BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kanker serviks merupakan masalah kesehatan yang serius. Di negara sedang berkembang, kanker serviks menduduki urutan teratas bagi kanker ginekologi wanita
dan mencakup 20 – 30 dari keseluruhan kanker wanita dan merupakan penyebab kematian terbanyak akibat penyakit kanker di negara berkembang. Insiden paling
tinggi di negara berkembang seperti India, Amerika Latin, Afrika Selatan dan Timur dimana sebagian besar penderita berada pada stadium akhir.
1,2,3,4
Diperkirakan setiap tahun dijumpai sekitar 500.000 kasus baru di seluruh dunia dan sekitar 83 kasus baru di negara-negara berkembang. Di Indonesia , kanker
serviks masih merupakan penyebab kematian pertama akibat kanker pada wanita usia reproduktif dengan estimasi kasus kejadian baru yaitu 80-100 kasus per 100.000
penduduk . Sementara itu, di Medan belum ada data statistik resmi mengenai angka kejadian kanker serviks yang relatif banyak dijumpai .
3,5,6,7
Kanker serviks masih sangat sering dijumpai pada wanita dari negara-negara sedang berkembang karena minimnya fasilitas-fasilitas screening seperti pap smear
dan kurangnya edukasi awam tentang keganasan pada wanita. Sedangkan di negara- negara maju , angka kanker serviks dapat ditekan sampai 40 – 10 kasus per 100.000
wanita.
3,4,8,9
1
Universitas Sumatera Utara
Kanker serviks merupakan suatu penyakit yang dapat dicegah secara luas yang ditandai dengan waktu yang panjang dengan lesi prakanker yang berkembang secara
bertahap melalui stadium yang telah ditentukan sebelum berkembang menjadi penyakit yang invasif. Proses penyakit ini dapat diobati jika diketahui lebih awal
perkembangannya menjadi suatu kanker invasif.
1,7
Berdasarkan hal hal tersebut diatas, maka peneliti berkeinginan mengetahui profil penderita kanker serviks yang diperoleh dari tindakan biopsi dan operasi di
Laboratorium Patologi Anatomi di kota Medan tahun 2009
1.2. Perumusan Masalah
Sebagai salah satu penyakit keganasan yang paling sering menyerang wanita maka sangat diperlukan data-data yang akurat tentang profil penderita karsinoma
serviks. Namun sampai saat ini informasi tentang hal tersebut belum memadai sehingga sulit mengenali penyakit ini secara dini, akibatnya sering terjadi
keterlambatan diagnosis.
1.3. Tujuan Penelitian