Tabel 4.8
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson
1 .368
a
.135 .107
1.24383 1.565
a. Predictors: Constant, LN_Rasio Hutang, LN_Perputaran Modal Kerja b. Dependent Variable: LN_Rentabilitas
Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2010 Pada tabel 4.8, dapat dilihat hasil analisa regresi secara keseluruhan. Nilai R
sebesar 0,368 menunjukkan bahwa korelasi atau keeratan hubungan rentabilitas dengan perputaran modal kerja dan rasio hutang mempunyai hubungan yang
rendah yaitu sebesar 36,8. Menurut Sugiyono 2006:250, jika angka R berada diantara 0,2 dan 0,399 maka hubungan antara variabel independen dengan
variabel dependennya rendah. Nilai Adjusted R Square Adj R
2
sebesar 0,107 atau 10,7 mengindikasikan bahwa variasi dari kedua variabel independennya hanya mampu menjelaskan
variasi variabel dependen sebesar 10,7 dan sisanya 89,3 100 - 10,7 dijelaskan oleh faktor-faktor lain.
Pengujian hipotesis secara statistik dilakukan dengan menggunakan uji t dan uji F.
a. Uji t t-test
Uji t dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Dalam uji t digunakan
hipotesis seperti yang terlihat berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
H : b
1
,b
2
,b
3
= 0, artinya perputaran modal kerja dan rasio hutang tidak mempunyai pengaruh terhadap rentabilitas secara parsial
pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
H
a
: b
1
,b
2
,b
3
≠ 0, artinya perputaran modal kerja dan rasio hutang mempunyai pengaruh terhadap rentabilitas secara parsial pada perusahaan
real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Kriteria: H
diterima dan H
a
ditolak jika t hitung t tabel untuk α = 5
H
a
diterima dan H ditolak
jika t hitung t tabel untuk α = 5
Tabel 4.9 Uji Statistik t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant .563
.286 1.967
.054 LN_Perputaran Modal Kerja
.403 .132
.364 3.045
.003 LN_Rasio Hutang
.060 .232
.031 .258
.798
a. Dependent Variable: LN_Rentabilitas Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2010
Tabel 4.9 menunjukkan hasil pengujian statistik t sehingga dapat menjelaskan pengaruh variabel independen secara parsial.
Universitas Sumatera Utara
1 Pengaruh perputaran modal kerja terhadap rentabilitas a Nilai signifikansi sebesar 0,03 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t
individual parsial lebih kecil dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel
yaitu perputaran modal kerja secara parsial berpengaruh terhadap tingkat rentabilitas pada tingkat kepercayaan 95.
b Variabel perputaran modal kerja memiliki t hitung 3,045 dengan nilai signifikansi 0,03 lebih kecil dari 0,05. Dengan menggunakan tabel t,
diperoleh t tabel sebesar 1,988. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung sebesar 3,045 lebih besar dari t tabel sebesar 1,988 sehingga H
A
diterima dan H
ditolak artinya, perputaran modal kerja mempunyai mempunyai pengaruh terhadap rentabilitas secara parsial pada perusahaan real estate
dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia .
2 pengaruh rasio hutang terhadap rentabilitas a Nilai signifikansi = 0,798 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t
individual parsial lebih besar dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel
yaitu rasio hutang tidak mempunyai pengaruh terhadap tingkat rentabilitas secara parsial pada tingkat kepercayaan 95.
b
Variabel rasio hutang memiliki t hitung 0,258 dengan nilai signifikansi 0,798 lebih besar dari 0,05. Dengan menggunakan tabel t, diperoleh t
tabel sebesar 1,988. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung sebesar 0,258
Universitas Sumatera Utara
lebih kecil dari t tabel sebesar 1,988 sehingga H diterima dan H
A
ditolak dimana artinya, rasio hutang tidak mempunyai pengaruh terhadap
rentabilitas secara parsial pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
b. Uji F ANOVA