persediaan sebagai bagian dari modal kerja perusahaan akan mempengaruhi tingkat rentabilitas.
4. Ahyadi Sukur 2009 Judul penelitian adalah Pengaruh Debt to Total Asset Ratio dan Total Asset
Turnover Terhadap Profitabilitas Perusahaan di Jakarta Islamic Index. Variabel independen adalah Debt to Total Asset dan Total Asset Turnover. Penelitian
dilakukan pada perusahaan yang listing di Jakarta Islamic Index selama tahun 2003-2006 dengan jumlah sampel sebanyak 14 perusahaan. Profitabilitas diukur
dengan Return on Asset sebagai variabel dependen. Variabel independen adalah debt to total asset dan Total Asset Turnover. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
debt to total asset ratio berpengaruh negatif terhadap Return on Asset dimana hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan bahwa semakin besar
hutang maka akan semakin besar beban yang dapat menurunkan rentabilitas. Variabel Total Asset Turnover berpengaruh positif terhadap Return on Asset yang
juga sejalan dengan teori dan penelitian yang dilakukan oleh Sinaga 2008. Hasil penelitian juga menunjukkan secara bersama-sama, kedua variabel independen
berpengaruh terhadap Return on Asset.
C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis
1. Kerangka Konseptual
Berdasarkan uraian teori dan penelitian terdahulu yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat digambarkan kerangka konseptual sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Sumber : diolah penulis, 2010
Modal kerja merupakan investasi yang ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva jangka pendek seperti kas, surat-surat berharga, piutang, persediaan dan
aktiva lancar lainnya yang digunakan untuk melakukan kegiatan operasi perusahaan Kasmir:2008:250. Untuk mengetahui efisiensi penggunaan modal
kerja dalam operasi perusahaan digunakan rasio perputaran modal kerja working capital turnover, yaitu rasio antara penjualan dengan jumlah modal kerja yang
menunjukkan banyaknya penjualan yang dapat diperoleh perusahaan untuk tiap rupiah modal kerja. Cepat lambatnya perputaran modal kerja mempengaruhi
besar kecilnya jumlah modal kerja yang diinvestasikan. Semakin cepat perputaran modal kerja menunjukkan semakin efisien perusahaan menggunakan modal
kerjanya, sehingga semakin besar peluang perusahaan dalam mendapatkan laba atas dana yang ditanam sehingga dapat meningkatkan rentabilitas. Perputaran
modal kerja yang rendah menunjukkan adanya kelebihan modal kerja Munawir:2004:80. Tingkat modal kerja yang berlebih dapat dengan mudah
membuat perusahaan merealisasikan tingkat pengembalian yang rendah Horne:2005:308. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang
Rasio hutang X
2
Rentabilitas Y
Perputaran modal kerja X
1
Universitas Sumatera Utara
dilakukan oleh Hartawan 2008 yang menunjukkan bahwa modal kerja berpengaruh terhadap rentabilitas.
Hutang merupakan penggunaan dana dengan beban tetap dengan harapan atas penggunaan dana tersebut akan memperbesar pendapatan Martono:2001:300.
Untuk dapat menilai sejauh mana perusahaan menggunakan hutang yang dipinjam, dapat menggunakan beberapa rasio hutang Keown:2005:209. Salah
satu rasio hutang tersebut adalah rasio hutang terhadap total aktiva debt to total asset ratio. Rasio hutang Debt to total asset yang tinggi menunjukkan semakin
besar hutang digunakan untuk mendanai aktiva, sebaliknya rasio hutang yang rendah menunjukkan semakin kecil hutang digunakan untuk mendanai aktiva.
Penggunaan hutang yang besar akan mengakibatkan beban bunga yang tinggi dimana beban bunga tersebut akan menurunkan laba bersih sehingga
mengakibatkan profit margin menjadi rendah Brigham:2006:107. Profit margin yang rendah akan menurunkan tingkat rentabilitas Riyanto:2001:37. Hal ini
sejalan dengan penelitian Sukur 2009 bahwa rasio hutang Debt to total Asset berpengaruh negatif terhadap rentabilitas.
2. Hipotesis Penelitian