lebih kecil dari t tabel sebesar 1,988 sehingga H diterima dan H
A
ditolak dimana artinya, rasio hutang tidak mempunyai pengaruh terhadap
rentabilitas secara parsial pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
b. Uji F ANOVA
Uji F ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen variabel dependen secara simultan. Dalam uji F digunakan hipotesis
yang disebutkan dibawah ini. H
: b
1
,b
2
,b
3
= 0, artinya perputaran modal kerja dan rasio hutang tidak mempunyai pengaruh terhadap rentabilitas secara simultan
pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
H
a
: b
1
,b
2
,b
3
≠ 0, artinya perputaran modal kerja dan rasio hutang mempunyai pengaruh terhadap rentabilitas secara simultan pada perusahaan
real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Kriteria: H
diterima dan H
a
ditolak jika F hitung F tabel untuk α = 5
H
a
diterima dan H ditolak
jika F hitung F tabel untuk α = 5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
14.752 2
7.376 4.768
.012
a
Residual 94.375
61 1.547
Total 109.127
63 a. Predictors: Constant, LN_Rasio Hutang, LN_Perputaran Modal Kerja
b. Dependent Variable: LN_Rentabilitas
Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2010
Hasil uji F yang ditampilkan dalam tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai F hitung adalah 4,768 dengan tingkat signifikansi 0,012 yang lebih kecil dari 0,05.
Dengan menggunakan tabel F diperoleh nilai F tabel sebesar 3,101. Hal tersebut menunjukkan bahwa F hitung sebesar 4,768 lebih kecil dari F tabel sebesar 3,101
sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, artinya variabel bebas yaitu modal kerja dan rasio hutang secara simultan berpengaruh terhadap rentabilitas.
5. Pembahasan Hasil Penelitian Dari hasil pengujian secara parsial dapat diketahui bahwa perputaran modal
kerja memiliki pengaruh terhadap rentabilitas pada tingkat kepercayaan 95. Hal ini ditunjukkan oleh nilai t hitung sebesar 3,045 yang lebih besar dari t tabel
sebesar 1,988. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,107 atau 10,7 mengindikasikan bahwa variasi dari rentabilitas dapat dijelaskan oleh variasi
perputaran modal kerja dan rasio hutang hanya sebesar 10,7 dan sisanya 89,3 100 - 10,7 dijelaskan oleh faktor-faktor lain. Hasil pengujian menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
bahwa hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan Sinaga 2008 yang menunjukkan bahwa secara parsial, perputaran
modal kerja tidak memiliki pengaruh terhadap rentabilitas pada tingkat kepercayaan 95.
Modal kerja merupakan dana yang digunakan oleh perusahaan dalam kegiatan operasional sehari- hari dalam
rangka menghasilkan pendapatan laba dari usaha pokok perusahaan. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa modal kerja dapat
menggambarkan kemampuan memperoleh laba melalui pendapatan yang dihasilkan dari kegiatan operasi. Kemampuan memperoleh laba akan dapat
ditingkatkan apabila perusahaan mampu mengelola modal kerja dengan tepat. Untuk menilai seberapa efektif modal kerja digunakan ditunjukkan melalui
rasio perputaran modal kerja working capital turnover. Efektivitas modal kerja yang ditunjukkan dengan perputaran modal kerja working capital turnover
memiliki pengaruh terhadap rentabilitas, dimana semakin cepat perputaran modal kerja maka dapat meningkatkan rentabilitas dan sebaliknya, semakin lambat
perputaran modal kerja dapat menurunkan tingkat rentabilitas. Menurut Munawir 2004:87, adanya tingkat rentabilitas yang menurun dihubungkan dengan
perputaran modal kerja, karena ada kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut : 1. adanya over investment dalam aktiva yang digunakan untuk operasi dalam
hubungannya dengan volume penjualan yang diperoleh dengan aktiva tersebut,
2. merupakan cerminan rendahnya volume penjualan dibandingkan dengan ongkos-ongkos yang diperlukan,
Universitas Sumatera Utara
3. adanya inefisiensi baik dalam produksi, pembelian maupun pemasaran, 4. adanya kegiatan ekonomi yang menurun.
Rasio hutang secara parsial tidak mempunyai pengaruh terhadap rentabilitas pada tingkat kepercayaan 95.
Hal ini ditunjukkan oleh nilai t hitung sebesar 0,258 lebih kecil dari t tabel sebesar 1,988. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,107
atau 10,7 yang mengindikasikan bahwa variasi dari rentabilitas dapat dijelaskan oleh variasi perputaran modal kerja dan rasio hutang hanya sebesar 10,7 dan
sisanya 89,3 100 - 10,7 dijelaskan oleh faktor-faktor lain. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sukur
2007 dimana hasil penelitian menunjukkan debt to total asset memiliki pengaruh secara negatif terhadap rentabilitas dengan tingkat kepercayaan 95. Hasil
penelitian ini juga tidak sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa semakin besar hutang digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan kegiatannya, maka
semakin besar beban bunga yang ditimbulkan dari hutang sehingga dapat menurunkan laba bersih perusahaan yang akan menurunkan tingkat rentabilitas.
Hasil pengujian secara simultan bersama-sama menunjukkan bahwa perputaran modal kerja dan rasio hutang memiliki pengaruh terhadap rentabilitas
secara simultan pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini menguji apakah perputaran modal kerja dan rasio hutang memiliki pengaruh terhadap rentabilitas pada perusahaan real estate dan property
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan sampel 30 emiten yang listing selama periode 2006-2008.
Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. perputaran modal kerja berpengaruh terhadap rentabilitas secara parsial pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pada tingkat kepercayaan 95. Hasil penelitian tidak sejalan dengan penelitian terdahulu oleh Sinaga 2008 yang menunjukkan bahwa secara
parsial perputaran modal kerja tidak berpengaruh terhadap rentabilitas pada tingkat kepercayaan 95.
2. rasio hutang secara parsial tidak memiliki pengaruh terhadap rentabilitas secara parsial pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada tingkat kepercayaan 95. Hasil penelitian tidak sejalan dengan penelitian terdahulu oleh Sukur 2008 yang menunjukkan
bahwa secara parsial rasio hutang berpengaruh terhadap rentabilitas pada tingkat kepercayaan 95.
Universitas Sumatera Utara