freedom df yang rumusnya sebagai berikut: Keterangan : Df = Degrees of freedom N = Number of cases nr = Banyaknya variabel yang dikorelasikan Dengan diperolehnya df maka dapat dicari besarnya “r” yang tercantum pada tabel nilai “r” Product Moment, baik pada taraf signifikansi 5 ataupun padan taraf signifikansi 1. Jika r o sama dengan atau lebih besar dari pada r t maka hipotesa alternatif H a diterima atau terbukti kebenarannya. Berarti memang benar antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi positif atau negatif yang signifikan. Sebaliknya Hipotesa Nihil H o tidak dapat disetujui atau tidak dapat diterima atau tidak terbukti kebenarnya. Ini berarti Hipotesa Nihil yang menyatakan tidak adanya korelasi antara Variabel X dan Variabel Y itu salah. Untuk mengetahui berapa persen variable X memberikan kontribusi terhadap variable Y, maka dicari koefisien determinasi dengan menentukan derajat hubungan antara variabel X dan variable Y digunakan rumus sebagai berikut: Keterangan : KD : Kontribusi variabel X terhadap variabel Y r xy : Koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y Dalam penulisan skripsi ini penulis berpedoman pada buku “Pedoman Penulisan Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta terbitan tahun 2007. KD = r xy 2 x 100 Df = N - nr

BAB IV HASIL PENELITIAN