Latar Belakang Gambaran Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Awam Terhadap Penderita HIV/AIDS di Kelurahan Petisah Tengah Tahun 2009

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

AIDS adalah salah satu masalah kesehatan yang sedang dihadapi masyarakat dunia. Berdasarkan perkiraan statistik global HIVAIDS yang diumumkan oleh UNAIDSWHO pada Juli 2008, jumlah penderita HIVAIDS di dunia pada akhir tahun 2007 mencapai 33 juta orang. Epidemi HIVAIDS di Indonesia saat ini sungguh memprihatinkan. Jika pada tahun 2005 terdapat 5.321 kasus HIVAIDS, akhir tahun 2008 angkanya sudah meningkat tajam menjadi 16.110 kasus. Bila pada tahun 2005 kasus HIVAIDS hanya ada di 16 provinsi, maka pada akhir tahun 2008 angka penyakit perenggut nyawa ini sudah menjangkiti 32 provinsi dan 214 kabupatenkota di Indonesia Triana, 2009. Sedangkan berdasarkan data dari Departemen Kesehatan RI, jumlah kematian akibat AIDS yang tercatat sudah mencapai 3.362 orang pada akhir tahun 2008. Sumatera Utara menduduki peringkat ke-8 dari 33 propinsi di Indonesia dengan jumlah kasus AIDS sebanyak 700 kasus. Medan merupakan kota yang memiliki prevalensi penderita AIDS tertinggi di Sumatera Utara, yaitu sebanyak 430 kasus Depkes RI, 2008. Upaya penanggulangan penyebaran infeksi HIV telah banyak dilakukan. Peringatan Hari AIDS Sedunia HAS setiap tanggal 1 Desember merupakan salah satu kesempatan khusus dimana negara-negara di dunia, termasuk Indonesia melakukan evaluasi terhadap perkembangan epidemi HIV dan upaya penanggulangan yang lebih giat lagi Depkes RI, 2008. Hari AIDS sedunia telah diperingati sejak tahun 1988 sampai sekarang dengan mengambil tema-tema kampanye yang dapat meningkatkan pengetahuan akan HIVAIDS. Salah satunya adalah pada tahun 2002 dan 2003, kampanye hari AIDS sedunia mengambil tema stigma dan diskriminasi. Melalui Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2002 dan 2003, masyarakat diajak agar tidak melakukan Universitas Sumatera Utara stigmatisasi memberi cap buruk dan diskriminasi mengasingkan, mengucilkan, membeda-bedakan terhadap orang-orang yang hidup dengan HIV dan AIDS ODHA karena menghambat upaya pencegahan dan perawatan penyakit HIVAIDS. Stigmatitasi dan diskriminasi pun merupakan perbuatan melawan hukum dan melanggar HAM Hak Asasi Manusia Harahap, 2003. Tingkat pengetahuan masyarakat tentang infeksi HIVAIDS dan cara penularannya menjadi salah satu faktor pendukung sikap masyarakat terhadap penderita HIVAIDS . Sebagai langkah awal untuk memperbaiki stigma dan diskriminasi orang-orang yang hidup dengan HIV dan AIDS ODHA dalam upaya penanggulanggan HIVAIDS, perlu diketahui sejauh mana pengetahuan masyarakat mengenai HIVAIDS dan bagaimana sikap masyarakat terhadap penderita HIVAIDS.

1.2 Rumusan Masalah