1. Keteguhan Tarik
Keteguhan tarik adalah kekuatan kayu untuk menahan gaya – gaya yang berusaha menarik kayu tersebut. Kekuatan tarik pada kayu adalah pada sejajar serat.
Gaya tarik ini berusaha melepas ikatan antara serat – serat kayu tersebut. Sebagai akibat dari gaya tarik P, maka timbullah didalam kayu tegangan – tegangan tarik,
yang harus berjumlah sama dengan gaya – gaya luar P. Bila gaya tarik ini membesar sedemikian rupa, serat – serat kayu terlepas dan terjadilah patahan. Dalam suatu
konstruksi bangunan, hal ini tidak boleh terjadi untuk menjaga keamanan . Tegangan tarik yang masih diizinkan dimana tidak timbul suatu perubahan atau bahaya pada
kayu, disebut tegangan tarik yang diizinkan dengan notasi :
_
σ
tr
kg cm
2
. Misalnya , untuk kayu dengan mutu E24 tegangan tarik yang diizinkan dalam arah
serat adalah 560 kg cm
2
−
σ
tr =
±
560 kg cm 2
.
Gambar II.3 Batang Kayu Menerima Gaya Tarik Sejajar Serat
2. Keteguhan Tekan
Keteguhan tekan kompresi adalah kekuatan atau daya tahan kayu terhadap gaya – gaya tekan yang bekerja sejajar atau tegak lurus serat kayu. Gaya tekan yang
bekerja sejajar serat kayu akan menimbulkan bahaya tekuk pada kayu tersebut .
P P
Serat Kayu
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan gaya tekan yang bekerja tegak lurus arah serat akan menimbulkan retak pada kayu .
Gambar II.4 Batang kayu menerima gaya tekan sejajar serat
Batang – batang yang panjang dan tipis seperti papan, bahaya kerusakan karena menerima gaya tekan sejajar serat adalah lebih besar, jika dibandingkan
dengan gaya tekan tegak lurus serat kayu. Sebagai akibat adanya gaya tekan ini akan menimbulkan tegangan tekan pada kayu. Tegangan tekan yang terbesar dimana tidak
menimbulkan adanya bahaya disebut tegangan tekan yang diizinkan, dengan notasi −
σ
tr
┴
kg cm
2
..
Gambar II.5 Batang kayu yang menerima gaya tekan tegak lurus serat
P P
Bahaya Tekuk
P P
Serat Kayu
Universitas Sumatera Utara
3. Keteguhan Geser
Keteguhan geser adalah kekuatan atau daya tahan kayu terhadap dua gaya – gaya tekan yang bekerja padanya, kemampuan kayu untuk menahan gaya – gaya
yang menyebabkan bagian kayu tersebut bergeser atau tergelincir dari bagian lain di dekatnya. Akibat gaya geser ini, maka akan timbul tegangan geser pada kayu. Dalam
hal ini dibedakan 3 macam keteguhan geser, yaitu keteguhan geser sejajar serat, keteguhan geser tegak lurus serat dan keteguhan geser miring. Tegangan geser
terbesar yang tidak akan menimbulkan bahaya pada pergeseran serat kayu disebut tegangan geser yang diizinkan , dengan notasi
−
τ
kg cm
2
.
Gambar II .6 Batang kayu yang menerima gaya geser tegak lurus arah serat
−
τ
kg cm
2
4. Keteguhan Lengkung Lentur