Diagnosis Prognosis Jenis Dan Rancangan Penelitian Tempat Dan Waktu Penelitian

Tabel 2. Staging karsinoma serviks 2000 berdasarkan FIGO. Dikutip dari: Anderson MC. Premalignant and Malignant Disease of the Cervix . In : Fox H, editors. Obsttetrical and Gynaecological Pathology. Churchill Livingstone

2.7. Diagnosis

Diagnosis kanker servks diperoleh melalui pemeriksaan histopatologi jaringan biopsi. Bila dijumpai lesi seperti kanker secara kasat mata harus dilakukan biopsi walau hasil pemeriksaan pap smear masih dalam batas normal. Sementara itu, biopsi lesi yang tidak kasat mata dilakukan dengan bantuan kolposkopi. 3,6,10 Biopsi dapat dilakukan secara langsung tanpa bantuan anastesi dan dapat dilakukan secara rawat jalan. Perdarahan yang terjadi dapat diatasi dengan penekanan Universitas Sumatera Utara atau meninggalkan tampon vagina. Lokasi biopsi sebaiknya dapat diambil dari jaringan yang masih sehat dan hindari biopsi jaringan nekrosis pada lesi besar. 3,6,10,22 Bila hasil biopsi dicurigai adanya mikroinvasi, dilanjutkan dengan konisasi. Konisasi dapat dilakukan dengan pisau cold knife atau dengan elektrokauter. 10

2.8. Penatalaksanaan

Pengobatan utama karsinoma serviks adalah operasi, radioterapi dan kemoterapi atau gabungan ketiganya tergantung pada luas dan stadium penyakit. Pada karsinoma serviks stadium lanjut kemoterapi dan radioterapi merupakan pengobatan yang utama. Pilihan pengobatan tergantung pada kondisi penderita serta tenaga dan fasilitas yang tersedia.

2.8.1. Operatif

Histerektomi total pada stadium 1A1 dan 1A2 bila fungsi organ tidak diperlukan lagi sekaligus pengangkatan puncak vagina. Histerektomi radikal limfadenektomi pelvik bilateral dilakukan pada stadium 1B dan IIA.

2.8.2. Kemoterapi

Kemoterapi merupakan pengobatan yang bersifat adjuvant atau paliatif. Sel yang aktif membelah dengan fraksi pertumbuhan besar akan lebih sensitif terhadap obat- obatan sitostatika daripada tumor dengan fraksi pertumbuhan yang kecil. Obat-obatan Universitas Sumatera Utara sitostatika bekerja pada salah satu atau beberapa fase dari siklus sel sehingga memerlukan pengobatan yang berulang.

2.8.3. Radioterapi

Radioterapi pada karsinoma serviks dibedakan atas tujuan kuratif dan paliatif. Tujuan pengobatan kuratif ialah mematikan sel-sel ganas pada serviks uteri dan yang menjalar pada jaringan parametrium serta kelenjar getah bening pelvis dengan tetap mempertahankan keutuhan jaringan sehat disekitarnya. 3,6,10,22,23

2.9. Prognosis

Prognosis kanker serviks sangat bergantung pada seberapa dini kasus ini terdiagnosis dan dilakukan terapi yang adekuat. Terapi yang tidak adekuat baik berupa tindakan pembedahan maupun radiasi akan mengurangi tingkat keberhasilan terapi. Beberapa faktor yang mempengaruhi prognosis yaitu usia, stage penyakit,jenis histologi , penyebaran ke kelenjar getah bening dan pembuluh darah. 3,6,10,22 Universitas Sumatera Utara BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Dan Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian bersifat deskriptif.

3.2. Tempat Dan Waktu Penelitian

3.2.1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Sentra Diagnostik Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara bekerja sama dengan Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan, Rumah Sakit Dr. Pirngadi Medan , Rumah Sakit Haji Medan , sejumlah rumah sakit dan laboratorium swasta di Medan. 3.2.2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan selama bulan November 2009 sampai Maret 2010 yang meliputi studi kepustakaan, pengumpulan data dan penulisan laporan penelitian. Universitas Sumatera Utara

3.3. Kerangka Operasional