dana yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan pada saat ini sesuai dengan maksud utama didirikan perusahaan.
Dari beberapa pengertian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa modal kerja merupakan dana yang diinvestasikan dalam
aktiva lancar yang digunakan oleh perusahaan dalam operasinya sehari-hari untuk menghasilkan pendapatan sesuai maksud utama didirikan perusahaan.
b. Pentingnya Modal Kerja
Pengendalian jumlah modal kerja yang tepat menjamin kontinuitas operasi perusahaan. Apabila jumlah modal kerja terlalu kecil atau kurang, maka
perusahaan akan kesulitan dalam menjalankan operasinya, sebaliknya apabila modal kerja terlalu besar atau lebih, maka dana tersebut menjadi tidak produktif
padahal, dana tersebut dapat digunakan untuk keperluan lain dalam rangka peningkatan laba. Oleh karena itu, modal kerja sebaiknya tersedia dalam jumlah
yang cukup. Menurut Djarwanto 2004:89, modal kerja yang cukup akan memberikan
beberapa keuntungan, antara lain: 1 melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai dari
aktiva lancar, 2 memungkinkan untuk membayar semua kewajiban-kewajiban tepat pada
waktunya,
Universitas Sumatera Utara
3 menjamin dimilikinya credit standing perusahaan semakin besar dan memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat menghadapi bahaya-bahaya atau
kesulitan keuangan yang mungkin terjadi, 4 memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup untuk
melayani para konsumennya, 5 memungkinkan bagi perusahaan untuk memberikan syarat kredit yang lebih
menguntungkan kepada para pelanggannya, 6 memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih efisien
karena tidak ada kesulitan untuk memperoleh barang maupun jasa yang dibutuhkan.
Melihat pentingnya jumlah modal kerja yang cukup, maka perusahaan perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kebutuhan modal
kerja. Menurut Riyanto 2001:64, kebutuhan modal kerja pada suatu perusahaan tergantung kepada dua faktor yaitu periode perputaran modal kerja dan
pengeluaran kas rata-rata setiap harinya. 1 Periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja yaitu waktu yang
diperlukan mulai dari kas yang ditanamkan pada komponen-komponen atau elemen-elemen modal kerja sampai menjadi kas kembali,
2 Pengeluaran kas rata-rata setiap harinya yaitu jumlah pengeluaran kas rata- rata setiap harinya untuk keperluan pembelian bahan mentah, bahan
pembantu, pembayaran upah buruh, dan biaya-biaya pengeluaran lainnya. Apabila jumlah pengeluaran kas setiap harinya tetap dengan periode
perputaran modal kerja lebih lama, maka jumlah modal kerja yang dibutuhkan
Universitas Sumatera Utara
semakin besar demikian juga sebaliknya, dengan periode perputaran yang tetap, apabila semakin besarn jumlah pengeluaran kas setiap harinya maka kebutuhan
modal kerja juga semakin besar.
c. Faktor yang mempengaruhi modal kerja