1.3.2. Tujuan Khusus
1.Mengetahui distribusi penderita karsinoma seviks berdasarkan umur dan tipe histopatologi di Laboratorium Patologi Anatomi di Kota Medan tahun 2009.
2.Sebagai acuan untuk penelitian lebih lanjut.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Dapat memberikan informasi atau data ilmiah tentang profil penderita karsinoma serviks di Laboratorium Patologi Anatomi di kota Medan pada tahun 2009.
2. Data yang diperoleh juga dapat digunakan sebagai data awal untuk penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Anatomi dan Histologi Serviks
Serviks merupakan bagian bawah uterus yang menonjol ke dalam liang vagina sebagai porsio vaginalis dan menghubungkan organ ini ke vagina melalui kanalis
servikalis. Ini dibagi atas porsio yang menonjol ke dalam vagina porsio vaginalis dan di atas vagina porsio supravaginal . Kanalis servikalis yang bermuara ke dalam
uterus adalah orifisium internum, dan yang bermuara ke dalam vagina adalah orifisium eksternum. Permukaan luar dari porsio vaginalis dikenal sebagai ektoserviks
dan porsio yang berhubungan dengan kanal endoservik adalah endoservik. Berbeda dengan stratum fungsional endometrium, mukosa servikal mengalami sedikit sekali
perubahan dan tidak dilepaskan selama masa menstruasi. Namun serviks mengandung banyak kelenjar bercabang, dan kelenjar ini menampakkan perubahan
aktivitas sekretoris selama fase-fase siklus menstruasi yang berbeda. Jumlah dan jenis mukus yang disekresi kelenjar-kelenjar servikal berubah selama siklus menstruasi
karena dipengaruhi hormon ovarium berbeda.
3,10,11
Sebagian besar ektoserviks dilapisi epitel skuamous non keratinizing dan pada anak terdiri dari 3 lapisan yaitu : sel basal, midzone stratum spongiosum dan
superfisial. Morfologi dari berbagai lapisan ini bervariasi pada setiap usia dimana pada wanita post menopause sel-sel atrofi dan menunjukkan inti dan sitoplasma yang
4
Universitas Sumatera Utara
meningkat. Perubahan ini tidak seharusnya diinterpretasikan sebagai cervical intraepithelial neoplasia CIN .
3,10,11
Gambar 1. Lapisan ektoserviks normal Dikutip dari:
Eroschenko
VP. Sistem Reproduksi Wanita. Dalam : Atlas Histologi di Fiore dengan Korelasi Fungsional. Edisi 9. EGC
Mukosa kelenjar endoserviks dilapisi oleh sel-sel kolumnar yang mensekresi mukus. Epitel kelenjar ini imunoreaktif terhadap reseptor estrogen. Daerah peralihan
epitel skuamous dengan epitel kelenjar dikenal sebagai squamocolumnar junction atau daerah zona transisi T zone .
3,10,11
Gambar 2. Daerah T zone serviks Dikutip dari
Eroschenko
VP. Sistem Reproduksi Wanita. Dalam Atlas Histologi di Fiore dengan Korelasi Fungsional. Edisi 9. EGC
Universitas Sumatera Utara
2.2. Epidemiolgi